BAG 22 : SHORT TIME-A

1.1K 234 25
                                    

Selamat bermalam minggu, Aisha-Tara akan menemanimu 😚

Aku update panjang lho. Jangan lupa votmentar-nya, yoooo 😍😘 hehe 😬😁

🔫🔫🔫

Perairan Tanjung Priok.

"Tanggal berapa Kopaska didirikan?!Kamu, Hiu!"

"13 Maret 1962!"

"Oleh siapa?! Kamu, Lobster!"

"Presiden Soekarno!"

"Untuk apa? Paus!" tunjuk instruktur pada seorang prajurit yang mendapat julukan ikan di lautan itu.

"Mendukung kampanye militer di Irian Jaya!"

"Apa tugas utama Kopaska? Kuda laut!"

"Menyerbu kapal, penyiapan perebutan pantai, menghancurkan instalasi bawah air--"

"Lanjut, Kerang!"

"Op-op-operasi ...."

"Huaaaa!" Sorak tawa berderai pecah membahana dari gerombolan peserta latihan Kopaska yang duduk melingkar.

Seorang prajurit yang mendapat julukan nama "Kerang" sontak mengusap tengkuk dan menggeleng kepala cengengesan. Ia kalah dalam berkonsentrasi kali ini.

Ya, wajar saja. Latihan demi latihan yang mereka jalani berhari-hari menguras seluruh energy. Hingga saking lelahnya, jelas menghilangkan konsentrasi. Jangan 'kan menjawab materi, nama asli diri sendiri pun bisa saja lupa saat ditanyai. Begitulah tuntutan latihan Kopaska yang tanpa ampun ini!

"Ambil posisi, Kerang!" perintah seorang instruktur diikuti kekehan samar.

Sesi kali ini memang sengaja dibuat santai untuk melenturkan otot-otot tubuh yang belakangan sudah sangat tegang. Nama-nama hewan laut memang sering dipakai dalam latihan Kopaska. Tak ada yang membawa nama, pangkat, maupun latar belakang mereka. Semua harus ditanggalkan dan sama-sama dimulai dari nol.

'Kerang' yang mendapat perintah langsung bangkit untuk menyanyikan lagu komando ala TNI AL dengan gaya riang gembira di tengah lingkaran.

Sesi demi sesi sudah banyak mereka lewati. Melewati waktu berhari-hari ada banyak prajurit yang mundur dan gugur dari latihan ini. Terbukti dari topi baja yang diletakkan di pinggir buritan kapal, sejumlah itu pula yang telah pulang dan dianggap gagal.

Hari ini. Di atas beberapa kapal karet bermuatan prajurit berpakaian renang hitam yang akan diterjukan ke air laut dalam keadaan terikat, sudah berdiri Letkol Herman sebagai kepala instruktur latihan. Kalau biasanya ini dilakukan di kolam renang, kali ini langsung di lautan.

Tara dan beberapa instruktur yang lain sudah siap sedia memberi arahan dan atau jika terjadi sesuatu.

"Ini bukan hanya sekedar latihan berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Tapi lebih ke menempah mental kalian agar bisa bertahan hidup dalam segala kondisi! Paham semua!" kata Herman di atas kapal karet melalui toa.

"Siap paham, Letkol!"

Beberapa prajurit yang sudah terikat tangan dan kaki diterjunkan ke air.

Melewati tiga menit kemudian, beberapa peserta terlihat kesusahan hingga tubuhnya semakin jauh ditelan ke dalam lautan.

Mengulum senyum miring, Tara langsung melompat ke air, diikuti Wahyu, salah seorang instruktur yang juga beralih ke peserta lain.

"Jangan panik. Tenang! Kalau kamu panik, ya, tenggelam!" seru Tara disela gerakan mengambang seraya mengayun kaki di dekat prajurit yang kepayahan dan tenggelam setelah sebelumnya menarik pria itu ke permukaan.

SECRET ADMIRER (PUAN TANPA RAHIM) Where stories live. Discover now