"Memang sialnya penyesalan selalu menunggu di akhir"
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Udah jangan sedih-sedih lagi! Makan aja yang banyak..." Maura hanya tersenyum, ia lalu memakan makanan di meja makan dengan Deva yang sedang asyik sendiri bermain dengan Lala di pangkuannya
Oh, ya, Bunda dan Ayah sudah dalam perjalanan pulang makanya Maura memilih makan di sana, Deva membaca bahwa sudah banyak pesan masuk ke dalam ponselnya
Pasti dari teman-temannya di rumah sakit, dengan sabar Deva membalasnya satu-satu, agar mereka tidak salah paham
"Papa!"
"Hm?"
"Lala mau main..."
Deva mengangguk ia menaruh ponselnya di meja dan membawa Lala menuju ke ruang tengah untuk bermain bersama
Maura tersenyum melihat kedekatan suami serta putri kesayangannya itu, namun sebuah notifikasi di ponsel Deva berhasil menyita perhatian Maura
Juna
Loe masih ribut sama Evan?"Hah? Evan?"
Maura pikir hubungan Evan, Juna dan Deva masih baik-baik saja namun sepertinya tidak
Namun Maura tak ingin merusak suasana ia memilih untuk melanjutkan sesi makannya dan membersihkan setelah beres
Kini Maura dan Deva duduk di pinggir taman belakang rumah yang tak begitu besar, mereka menikmati udara angin sore dan embun bekas hujan
"Kak! Aku ke rumah Melani dulu ya... mau anterin buku nanti balik lagi!"
"Ya udah hati-hati... jangan pulang malam"
Hanifa menangguk mendengarkan perintah Deva lalu keluar dari rumah untuk mengantar buku temannya, kebetulan rumahnya tak jauh dari sini
Tak lama Adira masuk, ia tersenyum melihat anak dan menantunya tengah duduk santai di sana
"Eh, bunda udah sampe"
Lantas Adira langsung memeluk Lala cucu kesayangannya dan membawanya ke dalam gendongannya
"Kalian udah lama?"
"Udah si..."
"Ya udah Bunda ganti baju dulu ya..."
•••
"Eh! Milan! Yaampun udah Gede aja kamu!"
"Oh malam tante maaf ganggu ini titipan dari Mami"
"Iya-iya masuk dulu"
Wanita itu memperbolehkan Milan masuk, pria itu masuk dan duduk di sofa ruang tengah sekilas menatap Ira, si pemilik rumah yang merupakan teman Emma
"Tante nitip salam buat Mami ya"
"Oke tante"
Awalnya hening Milan bingung mau mulai dari mana sampai akhirnya ia memberanikan diri
"Tante, inget yang waktu itu aku telpon tentang Stefie?"
Deg
Tatapan Ira berubah menjadi sendu ia seakan kaget, Milan sadar bahwa wanita tua ini butuh waktu mencerna kalimat yang terkesan sederhana ini

ВЫ ЧИТАЕТЕ
Because this little beat ✨🌌
РазноеIni adalah cara baru mengenal dunia yang memang mengajarkan banyak hal, salah satunya menjaga kehormatan terbesar Maura itu gadis polos yang tak sengaja mengenal cinta Deva itu pria baik yang terlalu dalam merasakan cinta Lalu mereka jatuh bersama...