SHAKA : 53

68.6K 5.7K 1K
                                    

Hai Selamat datang di cerita SHAKA ❤

Komen di setiap paragraf aku tunggu🦋

Yang masih kecil, boleh di skip, makasih.

Pyread

🪐🪐🪐

"BERHENTI ANJING!" Perintah Felix dengan emosi yang memunjak apalagi jika melihat penampilan Zee.

Tuk ...

Satu telur mengenai pelepis Zee, hingga membuat Zee memejamkan matanya.

"Pelepis lo berdarah." Ucap Prana menatap Zee.

Felix yang mendengar itu tesulit emosi, "SIAPA?" Tanya Felix menatap tajam orang-orang yang berada di lapangan utama.

Semuanya seolah-olah tak mendengarkan penuturan Felix, membuat emosi Felix semakin memuncak.

Felix yang melihat orang-orang itu masih diam langsung menendang tong sampah hingga membuat isinya berserakan.

"GUE TANYA SIAPA ANJING! GAK MAU ADA YANG NGAKU HAH? KALO SAMPE KETAUAN SAMA GUE ABIS LO." Ucap Felix masih dengan emosi yang membara.

"Ngapain lo marah? Ada hubungan apa lo sama dia?" Tanya Vanka menatap Felix takut-takut.

"Lo udah pake dia?" Tanya Vanka kembali.

Felix yang mendengar itu langsung menghampiri Vanka dengan langkah lebar.

"Apa lo bilang?" Tanya Felix menatap tajam.

Felix memegang leher Vanka dan mencekiknya, "lo ngomong apa tadi?" Ulang Felix.

"Le-le ... pas," ucap Vanka terbata-bata.

Gilang yang melihat itu langsung menghampiri Felix, "udah lix. Dia cewek." Ucap Gilang dengan terus berusaha melepaskan tangan Felix dari leher Vanka.

"Dia bilang yang enggak-enggak tentang Zee." Kata Felix menatap tajam Vanka.

Memang Felix terlihat acuh pada Zee. Tapi percayalah Felix adalah orang yang selalu ingin menjaga Zee.

"Iya gue tau. Sekarang lepas! Kita bantu Zee. Lo kaya gini gak ada gunanya." Ucap Gilang.

Felix melepaskan cengkramannya pada leher Vanka, kemudian pergi dari hadapan Vanka, membuat Vanka dapat bernafas lega.

Felix melangkahkan kakinya mendekat ke arah Zee.

"Lo gak papa?" Tanya Felix.

Zee tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya.

"Gue anter lo pulang ya." Kata Prana.

"Baju gue kotor, nanti motor lo ikut kotor." Kata Zee.

"Kita bersihin nodanya. Sekalian gue obatin luka lo." Kata Prana.

"Ayo." Ajak Prana.

"Sangga Gimana?" Tanya Zee dengan mata yang menatap ke arah Sangga.

SHAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang