It's Gonna Be Alright

755 159 61
                                    

Jiyeon berlari secepat yang dia bisa, dia benar-benar kalang kabut dan tidak tahu akan pergi kemana. Pikirannya sudah dipenuhi dengan fakta mengejutkan yang baru saja terkuak.

Tin~

Suara klakson motor terdengar dari arah belakang.

Dia menoleh kebelakang dan mendapati,

"Kak Jihoon" lirihnya.

Jihoon segera turun dari motornya lalu menghampiri Jiyeon.

"Gak nyangka lo cepet banget larinya" ucap Jihoon seraya menghampiri Jiyeon.

"Kakak kenapa ikutan pergi?"

"Yakali pacar gue pergi, gue malah stay disana, ya gue harus nyusul lah"

"Seharusnya aku gak usah dateng, karna gara-gara aku makan malam kalian rusak" ujar Jiyeon dengan suara yang bergetar.

Jihoon lalu mendekati Jiyeon dan langsung memeluknya.

"Lo gak salah Ji, kalo gue jadi lo, gue juga bakal marah kok" ucap Jihoon seraya tangannya mengelus-elus rambut Jiyeon.

Jiyeon sudah menyembunyikan kepalanya di dada Jihoon, dia menangis sekencang-kencangnya.

"Apa emang kita gak berjodoh ya kak?" ucap Jiyeon tiba-tiba sambil menatap Jihoon, pelukan Jihoon reflek terlepas.

"Sssst" Jihoon menempelkan jari telunjuknya pada bibir Jiyeon.

"Jangan ngomong gitu atau gue marah" ucap Jihoon untuk menghibur Jiyeon.

"Kita gapapa kok tetep pacaran, kita kan gak sedarah, yang gak boleh itu Jongu sama lo atau Jongu sama gue"

"Kakak jangan ngelawak dong" dengus Jiyeon.

"Siapa yang ngelawak, ini serius tau" Jihoon menjeda ucapannya, "Kan hak asuh gue udah ditangan papi gue, trus hak asuh lo juga ditangan bunda lo kan. Berarti kita bukan saudara" lanjutnya.

"Tapi kan kakak tetep anaknya mama Rose dan aku anaknya papa Chanyeol"

"Kan yang penting kita gak satu Kartu Keluarga, otomatis kita gada hubungan saudara kan" ujar Jihoon.

Jiyeon mematung, memikirkan logika yang diucapkan oleh Jihoon.

"Tap-" ucapan Jiyeon terhenti saat jari telunjuk Jihoon lagi-lagi menempel di bibirnya.

"Pokoknya gak ada orang yang bisa pisahin kita, titik. Kalo pun hubungan kita ada yang nentang gue bakalan hadapin" titah Jihoon.

"Termasuk bunda?"

Jihoon terdiam.

"Gimana kalo papi kak Jihoon juga gak restuin hubungan kita?"

Jihoon masih mematung.

"Gu-Gue pasti bakal ngeyakinin mereka" ucap Jihoon tidak yakin.

"Tapi jangan sampe kakak jadi anak durhaka lo" omel Jiyeon.

"Siap, apasih yang enggak buat my little bear" ucap Jihoon sambil mencubit kedua pipi Jiyeon.

"Jadi menurut kakak, aku itu beruang?" ucap Jiyeon dengan nada merajuk.

"Aku kan panda, jadi kamu beruang aja. Daripada king kong, emang kamu mau aku panggil king kong" ejek Jihoon.

"KAK JIHOON"

"Jangan marah dong" ucap Jihoon cengengesan.

>•°•°•<

"Gimana, lo udah bilang soal kemaren?" tanya Jihoon tidak sabaran pada Jiyeon yang baru datang.

Julid [✔]Where stories live. Discover now