Ini adalah cara baru mengenal dunia yang memang mengajarkan banyak hal, salah satunya menjaga kehormatan terbesar
Maura itu gadis polos yang tak sengaja mengenal cinta
Deva itu pria baik yang terlalu dalam merasakan cinta
Lalu mereka jatuh bersama...
Hey! Dalam rangka Author berbahagia karena berita ini maka Author update💕 vote komennya ya💕
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Enjoy✌️
"Untuk semua! Gue harap kalian lebih mengerti lagi! Di video itu memang benar bahwa itu adalah Maura! Tapi di situ Maura adalah korban, dia di kunci di gudang oleh Vio karena beberapa alasan! Jadi gue harap kalian gak usah buat masalah lagi terutama Bella!"
Ucapan Jeremy selaku saksi dari kejadian Maura membuat semua akhirnya paham, jika sudah Jeremy yang bicara mereka hanya bisa diam
"Bell! Gue mau ngomong sama loe!"
Bella hanya mengangguk lalu membawa gadis itu ke tempat sepi, dan Jeremy menarik nafas dalam berusaha tenang dan tak emosi
"Bell! Gue kasih peringatan sama prilaku loe barusan!"
"Iya kak..."
"Inget ya! Kasus Vio udah berhasil mencoreng nama Fakultas terutama kampus kita! Jangan loe bikin api lagi untuk memanaskan keadaan!"
Hanya bisa diam dan merutuki keadaan itulah yang Bella lakukan
"Untung aja Deva gak nuntut loe! Jelas jelas Maura gak ada hubungan sama kasus ini dan loe main ambil keputusan gitu aja... Bella, mulai sekarang jaga etika loe!"
Jeremy lalu pergi meninggalkan Bella begitu saja, ia masih tak sangka di tengah keadaan begini sempat-sempatnya Bella main hakim sendiri
"Udah sekarang loe minta maaf ke Maura sama Deva, gue gak mau ikut campur"
Ucap Jeremy sebelum benar-benar meninggalkan Bella dan memilih mencari Jeje atau Laras untuk menceritakan detil kejadian
•••
Maura diam, benar-benar tak bicara ia hanya mengikuti kemana langkah Deva membawanya, tak peduli dengan tatapan orang-orang sekitar
Sampai akhirnya mereka di parkiran motor, Deva memakaikan Maura helm, dan kini keduanya memilih untuk pergi dari kampus
Selama perjalanan Maura hanya diam, tatapannya kosong, Deva yakin bahwa ini tak mudah untuk Maura jalani, lampu lalu lintas berubah menjadi merah