Good Looking (Jeno x Yeji) [END]

Good Looking - 15

Ps: Judulnya ku tambahin di cover nya

.
.
.
.
.
.

15. Yeji, Ryujin, dan Haechan

"Kalo ku perhatikan wajah Yeji semakin hari semakin beda." Ucap Lia yang tengah menyantap makanannya di kantin.

Ryujin menatap Yeji yang tengah membeli air minum dengan heran, "apa yang beda?"

"Dia terlihat semakin pucat. Seperti orang berpenyakitan." Jawab Lia.

"Mungkin efek dari meja yang Yeonjun dorong tempo hari."

"Akh"

Ryujin dan Lia sontak menoleh ke arah suara berasal. Ada Yeji di sana yang sudah terduduk di lantai.

"Dasar lemah!" Cibir Jeno kemudian menendang kaki Yeji asal.

"Apa itu? Lee Jeno benar-benar orang yang seperti itu?" Kaget Lia.

Jaemin menggeleng, "aku sudah bertanya kemarin mengenai ucapan Yeonjun, dan jawabannya benar-benar mengejutkan."

"Apa dia bilang?" Tanya Haechan cepat.

"Bukankah kalau sudah ketauan mengelak tidak ada guna? Itu katanya."

Shuhua menutup mulut nya kaget, "ku pikir Lee Jeno bukan pria perundung. Oh ayolah, kita selalu melihat dia menolong orang lain."

"Mungkin ada alasan lain." Jawab Renjun.

"Tapi bukankan dari awal mantan artis itu masuk, wajah Lee Jeno benar-benar tidak bersahabat?" Celetuk Ryujin.

Yang lain mengangguk membenarkan.

"Tapi bukankah ini berlebihan?" Tanya Lia.

"Berlebihan?" Ucap JAEMIN membeo.

Lia mengangguk, "iya. Kalian tidak tau bahwa Yeji menjalankan masa percobaan dari penjara?"

"Kau serius?" Tanya Haechan kaget.

"Aku beberapa kali melihatnya ketika dia tengah melakukan masa percobaan di awasi polisi."

Renjun tersenyum, "wahhh gadis itu benar-benar tangguh."

"Kita tidak tau bagaimana aslinya, Renjun." Tegur Shuhua.

→good looking←

"Saem akan mengirimkan tugas untuk Minggu ini melalui ketua kelas. Yeonjun ikut saem ambil ke ruang guru."

Yeonjun berdiri dari duduknya, "baik saem."

"Kalau begitu sampai sini pembelajaran kita. Jangan lupa tugasnya di serahkan Minggu depan."

"Terimakasih saem."

"Hwang Yeji, kau tidak apa?" Tanya Lia dari kursinya.

Yeji menoleh, "tidak apa-apa. Lia~ya aku titip absen boleh? Aku akan ke ruang kesehatan untuk istirahat."

"Ah iya, aku akan mengatakan bahwa kau sakit pada Go saem."

"Terimakasih."

→GOOD LOOKING←

Yeji meminum obat yang diberikan penjaga ruang kesehatan malas. Ia membenci obat-obatan tapi penjaga ruang kesehatan memaksanya untuk meminum kapsul ini.