ADA beberapa peraturan yang di tulis jelas di atas kertas putih yang berada di genggaman tangan Taeyong saat ini. Iris hitamnya bergulir, membaca setiap kata yang tertera jelas di sana, sementara Jaehyun yang duduk di hadapan Taeyong hanya bisa menyeringai, membayangkan akan menghabiskan waktu selama dua bulan bersama Lee Taeyong membuatnya excited. Oh Jaehyun harus menggunakan kesempatan sebaik mungkin.
"Aku tidak setuju dengan poin ini," ujar Taeyong seraya menunjuk peraturan nomor tiga, ia menaruh kertas di atas meja dan menatap Jaehyun gusar. "Aku tidak menyukai alat seks asal kau tahu dan aku tidak akan pernah membiarkanmu menggunakan benda itu padaku."
Jaehyun berdehem lalu mengangguk, ia meraih bolpoin di atas meja; mencoret peraturan nomor tiga yang baru saja di protes oleh Taeyong.
Mata Taeyong kembali menatap kalimat yang tersusun di atas kertas. "Dan aku bebas keluar melakukan apapun yang aku mau, tidak perlu meminta izin darimuㅡ"
"Kau pasanganku Lee Taeyong." potong Jaehyun cepat, rahangnya mengeras, "dan aku membiayai hidupmu, sudah kukatakan ini simbiosis mutualisme jadi aku ingin kau menuruti seluruh perintahku tanpa terkecuali."
Taeyong menghela napas panjang dan menyandarkan punggung di sofa, ia memejamkan mataㅡmemijat pelan pangkal hidung. Entah, namun Taeyong mulai menyesali keputusannya, ia sudah memberi tanda tangan untuk pernikahan kontrak bersama Jaehyun selama dua bulan. Mau tidak mau Taeyong harus bertahan dengan keputusan yang ia ambil.
Terlebih, Jaehyun juga tidak mungkin membiarkannya lolos begitu saja. Lelaki bermarga Jung itu terlalu gila dan berkuasa, Taeyong tidak ingin perjuangan yang ia lakukan selama ini untuk menjadi model harus kandas sia-sia karena Jung Jaehyun memengaruhi seluruh investor.
"Kuharap kau tidak berhubungan dengan siapapun, aku tidak suka berbagi." ujar Jaehyun lagi, ia meraih gelas wine dan menyesap minuman berwarna merah pekat itu secara perlahan, "selama dua bulan ke depan, aku tidak mau melihatmu bersamaㅡ"
"Tidakkah kau merasa bahwa kau terlalu posesif?" kali ini Taeyong yang memotong, kurang setuju karena Jaehyun begitu egois, "apa aku pernah melarangmu? Bahkan ketika kau mencium gadis di dalam lift saja aku tidak mengeluarkan protes."
Satu sudut bibir Jaehyun terangkat; membentuk seringai. "Kurasa itu sebelum kita membuat kontrak, saat ini kita terikat Lee Taeyong dan aku tidak ingin kau berhubungan intim dengan siapapun, kau milikku. Kau mengerti?"
"Terserah!" seru Taeyong kesal, ia meraih tas hitam miliknya dan berdiri, "apa kita sudah selesai? Aku ingin pulang."
Sejujurnya mereka berdua berada di salah satu unit apartemen Jaehyun, setelah menghabiskan waktu di tepi pantai, si lelaki bermarga Jung segera membawa Taeyong ke apartemennya untuk menandatangani kontrak. Bukankah ia tidak boleh membuang-buang waktu?
Jaehyun meraih pergelangan tangan Taeyong. "Siapa yang bilang bila kau boleh pergi begitu saja?"
"Apa yang kau inginkan?"
"Lee Taeyong, let me told you something." nada suara Jaehyun terdengar jauh lebih berat, ia menghentak tarikan di lengan Taeyong, membuat si lelaki bermarga Lee jatuh di atas pangkuannya, "since you signed, the contract has been in effect and now you are under my command.."
Jantung Taeyong berdegup kencang, itu benar, kontrak mereka sudah berlaku mulai sekarang dan Taeyong mungkin tidak bisa melakukan apapun sesuka hati. Taeyong mengigit bibir bawah ketika Jaehyun meraba pelan perutnya, napas lelaki tampan itu berhembus di sekitar leher Taeyong.
Damn, apa sekarang Taeyong tidak bisa lari lagi?
On reality, Taeyong benar-benar menjadikan dirinya sebagai pasangan Jaehyun, terikat kontrak bullshit selama dua bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Casanova《Jaeyong》✔
Fanfiction[Romance] [M] Jung Jaehyun; CEO in Jung Corp, who had the nicknameㅡcasanova. •BXB || YAOI || HOMO || GAY •Jung Jaehyun x Lee Taeyong •Don't read if u don't like