✨🌌penutup.

1.1K 81 14
                                    

Maaf untuk typo☺️


"What greater thing is there for two human souls, than to feel that they are joined for life–to strength each other in all labor, to rest on each other in all sorrow, to minister to each other in silent unspeakable memories at the moment of the last parting?"
– George Eliot

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

2019

"Apa yang membuat Maura mau mendirikan yayasan ini?" Tanya seorang wanita berambut pendek yang tersenyum ke arah Maura, memberikan tatapan yang terlihat sangat ingin mendengar jawaban dari Maura. Dengan senyuman hangat Maura mengangguk dan mendekatkan microfon di tangannya ke arah mulutnya agar suara dapat di dengar dengan jelas oleh semua orang di aula besar itu

"Sebenarnya karena saya punya pengalaman, dimana saya yakin bahwa bukan hanya saya yang mengalami sebuah kejadian yang mengharuskan saya punya anak di saat secara mental bahkan finansial saya jauh dari kata siap..."

"Dan saya gak bisa berbohong waktu saya mengetahui fakta bahwa saya hamil rasanya dunia bener-bener berakhir dan bahkan saya mau akhirin hidup saya sendiri... tapi beruntung keluarga saya menyelamatkan saya saat itu... nah saya jadi berpikir kalau mungkin lebih mudah bagi mereka yang ada di posisi ini untuk bisa berbagi cerita kepada saya, kenapa? Karena saya pernah di posisi mereka, dan saya cuma ingin menyelamatkan mereka dari hal hal buruk yang rawan datang ke pikiran mereka di saat saat seperti itu..."

Perempuan yang memgajukan pertanyaan itu mengangguk paham lalu kembali berbicara kepada Maura "nah setelah banyaknya pertanyaan yang sudah kita berikan ke Maura sekitar 10 menit berlalu, sekarang kita akan mendengarkan langsung dari Maura lebih lanjut tentang Rumah Lalita" semua bertepuk tangan riuh, kini Maura berdiri dan berjalan menuju ke bagian depan semua menatap Maura bangga

"Selamat siang semuanya... tadi kita sudah berkenalan, saya Maura.. saya merupakan salah satu dari beberapa orang hebat lainnya yang merupakan pendiri dari Yayasan Rumah Lalita"

"Yayasan ini berdiri memang baru satu tahun, tapi kami bersyukur bahkan dalam waktu yang masih terbilang sebentar sudah ada lebih dari 40 panti asuhan layak, dan 10 rumah singgah sosial yang juga layak di Jakarta yang sudah mau bergandengan tangan membantu kami menyediakan ruang khusus bagi mereka yang di tolak oleh orang orang terdekat dalam kondisi hamil di usia remaja..." Maura bisa melihat mata mata antusias dari orang-orang di depannya

"Tujuan utama Rumah Lalita, adalah membantu dan menerima mereka yang butuh dukungan dalam kondisi yang sudah pasti tidak memungkinkan untuk mereka berjalan sendirian. Yayasan kami sudah membantu 700 remaja untuk melewati masa sulit mereka ketika hamil di usia dini, kami juga sudah menyelamatkan 250 bayi yang lahir tanpa orang tua..." Semua yang ada di ruangan tercengan mendengar hal itu

Maura terus menjelaskan tentang Rumah Lalita. Semua sangat menikmati alur pembicaraan Maura dan semua paham akan tujuan tujuan dan harapan Yayasan ini.

Rumah Lalita berdiri 1 tahun lalu, dengan kerjasama beberapa orang hebat termasuk Maura dan Deva, mereka bahu membahu dengan landasan yang sama sera tujuan yang sama, bergerak di bidang sosial menjadi tempat untuk siapapun dari mereka yang hamil di usia remaja dan di tolak oleh keluarga atau lingkungan mereka bisa menghubungi Rumah Lalita

Di sini mereka akan di ajak berbicara dengan Psikiater yang dengan rela tidak di bayar hanya untuk memberikan waktu untuk mereka yang membutuhkan salah satunya dokter Mira, setelah mendapatkan pengarahan mental dari yang sudah pasti paham akan masalah ini, mereka bisa mendapat penanganan khusus dari pihak yayasan, jika mereka ingin di kembalikan kepada keluarga maka pihak Rumah Lalita bisa membantu mereka menjelaskan ke keluarga

Because this little beat ✨🌌Where stories live. Discover now