BAG 26 : FIREWORKS

1.3K 281 48
                                    

Apa kabar? Gimana ramadhan-nya? Semoga makin lancar, ya.

Part ini lanjutan kemarin. Ayo, kita angkat Dokter Tara dari dalam laut dalam kondisi apapun. 😬

Selamat membaca, jangan lupa tanda cintanya, Kakaaaa ❤❤❤
Virtual  Shoot 😉pew! 👉🔫🌹

🚢🚢🚢

"Kamu hanya akan menambah masalah kalau ikut lompat!" rutuk seorang pria yang Aisha tak tahu siapa.

"Toloong! Toloong diaa!" Mata Aisha memelas dan luruh karena lemas. Yang terlintas di kepalanya adalah kejadian di Buton saat ia bunuh diri dulu. Bagaimana kalau tidak ada yang menolong Om Modus?

Pria tak dikenal itu melangkah ke tepi tebing dan mendongak ke bawah.

Saat bersamaan, tak ingin kalah cepat. Aisha bangkit setelah mengumpulkan seluruh tenaga, meraih ponsel dan tasnya lantas berlari segera.

"Hei, Nonaa!" Pria itu memanggilnya dan mengambil langkah gegas untuk menyusul.

Aisha turun dan berhenti di tepian pantai yang mulai redup karena senja, mengedar pandang nanar ke segala arah.

"Dokter Taraaa!" jeritnya keras.

Dengan tangan bergetar tremor, ia meletakkan tasnya begitu saja. Saat bersamaan ponsel-nya berdering.

Melihat nama Niel, gadis itu menjawab diiringi isakan.

"Nieeel! Toloong!"

"Lo di mana?" Suara Niel terdengar cepat.

Aisha mengatakan keberadaannya dengan frustasi. Setelah itu, ia mencampakkan ponsel itu ke dekat tas begitu saja dan berlari ke air.

Beberapa orang yang ada di tepi pantai menatap Aisha heran.

"Dokter Taaraaa!" jeritnya lagi yang tak gentar meski separuh tubuhnya basah ditendang ombak.

"Hei! Ini hampir gelap, Nona. Biar penjaga pantai yang mencarinya!" Pria yang mengejar Aisha tadi kembali menarik gadis itu agar berbalik.

Aisha histeris teramat frustasi.

"Toloong! Toloong diaaa. Hwaaa!" Gadis itu merintih setelah berulangkali mencoba memberontak tarikan pria itu.

"Sadar, Nona, Sadar! Kendalikan dirimu. Iya, iya! Penjaga pantai akan ke sini dan mencari pria itu segera. Kalau kamu ikut masuk ke air yang ada malah nambahi tugas kami!" cerocos pria itu lagi.

Aisha kembali luruh membiarkan tubuhnya basah ditendang ombak.
Ia masih menangis menatap jauh ke lautan.

Tak lama Niel datang.

"Aisha!" Pria itu membantu Aisha bangun dan membawanya menjauh dari bibir pantai.

Aisha masih tersedu dan menghapus jejak air matanya serampangan.

"Niel, Dokter Tara jatuh dari tebing karena nolongin gue! Hwaaaa!" pecah lagi tangisnya. "D-dia terlepas dari ta-ngan gue Niel. Gue nggak berhasil menarik dia naik. Di-dia, terlepas." Aisha menceracau lemah menunjuk tangannya yang tremor. Masih terekam kuat dalam otaknya bagaimana tangan Tara ia cengkeram dan tangan itu malah terlepas bebas.

"Dia masih di sana Niel! Tolongin dia," ceracau gadis itu lagi.

"Iya, Iya. Itu para penjaga pantai udah coba bergerak cari dia." Niel menepuk-nepuk pundak Aisha menenangkan. Gadis yang tersedu itu berulangkali menunjuk ke pantai dan lagi-lagi mengusap wajah serampangan.

SECRET ADMIRER (PUAN TANPA RAHIM) Where stories live. Discover now