Good Looking - 33

691 131 35
                                    

33. Larangan

 Larangan

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.















"Bagaimana semuanya berfungsi kan?"

Yeji terdiam seribu bahasa menatap Jeno, ia bahkan tak berkedip sama sekali.

Batinnya berkecamuk, suara ini mirip sekali dengan suara pria yang berbicara dengan Karina tadi.

"Hey!" Tegur Jeno sambil menepuk pundak Yeji pelan.

Yeji tersadar ia menggelengkan kepala nya beberapa kali sebelum berbicara, "malam ini kau ada acara?"

Jeno terlihat berpikir sebentar sebelum menjawab, mengingat-ingat jadwal yang ia miliki malam ini, "ada. Kenapa?"

"Acara apa? Apa penting?"

Alis Jeno mengerut, "kenapa tiba-tiba kau bertanya apa ada yang ingin kau bicarakan?"

Gadis bernama Yeji itu tak langsung menjawab, matanya memantau kelas yang mulai ramai, "ikut aku kita tidak bisa bicara disini. Terlalu ramai."

Yeji mulai melangkah dengan ponsel miliknya di tangan, di ikuti Jeno dari belakang.

"Ada apa?" Tanya Jeno begitu keduanya sampai di ruang siaran sekolah.

"Ada acara apa kau malam ini?" Ucap Yeji balik bertanya.

"Kenapa tiba-tiba kau bertanya?"

Yeji menghela nafasnya ia mulai membuka rekaman suara Karina dan pria lain tadi.

"Hah? Siapa pria itu?" Bingung Jeno ketika selesai mendengar rekaman itu dari awal hingga akhir.

Yeji menatap mata Jeno dalam, ia berusaha mencari sesuatu yang di sembunyikan pria itu lewat matanya.

Mendapat tatapan serius seperti itu, Jeno seketika tersadar, "tunggu dulu. Jangan bilang kau mencurigai ku?"

Yeji menghela nafasnya, ia melipat tangannya lalu duduk di meja dekatnya dengan kaki tumpang tindih, "bahkan di saat seperti ini aku juga tidak bisa mempercayai diri ku sendiri."

"Itu bukan suara ku." Sanggah Jeno cepat sebelum Yeji berpikiran yang lain.

"Bagaimana kau bisa buktikan kalau itu bukan suara mu? Bukankah malam ini kau ada acara? Karina juga mengajak bertemu pria itu malam ini."

"Tapi itu benar-benar bukan suara milik ku, Yeji."

Yeji tak merespon, ia tetap menatap Jeno sepenuhnya.

"Begini saja. Aku malam ini memang ada acara, tapi bukan untuk bertemu Karina. Aku akan bertemu teman sekolah lama ku." Jelas Jeno.

Yeji tetap tak merespon, ia masih menatap pria itu tanpa beralih.

"Ayolah Yeji percaya pada ku."

Akhirnya Yeji merespon, ia menghela nafasnya lalu menatap studio siaran ini asal, "aku percaya pada mu."

Good Looking (Jeno x Yeji) [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora