BAB 11 : Burger buatan Rendra

2.2K 202 5
                                    


Jangan lupa Vote dan komentarnya ☺️

Happy reading❤️

****

11. Burger buatan Rendra

Lisa mengintip Rendra dari celah pintu dapur. Dia sesekali terkekeh geli saat melihat wajah frustasi Rendra dalam mengolah daging sesuai resep yang dia cari di internet, walaupun tidak memiliki skill masak sama sekali tapi Rendra tetap berusaha menepati janjinya untuk membuatkan Lisa burger pesanannya.

"Sejak kapan kak Rendra bisa masak?" ujar Hana yang tiba-tiba muncul ikut mengintip di belakang Lisa.

"Astaga, Hana!" pekik Lisa.

Mendengar pekikan Lisa tadi, Rendra hendak menghampiri asal suara itu. Namun langkahnya terhenti saat ia ingat jika ada komponen yang sedang ia masak.

"Duh, hampir aja dia kesini. Lagian kamu ngapain sih ngagetin aku tau!" protes Lisa.

"Lagian juga kakak kenapa pake kaget? Terus itu Kak Rendra ngapain di dapur?"

"Nyuci baju, ya masak lah Hanaa!"

"Hah? Itu lebih mengherankan Kak Rendra masak di dapur daripada nyuci baju di dapur! Siapa yang nyuruh dia masak emang?"

"Kenapa aneh? Emangnya dia nggak pernah masak?"

"Kak, sejak dulu sampai sekarang Kak Rendra paling anti megang peralatan masak. Walaupun itu cuma masak telur, dia paling nggak bisa!"

"What? Seriusan dia seburuk itu dalam memasak?"

"Iya, aku bisa bertaruh kalo hasil masakan dia bakalan ancur banget!"

Lisa meringis, dia baru tahu jika satu-satunya kelemahan si pria yang awalnya dia anggap sempurna terletak pada hal memasak.

"Emangnya Kakak yang nyuruh dia masak?"

"Hah? Eh, iya. Niatnya cuma kerjain dia aja, bikin dia marah. Eh malah dia nurut gini,"

"Nah loh, kakak harus makan masakan Kak Rendra mau nggak mau. Soalnya Kak Rendra tau dia nggak pandai dalam memasak, tapi kalau dia dipaksa dan orang yang maksa ini nggak nerima hasil kerja kerasnya, dia bakalan sedih banget."

"Masa sih? Ah, Hana aku jadi takut nolaknya!"

"Aku nggak ikut campur ya kak, silahkan tanggung resikonya ya! Hana pergi dulu ya, dah!"

Hana pergi meninggalkan Lisa yang berada di tengah kegelisahannya.

***

Lisa duduk dengan ragu menatap piring hasil masakan Rendra yang tersaji dengan rapih didepannya.

"Kenapa nggak dimakan?" tanya Rendra yang baru tiba kembali setelah mengambil segelas air putih untuk Lisa.

"Eung, boleh nggak-,"

"Makan!" sela Rendra.

"Tapi kayaknya aku nggak mau makan deh, kembung abis minum air juga tadi kan."

"Lisa, aku udah buatin susah-susah loh tadi. Masa nggak dimakan sih?"

"Tapi.. makannya sama kamu!"

Mendengar kata 'kamu' yang disematkan di antara kalimat Lisa membuat Rendra senang. Setidaknya gadis ini sudah menunjukkan kedekatan mereka walaupun secuil ini.

SenandikaWhere stories live. Discover now