TRUSTED (draft 1)

BAB 18 - Ciuman yang Menyadarkan

Informasi yang dibawa Eucharistia membuat masyarakat heboh. Namun, Faenish justru merasa ada yang kurang tepat. Ia tidak merasa Igna terlibat dengan kelompok pemberontakan yang melakukan pengeboman di akademi.

Igna memang dinyatakan sebagai mantan ketua Kelompok Pelindung dan disangkutkan dengan aksi pembobolan Pusat Rehabilitasi Khusus. Namun, Faenish dan teman-temannya sudah tahu perihal Igna yang menjadi korban salah tuduh. Tidak ditemukan kolerasi antara Igna dan Pengkor. Igna bahkan tidak masuk jaringan Tarra.

Eucharistia jelas punya alasan tersendiri sampai melibatkan almarhum Igna dalam kasus menggemparkan di akademi. Faenish cukup khawatir alasan itu ada hubungannya dengan Katharina. Jadi, ia segera memutuskan untuk menemui Clarine.

"Maaf. Nona Clarine belum pulang," ujar Mbok Naomi. "Hanya saja, kalau boleh, saya ingin mengatakan sesuatu kepada Anda. Apa Anda punya waktu?"

Faenish agak heran, tetapi tidak menolak. Ia pun mengikuti Mbok Naomi ke ruang tengah dan mendengarkan perkataan beliau.

"Saya adalah anggota Tarra," tutur Mbok Naomi. "Sebuah organisasi yang sering disalah artikan sebagai kelompok teroris. Padahal nama Tarra diambil dari kata setara yang menggambarkan kesamaan tingkatan atau kesetaraan kedudukan. Tujuan kami adalah mengakomodir permintaan tolong dari orang-orang yang sering menerima perlakuan tidak adil. Dalam masalah yang berhubungan dengan Kaum Berbakat, kami bukanlah pihak yang diuntungkan. Namun, bukan berarti kami menginginkan revolusi. Kami tidak ingin ada pemaksaan, bahkan dalam Tarra tidak ada paksaan untuk saling membantu. Tidak benar-benar ada hirarki. Setiap anggota memilih sendiri apakah akan memberikan pertolongan atau tidak. Faktanya, kami sendiri tidak sepenuhnya tahu siapa anggota yang lain dan sudah jadi kode etik untuk tetap menjaga identitas pribadi.

"Sisi buruknya, kami tidak bisa memeriksa oknum-oknum dalam organisasi yang mulai berlaku menyimpang dan dikenal dengan istilah Pengkor. Apalagi ada beberapa orang yang sudah terlalu sering bersosialisasi dalam kelompok diskusi sehingga sudah saling mengetahui identitas dan mengadakan pertemuan langsung di luar kekuasaan pendiri Tarra. Karena itu, saya bermaksud meminta bantuan Anda. Saya dengar, Anda sedang menyelidiki tentang Tarra. Tolong sekalian selidiki tentang hal ini."

Mbok Naomi menyerahkan amplop cokelat berisi beberapa lembar kertas. "Anda pasti sudah menduga perihal adanya pengembangan ramuan yang dilakukan setelah melihat kasus kaburnya beberapa peracik dari Pusat Rehabilitasi Khusus dan kasus kematian tragis banyak hewan."

Salah satu lembar yang dikeluarkan Faenish berisi daftar kunjungan ke rumah makan Cacing di pasar. Daftar tersebut cukup lengkap dengan keterangan nama, jam datang, jam pulang serta detail perilaku mencurigakan yang dilakukan setiap orang. Sekilas terdapat beberapa nama yang cukup mencolok. Mereka sepertinya berkunjung dengan intensitas yang terlampau sering dan singkat untuk sekadar datang makan dan bercengkerama.

"Dokumen serupa juga diterima Nona Clarine beberapa hari lalu." Mbok Naomi melanjutkan. "Namun, beliau memilih tidak mengungkapkan beberapa aspek penting. Jadi, perihal pembicaraaan ini, mohon jangan sampai diketahui oleh Nona Clarine. Kami perlu mengantisipasi beberapa kemungkinan terburuk. Termasuk dugaan keterlibatan Nona Clarine dengan anggota Tarra yang sudah menyimpang ke Pengkor."

"Anda sudah tahu tentang identitas Eucharisia?"

Mbok Naomi mengangguk. "Tuan Zoenoel sudah memberitahu saya. Namun, informasi ini terbatas. Saya tidak boleh membaginya dengan anggota Tarra yang lain."

"Zoenoel juga bagian dari Tarra?" Faenish memastikan. Ia memang sempat curiga kalau pemuda itu adalah bagian dari Pengkor, tetapi itu hanya sebatas dugaannya saja.

"Tuan Zoenoel adalah pemimpin Divisi Pengamanan. Hanya saja, dia memang tidak menerima informasi atau terlibat diskusi virtual seperti anggota lainnya. Jadi, tidak heran jika Anda tidak menemukannya dalam data komunikasi."