SHAKA : 20

92.3K 7.4K 85
                                    

Hai, selamat datang di cerita SHAKA ❤

🪐🪐🪐

"Siapa?" Tanya Shaka to the point dengan wajah datar kepada teman-temannya yang sedang duduk santai di soffa.

Selepas mendapat kabar dari Yoga, Shaka langsung bergegas pergi ke Markas dengan kecepatan penuh.

"Duduk dulu lah," ujar Felix.

Shaka melepas jaketnya, lalu duduk di dekat teman-temannya.

"Siapa?" Tanya Shaka lagi.

"Gak tau, kita datang ke sini udah berantakan." Timpal Felix.

"Tapi cuma di lantai bawah aja, yang lantai atas enggak." Lanjut Felix.

Markas Pluto sebenarnya seperti rumah biasa berlantai dua. Di bawah tempat biasa anak-anak Pluto nongkrong, dan di atas terdapat kamar untuk beristirhat.

Shaka melihat markas benar-benar berantakan, bahkan bendera kebangga anak PLUTO di bakar. Sungguh penghinaan besar.

Mereka sengaja tidak membersihkan Markas yang berantakan agar semua anak Pluto tahu. Dan mereka ikut syok.

"Kayanya ini dari semalem deh," ujar Prana.

"Masa sih? Pasti semalem ada anak-anak." Kata Gilang.

"Bisa jadi semalem mereka ngehancurin markas pas anak-anak udah pulang." Kata Yoga.

"Kenapa pintu gak rusak ya? Mereka masuk lewat mana?" Tanya Gilang heran.

Prana menjentikan jarinya, "lo bener."

"Apa jangan-jangan salah satu dari anggota kita?"  Lanjut Prana.

"Hubungi anak-anak, suruh mereka kumpul sekarang!" Perintah Shaka.

Prana langsung memberitahu anak-anak PLUTO melalui grup agar segera datang ke Markas.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya semua berkumpul meskipun dengan wajah seperti bangun tidur.

Semua yang datang tampak kebingungan, bisa-bisanya di kumpulkan di siang bolong ditambah keadaan markas yang berantakan.

"Kenapa berantakan bang?" Tanya Ramos mewakili isi otak teman-temannya yang penasaran.

Ramos cukup berani untuk menanyakan hal-hal seperti ini, padahal ia adik kelas Shaka.

"Semalem siapa yang ada di markas?" Tanya Shaka dengan nada khas cowok itu, dingin.

"Gue, sama yang lain bang, banyakan." Balas Ramos.

"Yang pulang terakhir?" Tanya Shaka kembali tanpa beranjak dari duduknya.

"Gue sama si Bagas." Balas Ramos.

"Lo tau ini?" Geram Shaka sambil menatap sekelilingnya.

Ramos mengikuti arah pandang Shaka yang menunjuk pada sekeliling markas yang berantakan, dan melihat bendera Pluto di meja hadapannya seperti terbakar.

SHAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang