"EH UDAH WOI! JANGAN RIBUT!"
Stefie memberanikan diri berlari ke arah dua orang itu dan memisahkan mereka berdua, pria yang di pukul sudah babak belur
Namun jangan salah, si pelaku juga luka-luka hingga lebam di wajahnya, bahkan ada banyak darah mengalir dari hidungnya
"Aduh! Mas kok pada bisa ribut gini sih!"
Stefie menjauhi pelaku mendorong sedikit tubuh si pelaku yang sudah lemah juga dan membantu si korban berdiri
"Mas gak apa kan?"
Wanita itu lalu membongkar tas nya dan mengambil tissue, menyodorkannya ke si korban juga kepada si pelaku
Dengan lancang Stefie mengambil paksa dompet di saku celana pelaku dan membuka dompet tersebut mengeluarkan uang 300 ribu dan memberikan kepada korban
"Mas! Ini uangnya ambil aja mas!"
Sedangkan si pelaku menatap Stefie heran, tak lama si korban berdiri dengan tertatih lalu menganbil motornya dan pergi
Tersisa si pelaku dan Stefie
Tak langsung memberikan dompet si pelaku Stefie membaca dulu nama pelaku di KTP milik pria tersebut
"Milanus David Poetra?"
Stefie tak asing dengan nama itu, hingga ia teringat akan Milan yang merupakan teman adiknya Jeremy saat SMP sampai SMA
"Ya! Ampun jadi loe Milan?"
"Hah? Loe siapa si? Sok jadi pahlawan!" Ucap Milan dengan angkuhnya lalu merebut kasar dompetnya dari Stefie
"Gue, Stefie Anggia! Kakak kelas loe dulu! Kakaknya Jeremy juga!"
Milan seketika ingat akan Stefie si perempuan bar bar yang suka memanjat pagar sekolah demi bisa membeli bakso depan sekolah
Namun Milan sedang tidak Mood untuk membahas masa lalu pria itu langsung cabut menuju motornya
"Eh! Gue numpang dong!"
•••
Deva bangun pagi dan mendapati Lala tertidur di sampingnya dengan keadaan memeluk tangannya
Pria itu tersenyum melihat cantiknya putri kesayangannya itu, perlahan Deva membawa Lala ke dalam dekapannya dan menggendong Lala
Lalu pria itu keluar dari kamar dan menuju ke dapur mendapati Maura tengah memasak sesuatu, aromanya sangat nikmat
"Eh! Kamu udah bangun!"
Maura lalu mengambil segelas air putih lalu menyodorkannya ke Deva yang tengah duduk di meja makan, pria itu langsung menghabiskan segelas air dalam satu tegukan
"Hari ini mau kemana Sayang?"
"Kayaknya aku mau ke tempat main bowling!"
"Boleh si sekali-kali mainnya jauh!"
Tak lama Lala terbangun dari tidurnya, namun seperti anak pada umumnya ketika bangun Lala akan sedikit rewel
"Mana sini Lala-nya sama aku!"
Maura mengambil alih gendongan Lala, dan membawa Lala ke dekapannya, meski mengendong Lala, Maura tetap berkutat di dapur mengaduk kuah sup yang di masak
Tak terasa sebuah tangan kekar memeluk Maura dari belakang membuat Maura memberhentikan sejenak kegiatannya
"Kamu ngapain?"
"Meluk kamu emang kenapa?"
Maura hanya diam lalu kembali memasak makanan di depannya, sedangkan Deva menaruh kepalannya di pundak Maura dan sesekali mencium leher istrinya itu

YOU ARE READING
Because this little beat ✨🌌
RandomIni adalah cara baru mengenal dunia yang memang mengajarkan banyak hal, salah satunya menjaga kehormatan terbesar Maura itu gadis polos yang tak sengaja mengenal cinta Deva itu pria baik yang terlalu dalam merasakan cinta Lalu mereka jatuh bersama...