Part 2

74.1K 10.1K 2.7K
                                    

LAMPU sorot menyinari wajah Taeyong, ia menatap lurus ke arah kamera untuk mendapatkan sisi yang sempurna dari wajah rupawan miliknya. Suara jepretan kamera serta flash yang menyapa membuat Taeyong merasa jauh lebih percaya diri dari sebelumnya, ia melakukan pose secara profesional.

Jujur saja, Lee Taeyong memang sangat memesona, wajahnya terpahat sempurna dengan rahang tegas dan tatapan mata tajam yang bisa membakar siapapun dalam sekali tatap. Tidak ada yang bisa menolak Taeyong, ia terlalu menawan. Termasuk Jung Jaehyun yang kini berdiri di ujung ruangan; iris cokelat tua nya menatap lurus ke arah Taeyong yang masih fokus dengan pemotretan.

Jaehyun terkadang mengawasi pemotretan, ia termasuk tipe yang perfeksionis. Jaehyun tidak mau ada kesalahan atau ibaratnyaㅡTaeyong melakukan pose yang tidak sempurna. Tapi ternyata dugaan Jaehyun salah, Taeyong terlihat baik-baik saja, lelaki bermarga Lee itu melakukan tugas dengan baik.

"Kurasa pilihanmu untuk menjadikan Lee Taeyong sebagai ambassador sudah sangat tepat, Bos." gumam Doyoung yang berdiri di samping Jaehyun, menemani sang CEO untuk mengawasi.

Sebelah sudut bibir Jaehyun terangkat; membentuk senyum miring. "Dia sangat memesona kan? Apakah kita bisa menggunakan pakaian yang sedikit terbuka? Berikan kaus crop top dengan renda yang baru saja di selesaikan kemarin."

Doyoung mengerutkan kening. "Tapi bukankah kita akan menggunakan Kim Jungwoo untuk model crop top itu?"

"Aku mengubahnya," Jaehyun mengalihkan pandangan, menatap Doyoung dengan datar. "Berikan baju itu pada Lee Taeyong, kau tidak lihat? Tubuhnya sempurna, crop top yang di pakai mungkin akan memperlihatkan pinggul ramping nya."

"Oho!" Doyoung berseru dan menepuk kencang bahu Jaehyun, tahu jelas apa yang ada di pikiran lelaki bermarga Jung itu, "bilang saja kau ingin melihat tubuhnya!"

Masa bodoh bila tingkah laku Doyoung tidak sopan. Ia sudah mengenal Jaehyun selama lima tahun dan terkadang ketika di luar kantor mereka berbicara secara santai; seperti teman pada umumnya. Tidak jarang juga Doyoung mengurus Jaehyun yang mabuk atau sakit meskipun itu sangat merepotkan.

"Memang." jawab Jaehyun cepat, setelah itu iris cokelat tua Jaehyun kembali memerhatikan Taeyong yang sudah berjalan menuju stylist untuk berganti pakaian, "cepatlah Kim Doyoung, ia akan mengganti pakaiannya!"

Doyoung mendengus lalu berjalan menjauhi Jaehyun. Itu sungguh menyebalkan, kenapa Jaehyun selalu bertingkah sesuka hati? Padahal Kim Jungwoo tidak buruk bila sudah berada di depan kamera, yah, walaupun Jungwoo berulang kali menggoda Jaehyun dan Jaehyun juga berulang kali menolak lelaki bermarga Kim itu.

Mau tidak mau Doyoung harus menuruti permintaan Jaehyun, ia tahu jika mungkin produk terbaru yang akan mereka jual di pasaran nanti pasti jauh lebih laku bila Taeyong yang menjadi modelnya. Yah seperti apa yang Jaehyun katakan sebelumnya, Lee Taeyong sangat memesona.

"Wendy!" panggil Doyoung pada stylist yang sedang mengenggam pakaian Taeyong, sementara si lelaki bermarga Lee sibuk membuka satu persatu kancing kemeja, "kita tidak akan menggunakan pakaian itu untuk pemotretan selanjutnya."

Gadis bersurai pirang bernama Song Wendy itu mengangkat sebelah alis. "Maksudmu? Tapi pakaian ini memang akan di pakai sekarang, aku sudah membacaㅡ"

"Tidak tidak," Doyoung menggeleng, ia tersenyum kecil pada Taeyong yang ternyata sedang memperhatikannya. "Bos menginginkan sesuatu, bisakah kau mengambil crop top yang baru di selesaikan kemarin? Bawa kemari, aku yakin itu ada di ruang busana."

Wendy berdehem pelan. "Err tapiㅡ"

"Kau bisa melihat ke sana," jari telunjuk Doyoung menunjuk Jaehyun yang sedang mengawasi dari sudut lain ruangan. "Dia mengawasi."

Casanova《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang