Good Looking - 16

667 125 19
                                    

16. Yeji, Ryujin, dan Haechan (pt.2)






.
.
.
.
.
.

"Kau harus ke sana untuk melakukan pemeriksaan, Yeonjun keterlaluan kemarin."

Yeji menatap selimut yang menutupi kakinya lesu. "Rumah sakit akan mengembalikan ingatan ku pada kejadian itu."

"Sekarang bukan itu masalahnya, kau harus memperhatikan keadaan mu, jangan hanya memperhatikan komentar."

"Rasanya aku tidak ada niat untuk hidup." Ucap Yeji sambil tersenyum, namun hanya senyuman memilukan yang terlihat.

"Pernah merasa menjadi tokoh publik sudah membuat ku bahagia, mungkin itu sudah cukup." Lirihnya lagi.

"Kenapa bicara seperti itu? Kau masih memiliki jalan yang indah, Tuhan tidak pernah memperlakukan umatnya secara tidak adil. Orang bahagia pasti ada sedihnya, begitupun dengan orang sedih pasti akan ada kebahagiaan suatu saat."

Mata Yeji memanas, ini kali pertama sejak artikel itu keluar ia mendapat ucapan seperti ini.

"Tapi ini sulit." Ucap Yeji akhirnya dengan air mata yang akhirnya mendarat di pipinya.

Perlahan-lahan bahunya di rengkuh, "kau pasti bisa."

"LEE HAECHAN!"

Baik Yeji dan Haechan langsung menjauh. Yeji dengan cepat menyeka air matanya.

PLAK

"Shin Ryujin!" Bentak Haechan ketika Ryujin melayangkan tamparan pada Yeji.

"Apa? Kau membela nya?" Tanya Ryujin sinis, "dan kau Hwang Yeji! Seharusnya aku tidak heran dengan sikap mu, karena ibu mu juga wanita seperti ini."

"Jangan bawa-bawa ibu ku!" Bentak Yeji kesal.

Ryujin menarik kerah Yeji ganas, "apa? Aku tidak salah bukan? Tidak ku sangka gadis seperti mu sudah menjadi perebut."

"Ryujin lepaskan tangan mu." Marah Haechan.

"Kenapa? Apa yang dia kasih hingga kau membela dia? Apa yang dia kasih sampai kau perhatian padanya?" Tanya Ryujin membara.

Belum sempat Haechan menjawab, Ryujin langsung menatap Yeji, "kau! Ku pastikan setelah ini penderitaan mu akan bertambah parah!" Ucap Ryujin lalu melangkah ke luar dari ruang kesehatan.

Haechan langsung mendekat pada Yeji ketika Ryujin keluar dari ruangan, "kau tidak apa?"

"Lee Haechan,"

"Iya, katakan di mana yang sakit."

Yeji menggeleng, "ku pikir kau harus Kejar Ryujin."

"Aku bisa mengurusnya nanti."

"Sekarang. Aku berterimakasih untuk kebaikan mu."

"Ayolah kita saudara tidak perlu seperti itu."

"Cepat kejar Ryujin aku tau kau takut kehilangannya." Ucap Yeji berusaha menampilkan wajah tidak apa-apa nya.

Haechan menghela nafasnya lalu keluar dari ruang kesehatan meninggalkan Yeji yang perlahan mulai mulai menangis.

Tanpa sadar tirai yang menjadi pembatas tergeser menampilkan Lee Jeno, "dasar murahan."

Yeji menahan tangisannya sekuat tenaga hingga sesak di dadanya.

Bahkan semua nya selalu berakhir permasalahan dan kesalahpahaman walau dirinya hanya diam.











TBC.

Hayo bagaimana? Yang bilang Jeno nyebar gosip siapa hayo ヘ( ̄ω ̄ヘ)

Anyway terimakasih untuk waktunya (~ ̄³ ̄)~

Anyway terimakasih untuk waktunya (~ ̄³ ̄)~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto di bawah biarin mereka akur dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto di bawah biarin mereka akur dulu

Foto di bawah biarin mereka akur dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terimakasih

Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Good Looking (Jeno x Yeji) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang