34. MENGINAP

1.3K 79 2
                                    

Happy reading❤
Votmen jangan lupa👉👈

"Al, aku ke toilet bentar yah," ucap Tasya meninggalkan Al dibangku taman.

Pria itu hanya mengangguk. Sorot matanya tertuju pada seseorang yang tak jauh darinya.
"Rara?" guammnya menatap kedua sejoli itu duduk dibangku taman.

"Cih! Emang genit banget tuh cewek." Al menatap sinis kearah Rara.

Selang beberapa waktu, Tasya pun datang dan mengajak Al untuk berfoto. Baru saja pria itu bangkit dari kursi taman, seseorang memanggilnya dan menghampirinya.

"Al? Lo di sini?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Rara yang sudah ada di depan Al.

Sedangkan Al, pria itu hanya diam dengan tatapan dinginnya.

Tasya mendekat kearah Zoni yang berada di samping Rara. "Lo pacarnya Rara kan?" ucap Tasya sok tau. Belum menjawab, Tasya langsung berbicara lagi. "Mending pacarnya dijagain, biar nggak genit sama pacar orang," ujarnya lalu memeluk lengan Al.

Rara menghela napasnya sebentar. "Al, jalan-jalan yuk," ajaknya dengan penuh pemberanian. Walaupun dia tau, Al akan menolak ajakannya.

Pria itu mengerutkan keningnya. "Siapa lo?"

"Pfffftt." Bukan Al, melainkan Tasya yang kini menahan tawanya.

Dengan cepat, Zoni menarik pergelangan tangan Tasya agar menjauh dari mereka. "Eh, lepasin. Lo apa-apa'ansih, pake narik-narik gue?"

Zoni menghentikan langkah kakinya,yang kini menjauh dari Al dan Rara. "Mending lo diem, sebelum gue ceburin lo ke danau," ancamnya.

Tasya menatap singkat ke arah danau tersebut. "Ceburin aja kalo lo berani."

Pria itu tersenyum sinis. "Mau nyoba? Yaudah." Hampir saja Zoni mendorong Tasya ke pinggir danau, wanita itu langsung memohon-mohon.

"Eh, iya-iya. Gue diem, tapi jangan ceburin gue ke danau dong, jahat amat sih." Zoni melepaskan tangannya pada punggung Tasya, dan mereka pun duduk di bangku taman.

Beda dengan Rara, wanita itu menatap Al yang tengah memainkan ponselnya. "Al, lo nggak kangen sama gue?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Rara.

Al menatap smirk kearah Rara. "Emang lo siapa, pake dikangenin sama gue?"

"Yaud-" ucapannya terpotong.

"Diem atau gue tendang," kata itu keluar lagi dari mulut Al.

"Oke, gue diem." ucapnya dengan mencebirkan bibirnya. "Trus kita ngapain dong?" Al menatap tajam kearah Rara. Wanita itu hanya menelan ludahnya tak berani.

Hampir tiga menit mereka di danau, tapi belum ada obrolan dari kedua sejoli ini. "Al," panggil Rara, namun pria itu tak mengubris.

"Al," panggilnya lagi yang kini menatap sendu kearah pria itu.

Tak ada sahutan, pria itu masih sibuk dengan benda pipihnya.

"Al."

"Al."

"Al."

"Al."

"Bisa diem nggak sih lo?!"

"Lagian lo diem aja sih. Jalan-jalan yuk, yah Al," rengeknya. Baru saja Rara ingin meraih lengan pria itu, tangannya keburu ditepis oleh Al.

"DASAR GENIT," kata Al tepat di depan muka Rara.

Hati Rara terasa dirobek-robek mendengar ucapan Al. Iya hanya menghela napas kasar dan menatap punggung Al yang menjauh dari tatapannya.

ALRARA [ END ] ✓Where stories live. Discover now