14. Penghianatan Zean

4.5K 156 6
                                    

[MY SWEET HUSBAND]

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

[MY SWEET HUSBAND]

Hari ini adalah hari perpindahan Nabila kerumah lamanya yang sudah direnovasi oleh Zean, bukan hanya Nabila yang pindah tapi juga Dava dan Diva, yang juga pindah kerumahnya diikuti oleh Mira karena ingin menjaga Diva bila sewaktu-waktu ada yang haru ditolong. Alhasil rumah Zean kembali sepi hanya diisi oleh Zean, Nadira, dan Nadiya.

Mobil sedan berwarna hitam mengkilap itu berhenti dirumah yang terlihat sangat baru, tiga perempuan yang ikut bersama Zean itu terperangah melihat rumah mereka yang sangat bagus dan mewah.

"Wah, ini bagus kak," ujar Nabila dengan sangat terpukau melihat rumah lamanya yang direnovasi sedemikan rupa, dihalaman depan  ada taman kecil yang bisa untuk bermain, dibelakang rumah juga ada kebun kecil untuk berkebun,  dan dihalaman samping juga ada kolam berenang dengan ukuran sedang, terdapat lima kamar dengan kamar mandi yang berada didalam, dan juga ada kamar mandi diluar berjumlah dua.

Rumah yang dulu biasa saja, kini persis seperti rumah-rumah orang kaya walau hanya bertingkat dua, suasana dirumah ini berbeda dengan rumah lainnya dan rumah ini menjadi trending topik didaerah kediaman Nadira.

"Ini bagus banget Zean, makasih untuk semuanya," ujar Nadira sambil memeluk Zean dari samping, Zean hanya terkekeh kecil dan membalas pelukan Nadira dengan satu tangan, karena satungannya lagi dibuat untuk mengendong Nadiya.

"Wah lumah kita jadi bagus ya bund." Kini Nadiya yang terperangah dengan rumah lamanya yang sudah berubah.

"Ada taman bermain!" pekik Nadiya yang lansung turun dan berlari kehalaman itu, yang berisi perosotan kecil dan juga ayunan. Mereka hanya tertawa melihat kegembiraan Nadiya.

"Makasih, banget Zean aku gak nyangka bakal jadi kaya gini," ujar Nadira dengan menangis dipelukan Zean.

"Eh, udah gak usah nangis, ini aku buat hadiah untuk Nabila, ya Nabila," kata Zean dengan membalas sepenuhnya pelukan itu, Nabila hanya tersenyum mendengar kalimat yang diucapkan kakak iparnya itu.

"Makasih kak, maaf kalo Nabila ngerepotin." Dengan menunduk Nabila mencurahkan hatinya, karena merasa tak enak harus merepotkan kakak iparnya itu, Zean melepas pelukan dari Nadira dan beralih memeluk Nadiya.

"Iya gak papa, kakak ini 'kan sudah menjadi kakakmu, jadi kakak berharap kalau ada apapun jangan sungkan-sungkan untuk memintanya kepada kakak," ujar Zean yang dibalas anggukan oleh Nabila yang berada dipelukkannya.

"Yaudah yuk masuk," ajak Zean yang lansung dituruti oleh kedua perempuan itu, sedang ada mobil lain yang ditumpangi oleh bok Ijem dan pak Bonar.

Mereka masuk kedalam rumah itu dan isinya sudah sangat lengkap tak ada yang perlu mereka beli setelah ini.

"Nabila kamu pilih mau kamar yang mana, asal kamar dipojok deket kolam berenang itu kamar kak Nadira dan kakak," ujar Zean yang dibalas anggukan oleh Nabila.

My Sweet Husband [Selesai]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant