Beautiful Date

789 150 66
                                    

Hari ini tepatnya, kencan pertama mereka sebagai pacar asli, bukan bohongan seperti dulu.

Bahkan Jihoon sudah membuat list tempat apa saja yang akan dikunjungi untuk kencan pertamanya dengan Jiyeon.

1. Jalan-jalan pagi di Han River.
2. Bermain wahana saat siang di Lotte World.
3. Melihat keindahan kota Seoul saat malam di Namsan Tower, dan tidak lupa mereka ingin mencantumkan gembok cinta disana.

Benar-benar rencana kencan yang bagus bukan?

Dan disinilah mereka, berjalan-jalan di Han River sambil bergandengan tangan, layaknya orang yang akan menyebrang.

Jihoon menggenggam erat tangan Jiyeon, seakan-akan tidak ingin dilepaskan. Jiyeon pun hanya menurut, asal Jihoon merasa bahagia.

"Gue masih penasaran kenapa lo tiba-tiba baik ke gue?" Jihoon membuka suara.

"Karna aku tau kalo kakak itu sebenernya orang baik"

"Gue kan emang baik, cuma julid aja" ucap Jihoon diselingi tawa.

"Btw, sejak kapan kakak suka sama aku?" Jiyeon kepo.

"Hmm.....sejak.......gatau" dahi Jiyeon langsung berkerut, "Sejak awal mungkin" imbuhnya.

"Sejak kejadian sksd? Beneran? Masa kakak langsung suka gitu sama aku?" tanya Jiyeon bertubi-tubi.

"Soalnya pas awal ketemu lo, gue udah tertarik buat jahilin lo, kayak seru aja gitu"

"Jadi waktu kakak minta aku buat jadi ubab, itu cuma alasan kakak biar bisa jahilin aku?" tanya Jiyeon yang masih terheran.

"Kek nya iya deh, soalnya gue pengen aja bareng lo terus, ditambah seru aja gelud sama lo" Jiyeon hanya bisa ber-oh-ria.

"Trus, trus, sejak kapan lo suka sama gue"?" kini Jihoon yang bertanya.

"Hmm.....sejak......tadi" canda Jiyeon.

"Yang serius dong, gue penasaran ini" rengek Jihoon.

"Aku sendiri juga gatau, tapi emang sejak awal aku udah ngerasa nyaman sama kakak"

"Berarti lo juga suka gue sejak awal." ucap Jihoon lalu cekikikan pelan.

"Masa sih gitu?" tanya Jiyeon polos.

"Kiyowo banget sih" Jihoon mencubit kedua pipi Jiyeon.

>•°•°•<


📌 Lotte World

"Naik wahana apa dulu nih?" Jiyeon bertanya pada Jihoon.

"Beli aksesoris dulu yok" tawar Jihoon dan Jiyeon mengangguk.

Mereka pun membeli sepasang bando couple dengan bentuk telinga kelinci.

"Naik itu yok?" ajak Jiyeon sembari menunjuk wahana viking.

"Yok"

Saat naik wahana viking, mereka terus berteriak karna seru.

"PARK JIYEON....SARANGHAE" teriak Jihoon tiba-tiba, Jiyeon yang berada disebelahnya langsung terbelalak, banyak orang yang mendengarnya, dan itu membuat Jiyeon tersipu malu.

Dan Jihoon mengulanginya saat ini, saat mereka menaiki wahana Atlantis.

Namanya Park Jihoon tentu tidak punya malu.

"PARK JIYEON........I LOVE YOU"

"Ssst, kakak gak malu apa didenger orang" ucap Jiyeon sedikit berteriak karena suaranya kalah dengan teriakan orang-orang.

"Kan pake bahasa inggris" Jihoon ngeles.

"Sama aja kan, orang-orang tetep paham"

Bahkan saat mereka menaiki wahana Gyro Swing, Park Jihoon melakukan hal yang sama.

"PARK JIYEON.......AISHITERU" Jiyeon hanya diam, percuma saja dia melarang, Jihoon tetap keras kepala.

"PARK JIYEON.......WOAINI"

"PARK JI-

"KAK JIHOON.....AKU CINTA KAMU" teriakan Jiyeon memotong teriakan Jihoon.

"AKU JUGA" balas Jihoon antusias.

Masa bodoh orang-orang akan menganggap mereka sinting, toh semua orang yang naik wahana ini juga berteriak, jadi teriakan mereka tidak akan terdengar jelas kecuali bagi mereka berdua.

>•°•°•<


📌 Namsan Tower

Mereka saat ini sibuk memikirkan kalimat seperti apa yang akan ditulis pada gembok cinta.

"Jihoon dan Jiyeon akan bersama selamanya dan bahagia"

"Njir, cringe tau kak" tolak Jiyeon.

"Trus gimana?"

"Ji Couple Forever" usul Jiyeon.

"Pendek banget" cicit Jihoon.

"Kalo panjang namanya pidato"

"Yaudah deh iya, apa sih yang enggak buat pacar" sontak Jiyeon langsung nge-blush.

Setelah selesai menulis dan memasang gembok, saatnya untuk membuang kuncinya.

"Siapa nih yang buang?" tanya Jiyeon.

"Bareng-bareng biar sweet"

Mereka pun melempar kunci bersama- sama walau terkesan alay.

Turuti saja apa kata Jihoon, yang penting dia bahagia, itulah prinsip Jiyeon setelah menjadi pacar Park Jihoon.

Hari semakin gelap, dan jam sudah menunjukan pukul 8 malam, tentu suhu menjadi lebih dingin.

Park Jihoon iseng memeluk Jiyeon dari belakang sambil jaketnya ia jaketkan pada tubuh Jiyeon, agar Jiyeon tidak kedinginan.

"Malu tau kak diliat orang" pekik Jiyeon.

"Ngapain malu, orang mereka juga pada pacaran" Jiyeon langsung terbungkam dengan perkataan Jihoon.

Jiyeon hanya bisa diam, menuruti semua perkataan Jihoon.

"Ji, gue boleh minta sesuatu gak?"

"Apa?"

"Minta cium dong" Mata Jiyeon langsung membulat sempurna.

"Disini kok" Jihoon menunjuk pipi kirinya.

"Iya deh iya"

Jiyeon pun membalikan badan menghadap Jihoon dan bersiap mencium pipinya.

Jiyeon mulai mendekatkan bibirnya pada pipi Jihoon.

Cup~

Jihoon tiba-tiba mengecup bibir Jiyeon, hingga sang pemilik terkejut setengah mati.

Jiyeon yang terkejut reflek menjauhkan bibirnya dari bibir Jihoon.

"KAK JI!"

"Maap gue khilap" ucap Jihoon sambil cengengesan.

Mendeteksi adanya bahaya, Jihoon langsung lari, Jiyeon pun langsung mengejarnya tanpa ampun.

Alhasil mereka pun bermain kejar-kejaran tanpa memiliki rasa malu karena para pengunjung lain melihat tingkah mereka saat ini.






Julid [✔]Where stories live. Discover now