BAB 20 : Dibawah pohon Ceri

1.8K 163 1
                                    

Jangan lupa vote+komentarnya bunda 😍

Happy reading ❤️

****

20. Dibawah pohon Ceri

Rendra bersiap-siap sebelum memulai perlombaannya, Hana dan Oma menemani Rendra yang nampak tak konsen. Pria itu lebih tertarik mengamati kursi penonton daripada fokus pada arahan tim bagian keamanan.

"Masih berharap Kak Lisa datang?" tanya Hana.

"Hm,"

"Udah toh, kamu fokus dengerin arahan panitia aja. Kalo emang Lisa datang, pasti kamu bakalan liat dia di sana kok. Intinya kamu fokus sama perlombaannya dulu, Oma nggak mau kamu malah cidera di perlombaannya," omel Oma.

"Iya Oma,"

"Kak, pasti harus menang ya! Soalnya hadiahnya nggak main-main loh!" kata Hana.

"Emang apa hadiahnya?"

"Emas batangan!"

"Waduh, harus menang nih biar Hana bisa seneng."

"Iya dong, harus ya!"

Rendra mengacak-acak rambut adik sepupunya ini dengan gemas. "Iya nanti Kakak usahain menang kok."

"Mas Rendra yuk bisa masuk ke arena," ujar Panitia.

Rendra memegang tali kuda yang sudah ia rawat sejak kecil, menggiring kuda itu ke arena. Lalu menaikinya dengan sangat handal.

Berbagai macam alam pengamanan sudah terpasang dimasing-masing peserta, mereka sudah siap memulai perlombaan.

Rendra masih asik menatap sekeliling, berusaha mencari Lisa. Hingga mata elangnya menemukan sosok gadis itu, dia berdiri diantara banyak orang dengan senyuman manisnya. Satu hal yang menjadi pertanyaan Rendra, ini bukan mimpi kan? Gadis yang beberapa jam lalu sedang ngambek padanya dan menolak pergi kesini bersamanya tiba-tiba sudah berdiri diantara banyak orang dengan senyuman favorit Rendra.

Lisa mengangkat kedua tangannya yang terkepal seakan memberi semangat lewat itu. Rendra tersenyum saat gadis itu lebih dulu menatap sekeliling sebelum memberikan wink pada Rendra.

Rendra menunjuk pada dirinya sendiri lalu berkata, "Untukku?". Lewat gerakan bibirnya Lisa paham yang dikatakan Rendra, dia mengangguk mengiyakan.

Lalu Rendra menyentuh dada kanannya menggunakan telapak tangan kirinya seakan sangat terharu dengan apa yang Lisa lakukan tadi. Keduanya tertawa walaupun pada saat itu tidak ada hal lucu, hanya mereka berdua yang tau alasan tawa mereka saat ini.

Perlombaan dimulai, Rendra benar-benar ahli dalam mengendalikan kuda. Terbukti saat ini dia berada di urutan terdepan dan berhasil melewati garis finish sebagai orang pertama.

Semuanya bergembira dan perlombaan diakhiri dengan keputusan Rendra juara utama untuk yang kesekian kalinya. Emas yang Rendra janjikan untuk Hana akhirnya telah berada di tangan gadis itu dan Rendra hanya mengambil bunga serta piala yang turun temurun itu.

Lisa hendak menghampiri Rendra yang juga tahu bahwa gadisnya itu ingin memeluknya. Namun belum sempat keduanya berpelukan, tiba-tiba datang Ajeng bersama teman-temannya yang memberi selamat pada Rendra. Mau tak mau Rendra harus menanggapi dengan baik para gadis-gadis desa ini dan mengurungkan niatnya menemui Lisa yang terhenti jauh didepannya.

Lisa memasang wajah masam pada Rendra yang nampak pasrah di ajak berfoto dengan Ajeng dan jangan lupa pose gandeng lengan Rendra yang tak Ajeng lewatkan.

SenandikaWhere stories live. Discover now