✨ 🌌Rahasia terbesar

876 58 0
                                        

Throwback

Stefie akhirnya memilih untuk mampir ke apotek dan membeli peralatan untuk luka Milan

Mereka duduk di pinggir toko yang kebetulan ada kursi di sana, Stefie dengan telaten membersihkan luka-luka di wajah Milan

"Loe rebutan cewek ya ama temen loe itu?"

"Bukan urusan loe Stef"

"Masih aja ya lu gak sopan! Panggil gue gak Pake embel-embel 'kak'"

Milan hanya tertawa dan menyadari satu hal kalo Stefie masih cerewet dan berisik belum berubah

"Jadi rumah loe sekarang di mana?"

"Masih sama kok, cuma udah di renov aja"

Stefie selesai mengobati luka di wajah dan tangan Milan, kini ia membersihkan semua peralatan tersebut dah menyodorkannya ke Milan

"Gue udah pindah dari lama pisah sama nyokap!"

"Kenapa si loe tiba-tiba ngilang kayak hantu gitu?!"

Hanya tawa yang Milan dapatkan dari Stefi setelah mengajukan pertanyaan barusan

"Ini karena gue bandel! Jadi kena batunya deh"

Akhirnya setelah semua beres Milan mengantar Stefi ke rumahnya, sudah sampai dan di lihat-lihat rumah ini kecil, bahkan menurut Milan terlalu kecil untuk ukuran sekeluarga

"Lu udah nikah Stef?"

"Gak ada yang mau nikahin gua!"

"Gue serius Stef!"

"Gue juga Milan"

Stefie lalu membuka helmnya dan memberikannya kepada Milan, membuat pria itu menatap Stefie yang ternyata sekarang jauh lebih cantik

"Makasih ya Milan... sampai jumpa lain kali!"

Wanita itu masuk dan Milan memastikan Stefie masuk sampai ke dalam rumah, namun Milan tersenyum mengetahui kehadiran dan alamat rumah Stefie

Milan lalu merogoh sakunya dan menelepon seseorang

"Halo..."
"Tante aku tau di mana alamat Stefie sekarang!"

Throwback end
•••

"Kami sudah menelusuri kasus, dan kini kami hanya perlu meminta keterangan para saksi tentang kasus prostitusi ini..."

Ucapan seorang polisi di televisi berhasil membuat Maura terdiam, ia takut terkena fitnah

Kenapa? Karena Vio pernah menjebak Maura beberapa kali, mungkin saja itu sangat terbukti salah dan tidak benar namun yang paling Maura takuti adalah asumsi orang tentang dirinya

"Ren! Kayaknya nih kasus bakal panjang gak si?" Jeje menimpal dan hanya Rena balas dengan anggukan

"Menurut gue juga gitu si!"

Maura diam, ia semakin merasa banyak yang menjauhinya dengan banyak alasan, tentu hal itu karena Bella

Namun Maura tak ingin menyalahkan Bella seutuhnya toh ini hanya ke salah pahaman

Tak mau ambil pusing Maura hanya akan bersikap biasa-biasa saja nantinya

"Yok masuk! Udah mau mulai!"

Masih di kota Jakarta ada Milan yang tengah duduk manis dengan rajin menyimak ucapan dosennya, mendengarkan tiap kata yang keuar dari mulut dosennya

Tenang ini Tahun terakhir Milan menjalani kehidupan sebagai mahasiswa, memang Milan bisa di bilang malas-malahan menjalani kuliahnya wajar jika lama

Because this little beat ✨🌌Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin