Gerhana berjalan menyusuri lorong, gadis itu terlihat ogah ogahan melahkankan kakinya
Tanpa semangat dia terus berjalan menuju lapangan, untuk menemui bintang cowok brengsek yang mengambil kuncinya tanpa izin
Sungguh jika bukan karna kunci berharga itu gerhana tidak akan mau menuruti kemauan teman2nya yang menyuruhnya menemui pria batu itu
Apalagi saat dia terpaksa menemuinya seorang diri karna kedua sahabatnya sama² punya urusan benar² menyebalkan
Tadi tepat bel pulang berbunyi daniel sudah ada didepan kelas renata bilang daniel akan mengantarnya pulang
Sedanfkan ketrin , cewek itu bahkan sudah hilang dari kelas saat jam mata pelajaran terahir dimulai, katanya sih ada eskul tekwondo yang tidak bisa ditinggal
"Ngapain lo nyuruh gue kesini" ucap gerhana enggan basa basi saat dia sudah sampai di tempat tujuan
"Nih kerjain tugas² gw hari ini" bintang menoleh menyerahkan 3 buku kepada gerhana yang mematung ditempatnya
"Ambil buruan tangan gue pegel lama² kek gini" bintang kembali bersuara menyadarkan gerhana yang tadi sempat mematung
"lo gila ini, sejara, geografi, sama ,sosiologi, gue anak ipa dan lo ngasih tugas ips buat gue" ucap gerhana membaca satu persatu buku pelajaran bintang ditangannya
Bintang hanya mengangkat bahu acuh" itu urusan lo gw gak peduli pokoknya besok tugas itu udah harus selesai" tegas bintang
"Ada biologi kan itu pelajaran umum buat ipa jadi itu bukan sepunuhnya punya ips" tambah bintang
"Gue gak bisa" tolak gerhana
" yaudah kunci lo, gw ambil"
Putus bintang mengingatkan gerhana prihal kunciGerhana menggerang" lo bener² ya ngeselin banget tau gak, biasanya cuma ngancem terus" ucap gerhana berapi api
Bintang tersenyum meremehkan" abisnya kalo gak diancem lo gak mau nurut"ucap bintang tanpa beban
Gerhana benar² kesal. Jika saja bukan karna kunci itu gerhana pasti sudah melempar pria batu itu kebulan
Biar sekalian ketemu sama teman² bintangnya
"Oke gw kerjain tapi inget. Jangan salahin gw kalo lo dapet nilai merah" ucap gerhana lalu pergi dari dari tempat itu, meninggalkan bintang yang masih diam ditempatnya
***
"Argh sial" gerhana mengumpat saat ternyata batre hpnya habis
Dia sudah menunggu hampir 30 menit tapi tidak ada satupun kendaraan yang mau berhenti
Sekolah sudah sepi, bahkan ketrin sudah pulang dan sempat menawarkan tumpangan,
tapi karna merasa akan merepotkan akibat rumahnya dan ketrin berlawanan arah dia menolak ajakan ketrin dan berahir terjebak disini tanpa menemukan tumpangan
10 menit kemudian gerhana mendesah kecewa dia berdiri sudah hendak beranjak sebelum tiba² sebuah motor berhenti didepannya
Gerhana mendongak menatap kearah motor didepanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Antariksa [Belum Revisi]
Teen FictionSemesta yang baik, bolehkan aku memintanya kembali? Jika memang sebuah bahagia akan hadir setelah luka ,apa itu juga berlaku untukku?. Sedangkan sekarang semua alasan bahagia yang kupunya telah terenggut satu persatu. Bahkan dia yang berjanji untu...