Part 24

39.5K 5.8K 717
                                    

SETELAH menyelesaikan urusan di supermarket, Taeyong dan Jaehyun pulang ke apartemen, karena si lelaki bermarga Jung tidak memiliki pekerjaan apapun, jadi ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama Taeyong. Seperti sekarang, Jaehyun memerhatikan si lelaki cantik yang sibuk menata makanan di lemari pendingin dan lemari penyimpananㅡtidak berniat melepaskan pandangan sedetikpun.

Memangnya siapa yang bisa mengalihkan pandangan dari wajah cantik Taeyong? Tentunya bukan Jung Jaehyun, ia menyukai semua ekspresi yang di tunjukan oleh Taeyong, terutama ketika lelaki manis itu sedang kesal. Jaehyun jadi ingin terus menganggu Taeyong, membuat si cantik mengumpat dengan pipi yang menggembung.

"Kau akan membuat apa hari ini?" tanya Jaehyun penasaran, karena Taeyong orang yang sangat sibuk di dunia modelling, jadi ia ingin tahu apakah Taeyong bisa memasak banyak makanan atau tidak.

"Entahlah, aku belum memutuskan tentang makanan yang akan aku buat."

Jaehyun mengulum bibir dan membuka ponsel, ia ingin Taeyong membuat makanan kesukaan nya. Siapa tahu lelaki cantik itu mahirㅡbisa memanjakan lidah Jaehyun dengan baik.

"How about spicy pork, can you make it?" saran Jaehyun dengan senyum lebar di wajah, "jika tidak bisa, aku memiliki resepㅡ"

Kedua tangan Taeyong yang semula bergerak untuk menata sayuran di dalam lemari es kini berhenti, ia melemparkan tatapan tajam ke arah Jaehyun; membuat si lelaki tampan berhenti bicara. "Kau pikir aku bodoh sehingga tidak bisa membuat masakan mudah seperti itu?" ujarnya kesal, ia memutarkan bola mata, "unfortunately, i don't buy pork. Hanya daging ayam."

Jaehyun menyipitkan mata, tidak senang dengan jawaban Taeyong. "Tapi aku ingin kau membuatnya."

"Jika begitu, kau ingin menjadi bahan utama dari makanan kesukaanmu?" tanya Taeyong dengan senyum manis di wajah, "siapa tahu aku bisa mengolahmu dengan baik, bagaimana Jaehyun?"

Sungguh, kenapa Jaehyun sangat menyebalkan sekali? Bukan salah Taeyong bila ia tidak membeli daging babi! Lagi pula ia jarang sekali makan di rumah dan Mark lebih memilih ayam untuk di konsumsi, mana Taeyong tahu jika Jaehyun menyukai daging babi pedas? Ia saja tidak pernah mengetahui apapun tentang lelaki bermarga Jung itu; kecuali fakta tentang Jaehyun yang memang berengsek.

Jaehyun berdehem pelan dan mengalihkan pandangan ke arah lain. "Itu terdengar menyeramkan, kau tahu?" ia membuka satu kancing kemeja, "jika begitu, apa kau bisa membuat cheese cake?"

"Aku tidak membeli keju. Lagi pula kenapa kau tidak mengambil bahan makanan kesukaanmu ketika kita berada di supermarket?!" seru Taeyong yang kini membanting sayuran di dalam lemari es, "jika kau ingin aku membuat makanan yang kau mau, setidaknya kau harus belanja sendiri. Menyusahkan saja!"

Rahang Jaehyun terjatuh. "Bilang saja jika kau tidak bisa membuat apapun, kenapa marah seperti itu?"

Taeyong berdiri, menghampiri Jaehyun dan mendongak, menatap si lelaki bermarga Jung tepat di mata. "Katakan sekali lagi."

Pandangan Jaehyun fokus pada bibir tipis Taeyong yang berwarna merah muda, ia menelan susah payah air liur yang tertahan di tenggorokan. Sungguh, wajah Lee Taeyong terlihat jauh lebih cantik bila di lihat dari dekat. Jaehyun tersenyum kecil, ini adalah salah satu ekspresi yang ia suka dari wajah si lelaki manis, Taeyong sangat kesal sekarang.

"Kau cantik." gumam Jaehyun pelan, ia menyelipkan satu tangan di rahang Taeyong lalu memberikan kecupan ringan di bibir si lelaki cantik, "dan ketika kau kesal seperti ini, kau terlihat sangat menggemaskan, kau tahu itu?"

Rona merah menjalar di pipi Taeyong, sialan! Kenapa juga Jaehyun mengatakan hal semacam itu ketika ia sedang kesal dan ingin sekali membunuh Jaehyun?! Jantung Taeyong berdegup dua kali lebih cepat, tatapan lembut si lelaki tampan membuat lidahnya terasa kelu sehingga tidak bisa mengatakan apapun. Apakah ini salah satu kelebihan Jaehyun sebagai Casanova?

Casanova《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang