16. Liburan?

1.8K 106 1
                                    

[MY SWEET HUSBAND]

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

[MY SWEET HUSBAND]

Perusahaan Zean sekarang tengah kedatangan tamu penting, yaitu CEO muda dari perusahaan Courza Grup perusahaan tersukses nomor 3 di dunia.

Ardan Courza sang CEO itu kini tengah duduk berhadapan dengan Zean, karena mereka ingin bekerja sama atas perusahaan, Zean harus pintar-pintar untuk mendapatkan kerja sama ini karena ini berpengaruh dalam bisnisnya, tapi ia juga harus waspada pada orang baru yang ingin bekerja sama padanya.

Zean tau bagaiman hidup menjadi seorang pembisnis dan bagaimana hidup seorang yang berpengaruh akan banyak lawan dan ingat ada banyak kawan yang hanya menjatuhkan bukan kawan yang membangkitkan.

Hidup di dunia bisnis sangat rumit, harus mempunyai insting yang sangat bagus dan pemikiran yang panjang, tak boleh gegabah dalam mengambil keputusan dan ingat satu hal kita perlu mencari tahu siapa saja lawan kita dan berapa orang kawan di belakang lawanmu.

Lucu sekali dunia bisnis, ambisi yang mereka punya menempati dunia dengan kepengaruhannya, tidak boleh ada yang menandingi bila tak terima mereka akan menghacurkan siapa saja yang menghalangi dan menandingi.

"Apakah ada lagi yang mau ditanyakan, Pak?" tanya Raya selaku sekretaris Zean, Ardan menggeleng dan kembali memeriksa berkas agar tak ada yang terlewat.

"Baik pak Zean, saya menerima kerja sama ini," putus Ardan saat melihat laporan kinerja perusahan ini, memang tak diragukan perusahan Zean ini. Ardan berdiri diikuti oleh Hito— asisten Ardan, Zean menjabat tangan Ardan tanda mereka sepakat atas kerja sama ini.

"Baik kalo begitu pak Ardan, saya akan membuat kerja sama kita ini sukses nantinya," ucap Zean yang dibalas anggukan oleh Ardan, Ardan pun berpamitan untuk pulang diikuti oleh Hito.

Selepas itu Zean lansung pergi ke ruangannya diikuti oleh Raya yang juga beranjak dari ruang miting, Zean duduk di kursi kebesarannya dengan Raya yang berada dipangkuannya, mengalungkan lengannya di leher Zean.

"Aku kangen tau sama kamu," ucap Raya manja pada Zean, tangan Zean yang tadinya melingkar kini menyingkirkan helaian rambut Raya dan mengelus pipi putih Raya.

Siapa yang tak mau menyentuh wajah Raya yang mulus dan putih itu, semua pasti akan mau menyentuhnya.

"Aku juga," ucap Zean sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Raya, namun itu terhenti kala ada suara ketukan pintu dari luar, menghentikan kegiatan mereka, Raya berdecak kesal karena momenya harus diganggu oleh orang itu.

Raya kini berpindah posisi menjadi berdiri di samping Zean, setelah kata 'masuk' diucapkan barulah orang itu masuk dan tanpa diduga orang itu adalah Mira, wajah tegang nampak sekali diwajah keduanya.

"Siang, Ma," sapa Zean pada Mira, yang hanya dibalas anggukan oleh Mira, Mira milirik sinis ke arah Raya entahlah ia hanya tak suka bila Raya hanya berduaan dengan Zean.

"Siang, Bu," sapa Raya yang juga dibalas anggukan oleh Mira, Mira duduk di sofa dan menatap anak lelakinya.

"Zean, makan siang ini kamu makan siang bareng mama ya, Mama pengen banget makan siang bareng kamu," ujar Mira.

"Iya, Ma," jawab Zean.

••••••

Kafe Mentari

Disinilah mereka berada Zean dan Mira menunggu pesanan mereka yang tadi sudah dipesan.

"Zean, Mama punya rencana liburan untuk keluarga kamu," ujar Mira, Zean mengangkat satu aslinya tanda bingung dengan ucapan Mamanya itu.

"Mama apaan sih, aku gak mau kantor tuh sekarang ada proyek besar dan aku gak bisa pergi berlibur begitu aja," tolak Zean, jelaslah pria itu menolak karena baru saja dia mendapat kerjasama yang sangat menggiurkan dan dia sekarang malah disuruh berlibur.

"Mama gak mau tau, kamu sama keluarga kecilmu harus berlibur, apa kamu gak mau liat Nadira hamil."

"Ya aku mau, Ma, tapi aku harus kontrol perusahaan."

"Mama kamu mau liburan dan jangan pernah membantah Mama Zean, jangan pernah betah di kantor hanya karena Raya."

Apa ini apa mamanya tau hubungannya dengan Raya?

"Permisi, ini makanannya." Pembicaraan mereka harus terhenti karena seorang pegawai yang manaruh makanan pada meja mereka, setelah pergi sang palayanan Zean dan Mira memulai memakan makanan mereka dengan sesekali disela bicara.

[B E R S A M B U N G ]

Dahlah part ini pendek bange😳

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Dahlah part ini pendek bange😳

Follow My Ig 👇
qn_vhi17

Salam Manis 💋
Zenad❤

Evi_Rs

My Sweet Husband [Selesai]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu