Semesta yang baik, bolehkan aku memintanya kembali?
Jika memang sebuah bahagia akan hadir setelah luka ,apa itu juga berlaku untukku?. Sedangkan sekarang semua alasan bahagia yang kupunya telah terenggut satu persatu.
Bahkan dia yang berjanji untu...
Terimakasih pada semesta yang telah berbaik hati memperlihatkan dia_ @Bintang Antariksa
PLAK,!
Sebuah tamparan mendarat begitu saja kepada pria didepanku, amarahku memuncak saat itu juga apalagi saat aku sama sekali tak menemukan rasa bersalah dari pria didepanku, Pria yang aku saja tidak tau siapa namanya tapi dengan lancangnya memelukku didepan umun dalam status aku adalah murid baru benar- benar pria kurang ajar!
"Lo apa-apaan,!" bentak pria itu tiba-tiba, dia meringis menyentuh pipinya ada bekas tamparan akibat ulahku disana. Tangannya terkepal sangat terlihat bahwa dia sedang berusaha untuk tidak membalas tamparanku.
"Lo yang apaapaan! Main peluk orang sembarangan MURAHAN banget jadi cowok" ucapku ikut teriak sukses membuat semua pasang mata mengarah ke arah aku dan dia, dia hanya diam tapi matanya menatapku sangat lekat.
"Lo murid baru tapi udah sok berani!" ucapnya melangkah semakin mendekat kearahku "hari-hari lo digalaksi akan gue pastiin gak akan pernah baik- baik saja.!" Ucapnya lalu pergi membiarkan aku yang masih diam memandang punggungnya
"Whatt?, dia ngancem gw gak salah?" batinku heran, baru juga hari pertama udah ada aja cobaannya, Huftt.. Akuu menarik nafas pelan berusaha untuk menetralisir emosiku, ini masih pagii gerhana sabar dulu
"GERHANA...!" teriakan seseorang memanggil namaku dari arah belakang, aku menoleh dan menemukan renata tengah berlari kearahku dia terlihat memecah kerumunan dan berjalan berlari menghampiriku diikuti ketrin dibelakangnya "Lo kemana aja?" tanyaku saat dia sudah sampai dihadapanku
"Sorry han tadi mobil gue mogok" jelasnya dengan nafas yang masih ngos ngosan "gue baru sampek dan tau tau udah liat lo dalam kondisi kek gini, lo kenapa bisaa namper dia sii han?" tanya renata agak terkejut
"Dia meluk gue" jawabku seadanya,
ketrin yang tadi hanya diam mengernyit mendengar jawabanku "Dia nolongin lo bukan meluk lo! " koreksinya dan kali ini aku yang mengernyit
"Dia meluk gue atas dasar apa lo bilang dia nyelametin gue?" tanyaku meminta penjelasan
Renata terlihat membuang napas "Asal lo tau dia meluk lo karna dia mau ngehadang bola itu" ucapnya menunjuk sebuah bola yang tergeletak tak jauh dari ku " dia udah berbaik hati gunain badannya dan dengan kurang ajarnya lo malah namper dia di depan umum bukannya bilang makasih malah asal namper, benar- bener hebat" jelas ketrin dengan tepukan tangan seperti mengejek
aku menelan ludah mendengar penjelasannya dihari pertama pindah aku sudah salah langkah ,menampar orang yang sudah rela menolongku, aduhh gerhana!
"Dan lo tau siapa orang yang udah lo tampar?" renata kembali bertanya, aku menggeleng, tentu saja aku tidak tau karna aku adalah murid baru
"Dia adalah BINTANG ANTRIKSA sosok pria paling disegani di SMA galaksi sekaligus pria paling berpengaruh di SMA ini, jadi gue rasa hari² lo di galaksi akan berjalan buruk" jelasnya dengan senyum yang cukup membuatku khawatir
mampus untuk kali pertama aku mengakui bahwa gerhana queensa benar² bodoh.
*** Selamat datang dicerita bintang dan gerhana Jadilah bagian dari mereka Dan selamat menikmati alur rumit yang akan mereka hadapi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.