SHAKA : 31

69.7K 5.5K 129
                                    

Hai, selamat datang di cerita SHAKA ❤

Selamat membaca

🪐🪐🪐

Shaka kini tengah menunggu Zee di ruang tamu seorang diri. Setelah dari tukang bubur, Shaka langsung mengantar Zee pulang untuk membersihkan diri. Shaka kekeuh membawa Zee pagi-pagi.

Shaka melihat Zee menuruni anak tangga dan menghampirinya.

"Ara kemana?" Tanya Shaka.

"Sekolah, kan masih hari sabtu." Balas Zee.

"Gak tanyain bang Ansel?" Tanya Zee.

"Enggak butuh." Balas Shaka membuat Zee tertawa.

Shaka menggenggam tangan gadis itu,"Ayo." Ajaknya.

Zee mengikutinya.

Shaka menyalakan mesin motornya, dan mulai membelah jalanan ibu kota.

Sesampainya di apartement Shaka, Zee langsung menggelengkan kepalanya melihat apartement laki-laki itu yang sangat berantakan.

"Kamu gak pernah beresin?" Tanya Zee.

"Biasanya hari Minggu yang kerja di rumah ke sini." Kata Shaka.

Zee berjalan ke arah dapur, membuka kulkas cowok itu yang ternyata hanya ada minuman bersoda.

"Jangan kebanyakan minum yang bersoda." Kata Zee.

Shaka berjalan mendekati Zee, memeluk gadis itu dari arah belakang, menumpukan wajahnya di bahu Zee, sesekali mencium leher gadis itu.

"Kamu wangi, aku suka." Kata Shaka sambil terus mengendus leher Zee.

Zee bergidik, "lepas, geli shak." Kata Zee.

Shaka menggelengkan kepalanya, "gak mau, mau gini aja." Kata Shaka.

"Aku ngantuk, bangunnya kepagian." Ujar Shaka.

"Yaudah tidur di kamar, jangan di bahu aku, berat." Kata Zee.

"Mau tidur, tapi sambil di peluk kamu." Ucap Shaka.

"A-apan si, kamu udah gede." Gugup Zee.

"Ayo dong Zee, kan udah biasa tidur sambil peluk kamu. Janji gak bakal ngapa-ngapain." Kata Shaka.

Shaka yang tidak mendengar Zee akan membuka suara sama sekali, langsung menggendong Zee seperti karung beras.

Zee terus memukul punggung Shaka dengan mengoceh tak jelas, sedangkan laki-laki itu malah tertawa.

Shaka membuka pintu, lalu menjatuhkan tubuh Zee di kasurnya. Shaka ikut berbaring di samping gadis itu.

Shaka memeluknya, membawa tangan Zee untuk mengelus rambutnya, "elusin," kata Shaka.

Wajah Shaka tapat berada dihadapan dada Zee, membuat Shaka menghela nafas. Lalu langsung memeluk gadis itu.

Shaka perlahan menutup matanya karena elusan gadis itu.

SHAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang