Sebelum baca baca dulu part sebelumnya
Biar gak bingung
***
Terkadang segala sesuatu akan terasa berharga saat hal tersebut sudah bukan lagi milik kita_@Bintang Antariksa
***
”albar makan!, lo ngapain liat gue terus." Ucap gerhana pada albar yang terus saja memperhatikannya, lihatlah bahkan pria yang berstatus pacarnya itu sama sekali belum menyentuh makanannya
Bukannya menjawab albar kini malah tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapi kearah gerhana "lo lucu han, gw jadi gak mau berpaling" ucap albar kemudian
"Apaan si belajar dimana ngegombalnya" jawab gerhana berusaha terlihat biasa sajaa
"Ini bukan gombal sayang, ini namanya pengungkapan" koreksi albar dengan isengnya mencubit hidung gerhana pelan
"Sakit ih"adu gerhana dengan bibir yang senaja dia majukan
Albar hanya terkekeh" lucu banget si pacarnya siapa?"
"Pacar lo lah"jawab gerhana terkekeh yang langsung menular pada albar
Kringg......
Bel tanda jam istirahat telah berahir tiba² berbunyi menghentikan kekehan albar dan gerhana
"Udah bel kekelas yuk!" Ajak albar yang langsung diangguki oleh gerhana
Mereka berdua kemudian bangkit tapi langkah gerhana tiba² berhenti saat pandangannya tak sengaja bertemu dengan mata bintang
Sudah lma rasanya dia tidak mendapat gangguan dari pria itu, terahir berkomunikasi dengannya adalah saat mereka ke air terjun tempo lalu
Sejak saat itu pria itu sudah tidak pernah menghubunginya lagi"Sayang ayok" panggilan dari albar sontak membuat gerhana terkejut dan lansung mengalihkan tatapannya dari bintang
***
"Gerhanaaa ketrin jahatin gue lagi nih tolonginn!" Teriak renata memohon pertolongan kepada gerhana
Sudah biasa , saat jam kosong seperti ini gerhana pasti akan slalu di hadapkan dengan pertikaiyan renata dan ketrin, gerhana jadi penasaran bagaimana persahabatan mereka sebelum dirinya pindah ke sekolah ini, siapa yang menjadi penengah seperti dirinya
" bohong han jelas² dia dulu yang ngambil minuman gue" teriak ketrin tak mau kalah
" minta dikit doang eleh, gw lagi kepedesan pelit banget si lo!."
"Dikit palamu minuman gue lo habisin tayi"
Gerhana berdecak, sepertinya ketri. dan gerhana memang, tidak mau, tidak bisa, dan tidak akan pernah akur
Dia memijit pelipisnya sesaat lalu kemudian dia mengambil benda pipih yng sedari tadi dia anggurkan, lebih baik dia membaca wattpad dari pada harus meladeni dua sejoli itu
Ting.!
Baru saja gerhana mulai membaca tapi satu notifikasi tiba² menghentikannya
Gerhana kemudian beralih pada via whatsApp melihat siapa yang mengirimnya pesan,
Gerhana kemudian mengernyit sedikit heran melihat nama sang pengirim
YOU ARE READING
Bintang Antariksa [Belum Revisi]
Teen FictionSemesta yang baik, bolehkan aku memintanya kembali? Jika memang sebuah bahagia akan hadir setelah luka ,apa itu juga berlaku untukku?. Sedangkan sekarang semua alasan bahagia yang kupunya telah terenggut satu persatu. Bahkan dia yang berjanji untu...