BAB 31 - Rencana Penculikan

233 94 6
                                    


Begitu Valaria kembali, Queena segera memulai diskusi. "Aku punya rencana untuk mengeluarkan Katharina dari tahanan sekaligus memastikan semua orang tahu kejahatan wanita itu."

"Bagus," cetus Ryn. "Kita harus segera melakukan itu sebelum Clarine kembali berulah. Bagaimana rencanamu, Queena?"

"Sayangnya, kita harus menunggu sampai sidang Katharina dilaksanakan." Queena menjelaskan. "Aku tahu letak gudang Portal Cermin di kementerian. Jumlahnya cukup untuk disebar ke pusat-pusat keramaian. Jadi, saat bukti-bukti kejahatan Katharina ditunjukan di sidang, masyarakat luas bisa langsung ikut menyaksikannya tanpa ada yang ditutup-tutupi. Kemarahan masyarakat yang dihasilkan dari peristiwa itu bisa mempermudah kita menculik Katharina dari persidangan."

"Itu ide keren!" Ryn berseru semakin bersemangat. "Valaria bisa mengambil portal cermin itu dan menyusupkannya keluar untuk kita. Valaria dan Faenish juga bisa berteleportasi ke seluruh penjuru pulau untuk menyebarkan portal."

Valaria mengangguk, menyanggupi. "Hanya saja, bagaimana kita akan mengeluarkan Katharina dari ruang sidang? Tempat itu pasti akan dikawal ketat."

"Tenang saja." Queena menepuk pundak Valaria dan tersenyum. "Aku sudah memikirkan gambaran detail tentang penculikan itu. Aku bahkan sudah membuat beberapa persiapan dengan bantuan teman lama. Jadi, nantinya kalian akan menunggu di dalam ruang sidang lebih dahulu. Kalian akan menyembunyikan diri dibalik Tirai Satu Arah dan menunggu sampai kejahatan Katharina terungkap semua. Saat para hakim mulai mempertimbangkan keputusan, kalian akan keluar dan melumpuhkan anggota sidang dengan serbuk kematian. Jika ada yang selamat dari serbuk itu, Zoenoel dan Dazt akan menyerang mereka langsung. Sementara itu, Faenish akan menghampiri Katharina dan membawanya berteleportasi ke suatu portal tempat Ryn mengalihkan perhatian."

"Aku dapat peran tak berguna lagi?" keluh Ryn. "Queena, kau tahu bukan kalau aku juga mau peran seru di dalam ruang sidang?"

"Maaf Ryn, tetapi kau yang paling berbakat dalam mengalihkan perhatian," bujuk Queena. "Kita semua bisa celaka jika bukan kau yang menjaga jalan keluar."

Ryn jelas tersipu. "Baiklah, selanjutnya bagaimana?"

"Dengan berpura-pura menjadikan Ryn sandera," Queena melanjutkan, "Zoenoel, Dazt, Faenish dan Katharina akan keluar dari portal dan segera berteleportasi ke rumah tua keluarga Woranz."

"Ke sarang Tangan Bayangan?" pekik Ryn panik.

"Tenang saja," ujar Valaria. "Zoenoel adalah anggota keluarga Woranz. Jadi, dia adalah tuan para Tangan Bayangan."

"Katharina juga bos mereka," tegas Ryn. "Bagaimana kalau para Tangan Bayangan lebih mendengarkan Katarina?"

Dengusan Dazt terdengar keras. Untungnya, pemuda itu tidak mengucapkan kalimat hinaan.

"Kita tidak mungkin membawa Katharina dalam keadaan sadar." Queena berusaha menjelaskan dengan sabar. Dengan kata lain, wanita itu tidak akan dalam keadaan yang memungkinkan untuk memberikan perintah."

Ryn mengangguk lalu kembali mengajukan pertanyaan. "Bagaimana dengan Valaria dan dirimu, Queena? Apa tugas kalian?"

"Valaria akan menghadiri siang dengan identitasnya sebagai menteri, sementara aku akan mengantar bukti ke persidangan." Queena kembali menjelaskan. "Akan sangat mencurigakan kalau kami berdua terlibat atau sampai meninggalkan ruang sidang bersama kalian."

"Lalu, apa tepatnya yang akan kalian lakukan pada Katharina setelah menculiknya?" Kali ini, Dazt yang mengajukan pertanyaan.

"Sebenarnya aku hanya ingin membuat pikiran Katharina cukup bersih hingga tidak malakukan hal-hal ekstrem lagi. Masalahnya, saat ini cukup berisiko untuk melibatkan Pak Krav dalam menghapus ingatan. Kita semua tahu kalau Clarine punya pengaruh besar terhdap pria itu dan Clarine tidak bisa dipercaya dengan masalah ini." Valaria mencoba menjelaskan. "Karena itu, aku dan Queena mengusulkan untuk menggunakan cukup banyak ramuan penghapus ingatan kepada Katharina. Hanya saja, tidak ada yang tahu apa efek samping yang mungkin muncul. Karena itu..."

TRUSTED (draft 1)Where stories live. Discover now