SHAKA : 44

57.8K 5.4K 1.2K
                                    

Selamat datang di cerita SHAKA

Pyread

🪐🪐🪐

Sabtu pagi ini Zee sudah berpakaian rapi. Kini ia tengah berada di meja makan menunggu Ara.

Zee yang melihat Ara langsung tersenyum. "Gimana tidurnya?" Tanya Zee.

"Nyenyak." Balas Ara tersenyum ke arah Zee.

Zee memberikan susu coklat kesukaan Ara. Ara dengan senang hati menerimanya.

"Kak Zee udah rapi gini mau kemana?" Tanya Ara melihat Zee berpakaian rapi.

"Mau ke rumah kak Shaka, Ara mau ikut?" Tanya Zee.

Ara menggelengkan kepalanya, "Ara mau main ke rumah Adit, gak papa kan kak?" Tanya Ara.

"Iya gak papa." Ucap Zee.

Zee menyelesaikan sarapannya. "Kakak pergi dulu ya ra." Pamit Zee.

Ara menganggukan kepalanya, "kakak hati-hati ya." Ucap Ara.

Zee menganggukan kepalanya, mencium kening Ara. Kemudian berlalu pergi.

"Mang Maman?!" Panggil Zee melihat Mang Maman di pos.

Mang Maman yang mendengar itu langsung menghampiri Zee, "kenapa non?" Tanyanya.

"Lagi sibuk gak? Kalau enggak, Zee boleh minta anter?" Tanya Zee.

"Enggak ko non, mamang gak sibuk, emang non mau kemana?" Tanya Mang Maman.

"Zee mau ke rumah temen mang." Balas Zee.

"Sepagi ini?" Tanya Mang Maman.

Zee hanya tersenyum menanggapi itu.

"Ayo non." Ajak Mang Maman.

Zee mengikuti Mang Maman.

Zee menyebutkan alamatnya ketika sudah berada di dalam mobil. Mang Maman mulai melajukan mobilnya menuju alamat yang Zee sebutkan.

🪐🪐🪐

"Makasih ya mang." Kata Zee setelah sampai di tempat tujuannya.

Mang Maman menganggukan kepalanya, "nanti di jemput jam berapa non?" Tanyanya.

"Gak usah mang, nanti naik ojol aja. Mang Maman nemenin Ara aja ya." Kata Zee.

"Zee nitip Ara ya mang." Lanjut Zee, lalu keluar dari mobilnya.

Setelah melihat kepergian mobil yang mengantarnya. Zee langsung bergegas untuk memasuki area rumah Shaka.

Kebetulan gerbang depan sudah terbuka, Zee berjalan menuju pintu utama, dan mendapati Dini yang tengah duduk seorang diri di teras rumah membaca majalah.

"Tante?" Panggil Zee.

Dini yang mendengar itu langsung mengalihkan matanya pada sumber suara.

Dini bangkit dari duduknya, dan tersenyum senang melihat Zee.

"Zee?" Panggil Dini pelan.

Zee berjalan menghampiri Dini. Mencium punggung tangan Dini.

"Tumben pagi-pagi ke sini?" Tanya Dini menuntun Zee untuk masuk ke dalam rumah.

SHAKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang