sosok dingin ini juga butuh kehangatan, tapi sayangnya kehangatan itu selalu pergi_ @Bintang Antariksa
***
Gerhana memperlambat langkahnya begitu pandangannya bertemu dengan pandangan bintang, nafas gerhana tiba² tercekat, dia ketakutan
Gerhana dapat melihat sosok bintang yang tengah dikerumuni oleh benyak orang, dengan darah yang mengalir dari kepalanya, bagaimana orang itu masih bisa sadar dalam keadaan yang seperti itu
"Sakit..." Ucapan lemah dari peria itu terdengar di telinga gerhana
Gerhana menatap lama pria itu sebelum ahirnya dia berlari kearah bintang
Jantung gerhana seperti diremas begitu saja melihat bintang yang terlihat begitu menahan sakit, ntah sejak kapan air mata gadis itu tiba² mengalir dipipinya, kenapa dia juga merasa sakit melihat bintang seperti iniTuhan tolong dia..
Gerhana menghirup nafas dalam² mengisi rongga paru²nya yang terasa sangat kosong " bertahan ya" ucap gadis itu lembut, disela air matanya yang berjatuhan
"Sa sakit han" ucap bintang parau tangannya terus saja memukul kepalanya
Gerhama menggeleng pelan, gadis itu meraih tangan bintang lalu beralih memindahkan kepalanya kepangkuan gerhana
"Arghh sakkitt han!" Teriak bintang tiba², sangat terlihat diwajahnya bahwa pria itu sangat kesakitan
Nafas gerhana tercekat, dia tidak tau apa yang terjadi, tapi yang jelas melihat bintang seperti ini benar² menyiksa dirinya, dan dia membenci itu
***
Gerhana terlihat mengatur nafasnya, gadis itu kini tengah duduk di ruang tunggu rumah sakit dengan perasaan cemas
Pikirannya terus saja tertuju pada seseorang yang kini tengah ditangani oleh pihak rumah sakit, raut wajah dan tatapan mata pria itu benar² menunjukkan kesakitan luar biasa
Gadis itu diam sejenak sebelum ahirnya dia merongoh ponsel dari dalam sakunya, sepertinya dia harus mengabari sahabat bintanng, mereka harus tahu kondisi bintang saat ini
butuh beberapa detik ia terdiam sebelum ahirnya seseorang disebrang sana mengangkat panggilannya"Halo niel"
"Iya han ada apa?" Sahut seseorang di sebrang sana
"Bintang kecelakaan" ucap gerhana langsung
Tidak ada jawaban, seseorang disebrang sana diam untuk beberapa detik
"sharlok alamat rumah sakitnya sekarang!"
***
"Permisi apakah anda keluarga pasien?" Ucap Seorang dokter yang keluar dari ruangan bintang dan menghampirinya
Gerhana mengangguk, " saya temannya, bagaimana keadaannya sekarang"
" untuk saat ini pasien sudah sadar, tapi kondisi masih belum stabil, jadi lebih baik anda segera menemuinya dan memberi tau padanya agar tetap disini untuk beberapa hari, karna sejak tadi pasien selalu berontak minta dipulangkan padahal kondisinya belum memungkinkan" jelas pria berjas putih itu pada gerhana
Gerhana mengangguk mengiyakan lalu segera bergegas menuju ruangan bintang, pandangan matanya langdung tertuju kearah bintang yang kini tengah terpejam
Sebenarnya apa yang dia rasakan sehingga dia terlihat begitu tersiksa
"Ngapain lo disini" ucapan lemah tapi dingin itu berhasil mengejutkan gerhana, gadis itu menoleh kearah sumber suara
"PERGI!" Pria itu juga menoleh dan langsung bertatapan dengan gerhana
"Ngapain lo bawa gue kesini hah!, gw benci rumah sakit tapi kenapa orang² itu gak mau ngeluarin gue!"
Deg!, jantung gerhana seperti diremas begitu saja, sungguh dari semua kemarahan bintang kenapa kali ini gerhana merasa sangat terluka, dia mencemaskan bintang, dia menghawatirkan pria itu, tapi kenapa saat pria itu sadar dia malah membentak gerhana tanpa sebab
"Pergi han" usir bintang sekali lagi dengan suara yang kian melemah
Gerhana menghirup nafas dalam² mengisi rongga paru²nya yang terasa kosong " lo kenapa, gw salah apa? Kenapa lo malah marah ke gue" gadis itu melangkah kearah bintang menghiraukan tatapan tidak suka dari bintang
Prang! Suara pecahan gelas yang sengaja dilempar oleh bintang terdengar begitu keras ditelinga gerhana
Gadis itu mematung seketika" lo budek!, gue nyuruh lo pergi ngapain lo malah jalan kearah gue hah!" Teriak bintang lagi
Gerhana menutup mata terkejut dengan tindakan bintang " lo kenapa sih!, kalo punya masalah jangan marah² gak jelas gini!, gw cuma mau tau keaadaan lo kalo lo gak suka lo bisa nyuruh gue pulang baik² gak perlu dengan cara kasar kayak gini!" Balas gadis itu sudah tak tertahan lagi
"Gue gak butuh bantuan lo!" Balas bintang masih berteriak "lo lupa kalo kita itu udah jadi orang asing kita udah gak punya urusan lagi sekarang, jadi plis lo pergi dari sini," ucap bintang dengan satu tangan yang sengaja menunjuk kearah pintu keluar
Gerhana menghela nafas pelan " ok kalo itu mau lo, gw gak tau apa kesalahan gue, intunya gw minta maaf kalo gue udah ganggu lo" Ucap gerhana lalu berjalan kearah pintu keluar
"lupain apa yang udah terjadi waktu gw kecelakaan, dan anggap kalo lo gak tau apa²" ucapan bintang terdengar sebelum gerhana benar² pergi dari ruangan itu
***
Hallo reader sejatiiii apa kabarr
Yeay up lagii
Gimana part ini? Nyambung gak sih, soalnya ini nulisnya pas pikiran lagi kacau jadi sorry kalo gak nyambung heee
Seperti biasa jangan lupa vote and comen semuaaa
Babay sampai ketemu di part selanjutnya
![](https://img.wattpad.com/cover/269338783-288-k913762.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Antariksa [Belum Revisi]
Teen FictionSemesta yang baik, bolehkan aku memintanya kembali? Jika memang sebuah bahagia akan hadir setelah luka ,apa itu juga berlaku untukku?. Sedangkan sekarang semua alasan bahagia yang kupunya telah terenggut satu persatu. Bahkan dia yang berjanji untu...