Because this little beat ✨🌌

✨🌌 Aku-Kamu!

"Cinta bukan di cari, tapi di bangun"
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Pagi ini Deva terbangun dari tidurnya, setelah semalam melakukan sesuatu yang membuatnya bahkan tak menyangka akan terjadi hari itu

Maura sudah bangun, terdengar suara percikan air dari kamar mandi, segera Deva bangun dan memilih keluar meminum segelas airnya

"Dev! Cepetan mandi! Nanti loe telat ke Rumah Sakit!"

"Maura.."

"Kenapa?"

Deva berjalan mendekat dan mencium bibir Maura perlahan, hanya kecupan biasa lalu memeluk wanita itu

"Sekarang ngomongnya aku-kamu! Kan udah nikah lama!"

Maura kaget bukan main, ini benar-benar Deva yang ia kenal dulu, Maura hanya mengangguk, enyahkan pagi ini rasany hanya lebih indah

"Iya aku, mau kamu mandi soalnya bau!!!"

Deva tersenyum lalu mengecup lagi bibir Maura "ih mesum ya!"

"Gak apalah!"

Oh ya, Deva akan ke rumah sakit karena pria itu tengah menjalani masa Coass nya di salah satu rumah sakit, maka itu Deva sering menjemput Maura akhir-akhir ini karena pria itu tak lagi harus menjalani padatnya tugas kampus

"Ya udah Ra... aku mandi..."

•••

"Loe tuh udah 2 tahun lebih nikah dan masih gak ada rasa cinta gitu antara loe sama Deva? Gila ya! Loe gak mikirin Lala?"

Ya, hari ini Maura di marahi abis-abisan dengan Rena, karena Maura mengakui bahwa hubungannya dengan Deva masih di gantung tak jelas

Pernikahan ini rasanya seperti kewajiban biasa yang mereka lakukan untuk bertahan hidup terutama untuk Lala

"Gue gak tau Deva gimana sama gua... tapi jujur kita sama sekali bingung kalo soal rasa!"

"Sekarang gue tanya loe cinta gak ama dia?"

Maura terdiam, benar-benar diam membisu, bingung ingin menjawab seperti apa, karena Maura Cinta dengan Deva, bahkan dia tak pernah menganggap pernikahan ini sebatas pertanggung jawaban

"Cinta kok..."

Rena tersenyum mendengar jawaban sahabatnya itu lalu ia menggenggam kedua tangan Maura

"Dan loe harus pastikan Deva punya rasa yang sama!"

Lalu Rena pergi meninggalkan Maura yang duduk diam di ruangan kelasnya, akhirnya Maura memilih untuk keluar dari ruangan itu mengetahui keadaan sudah sepi

Namun baru saja keluar Maura dapat melihat beberapa anak berlari menuju ke lapangan belakang, bahkan ada banyak dosen yang ikut menuju ke lapangan

"Elisa! Ada apa dah?"

"Oh si Vio di tangkap polisi!"

Maura kaget mendengar ucapan Elisa, karena rasa ingin tahu, Maura ikut menuju ke kerumunan itu, dan benar saja Vio tengah di tahan 2 orang polisi

Beberapa dosen dan petugas kampus membubarkan kerumunan meminta mahasiswa untuk menjauh dan tak masuk area lapangan

Maura hanya melihat dari jauh para polisi memborgol tangan Vio, dan beberapa polisi wanita berusaha menutup wajah Vio agar tak di foto atau di videokan agar kasus mudah di tindak lanjuti