🐣EXTRA PART!!!!🐣

5.7K 248 36
                                    

Apa kabar kalian? Ehe😹

Setahun kemudian...

"Please... chat aku," batin gadis itu seraya menatap layar hpnya.

Jam yang menempel di dinding kamar Rara menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Matanya sudah tak kuasa menahan kantuk. Malam ini ia sengaja tidak tidur sebelum Al, mengucapkan Happy Aniversary untuk 1 tahun mereka pacaran. Yah, selama beberapa minggu yang lalu, Al sangat sibuk mengikuti eskul basket.

Bahkan mereka sudah jalan berdua, sebab Al sama sekali tidak punya waktu.

"Ra... bangun sayang. Nanti kamu telat," teriak Frita dari bawah tangga. Sontak gadis itu terbangun dari tidurnya.

"Mampus gue! Jam berapa nih?" gumamnnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.20, dengan cepat ia turun dari kasurnya dan berlari masuk ke kamar mandi.

"tuh kan kamu telat," ucap Frita dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Gadis itu hanya menyengir. "Rara pergi ya, Tan... daahh. Rara langsung melangkah keluar rumah.

Sesampainya di sekolah, Rara melihat Al dan Gilang di bangku taman kampus. Gadis itu menatap sinis kearah mereka.

Permasalahan kali ini ada dua. Yang pertama, Al tidak menjemput Rara dan yang kedua, Al tidak mengucapkan apapun pada Rara.

Entah kenapa belakangan ini sikap Rara jadi manja pada Al. Sedangkan cowok itu, perlahan jadi cuek bebek dan ingin rasanya dislending.

Rara menyempatkan diri untuk menemui Al dan Gilang, padahal dia tahu hari ini dia ada ulangan susulan. Sebab, kemarin dia sakit dan otomatis tidak ikut ulangan dari Pak botak.

Baru saja gadis itu membuka suara, Al terlebih dahulu berucap. "Pak botak udah dateng tuh," ucap Al, tak lupa dengan tatapan datarnya bak aspal.

"Peduli apa kamu?! Ini kan hari jadi kita. Masa kamu nggak ada kasih aku surpise.. atau minimal kamu ngucapin kek," kesalnya dengan menatap geram kearah cowok itu.

"Ra... masuk! Jangan manja gitu kenapa sih... nanti kamu telat!"

MANJA! Itu yang selalu Al ucapkan pada Rara. Ketika mendengar kata itu lagi, Rara selalu ingin menangis. Dia benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa Al mengecap dirinya sebagai gadis manja. Padahal dia tidak manja, hanya sedikit kok👌

Gadis itu menahan genangan air matanya dan langsung meninggalkan Al dan Gilang. Ia memilih menemui Pak botak dan mengerjakan ulangannya.

Sepulang dari sekolah Rara merebahkan tubuhnya di atas kasur. "Aku benci sama kamu!" batinnya seraya menatap foto dirinya dan juga Al dari layar hp.

Rara menarik bantal dan menutupi wajahnya dan seketika gadis itu menjerit sejadi-jadinya. Al berubah!

Tok tok tok

Suara pintu kamar terdengar keras. Dengan terpaksa ia bangkit dari kasur dan tak lupa mengusap air matannya, lalu berjalan membuka pintu.

"Leon?" ucapnya ketika melihat sepupunya di depan pintu kamar.

"Al, ada di luar tuh. Dia mau ngomong sama lo katanya," kata Leon kepada Rara.

Kini senyum tipis terbit dari bibir gadis itu. Apakah Al ingin meminta maaf dan mengajaknya jalan-jalan? Atau apa? Yang pasti, dia akan senang jika Al melakukannya.

Dia segera keluar dan menemui Al yang tengah duduk disofa.

"Loh? Kamu masih inget aku, Al?" ucapnya dengan sedikit cuek, agar cowok itu mau membujuknya.

ALRARA [ END ] ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя