18. Perubahan Sikap
"Tunangan Lee Jeno."
Kalimat itu selalu berputar-putar di kepala Yeji sejak gadis bernama Karina itu mengatakannya.
Kalau Karina adalah tunangan Jeno bukankah tandanya pria itu sudah mengetahuinya? Lantas mengapa ia berbuat seperti itu?
Yeji yang tadi sedang termenung di kantin seketika tersadar karena tumpahan minuman dingin di kepalanya.
"Upss... Maaf tangan ku licin." Ucap Ryujin santai.
Entah apa yang lucu, namun murid-murid di kantin menertawai nya.
"Kenapa kau menumpahkan?" Tanya Yeji sambil membersihkan tubuhnya.
Ryujin mengedikan bahunya acuh, "aku benci melihat lalat pengganggu di sekolah."
"Apa ini karena Haechan?"
Ryujin berdecih, "aku tak perlu menjawab bukan?" Ucap Ryujin lalu pergi meninggalkan Yeji.
"Pakai ini."
Yeji menoleh, alisnya berkerut menandakan bahwa ia bingung.
"Pakai ini, baju mu basah."
"Hei, Choi Yeonjun. Ada apa ini? Apa kau juga sudah di puaskan oleh gadis itu?" Sindir Ryujin.
"Ryujin," peringat Lia.
Renjun yang juga heran bertanya, "apa dengannya? Bukankah kemarin dia yang bersemangat merundung Yeji?"
"Ya apa lagi jika bukan tentang ranjang dan kepuasan." Jawab Ryujin semakin kencang.
Shuhua yang merasa semakin banyak perhatian, ia menyenggol temannya itu, "cukup Ryujin."
Di tempatnya Yeji masih belum menerima baju yang disodorkan Yeonjun, ia juga tidak mengerti.
"Terima kasih. Tapi aku tidak apa." Tolak Yeji baik.
Yeonjun tetap menyodorkan baju itu, "dalaman mu terlihat."
Dan dengan segera Yeji meraih baju itu untuk menutupi tubuhnya.
----
Yeji menatap pantulan dirinya di cermin toilet sekolah. Ada satu yang menjadi pertanyaan nya.
Apa lagi yang di rencanakan Yeonjun?
"Kau dengar itu katanya dia sudah tidur dengan Yeonjun seonbaenim dan menggoda Haechan seonbaenim."
"Sifatnya sama dengan ibunya."
"Hei, jangan bawa-bawa orang tua. Ku dengar dia bisa marah jika mengikutsertakan ibunya. Tapi apa yang kau bilang benar juga."
Yeji berusaha mengontrol emosinya ketika para adik kelasnya tertawa sambil berjalan keluar toilet.
Tangannya terkepal erat menandakan betapa kesalnya ia. Dari pada semakin kesal Yeji memilih keluar dan memasuki kelas.
"Oh! Hwang Yeji!" Panggil Karina begitu ia sampai di kelas.
"Kau ingin duduk?" Tanya Karina.
Yeji menggeleng, "kau bisa duduk di situ selagi menunggu seonsaengnim masuk kelas."
Karina tersenyum mendengarnya, "terimakasih. Kau benar-benar pengertian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Looking (Jeno x Yeji) [END]
FanfictionSemuanya berawal dari pemerintah yang mengeluarkan peraturan untuk artis di bawah umur Jeno x Yeji