SHAKA : 19

87.1K 7.7K 90
                                    

Vote sama voment jangan lupa, makasih❤

Part 19 & 20 cuma diganti boneka Ara aja, yang tadinya 'bebek' jadi 'Miky'

🪐🪐🪐

Ekhemmm

Terdengar deheman seseorang, membuat Zee melepaskan pelukannya dengan Ara.

Ara menatap orang itu dengan takut, hingga membuat Ara bersembunyi di balik tubuh Zee. Ara menatap orang itu seperti monster. Sungguh menyeramkan.

"Maaf," ujar Zee.

Shaka menaikan alisnya. "Kenapa?"

"Tadi aku pergi gitu aja." Jelas Zee.

"Gak papa."

"Kamu sekarang mandi, kita balik ke rumah aku." Kata Shaka.

Shaka menatap Ara sebentar, "kita bawa Ara."

Zee menganggukan kepalanya, "tunggu sebentar ya."

"Ara sama kak Shaka dulu," kata Zee.

Ara menggelengkan kepalanya, "gak mau, takut."

Zee mengelus puncak kepala Ara, "yaudah ikut kakak."

"Kamu tunggu sebentar ya, biar bi Ira buatin kamu minum dulu." Kata Zee lalu pergi meninggalkan Shaka sendirian di ruang tamu.

Zee dan Ara menaiki anak tangga satu persatu. Zee membuka pintu kamarnya. "Ara kenapa takut sama kak Shaka?" Tanya Zee.

"Mukanya serem." Balas Ara sambil mengeratkan pelukannya pada boneka Miky, kesayangannya.

Zee terkekeh, memang benar, muka Shaka menyeramkan.

"Kakak mandi dulu ya," pamit Zee yang dibalas anggukan kepala oleh Ara.

Sementara itu, di ruang tamu ada Shaka yang sibuk melihat pigura foto keluarga Zee. Shaka melihat 4 keluarga sederhana yang bahagia, Shaka tak melihat Ara di sana. Tapi, di samping foto itu ada seorang perempuan yang sedang mengandung di temani suami dan anak-anaknya. Membuat Shaka tersenyum lirih.

Senyumannya pudar tak kala melihat foto 3 anak, tanpa orang tua. Membuat Shaka bertanya-tanya.

"Lagi ngapain?" Tanya Zee menghampiri Shaka.

Shaka melihat Zee yang sudah rapih, "Udah?" Tanya Shaka bertanya balik.

"Menurut kamu?" Tanya Zee kembali.

"Udah tau pake tanya." Lanjutnya.

"Ayo," ajak Shaka.

"Kita mau kemana kak?" Tanya Ara.

Zee menggandeng Ara di sampingnya, sedangkan tangan Ara satunya memegang boneka Miky.

"Kita main ke rumahnya kak Shaka," kata Zee.

Ara menghentikan langkahnya, menggelengkan kepala pelan, "kenapa?" Tanya Zee.

"Kak Shaka punya mamih lho, mamih nya kak Shaka baik, tadi mamihnya kak Shaka mau ajarin kakak bikin kue." Kata Zee.

"Nyesel kalau Ara gak kenal sama mamihnya kak Shaka," kata Zee sambil membuat raut wajahnya sedih.

Ara menimang-nimangnya. "Yaudah, mau deh." Kata Ara.

"Nah, gitu dong," balas Zee, kemudian melanjutkan langkahnya.

"Ayo," ajak Zee kepada Shaka.

Di mobil pun hanya keheningan yang tercipta.

SHAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang