29. Pengkhianat
Masih di hari yang sama dengan kejadian hilangnya barang Karina. Bedanya hanya jika tadi selesai istirahat, maka sekarang sudah bel pulang.
Masih lumayan banyak siswa dan siswi di sekolah, entah karena piket atau jadwal ekskul.
Begitu juga dengan Yeji, tapi gadis ini masih bertahan bukan karena piket atau ekskul. Karena rasa penasarannya tentang siapa yang memasukkan barang-barang itu ke tas nya.
Jauh di dalam pikirannya itu pasti bukan Karina, tapi orang suruhannya.
"Siang, pak." Sapa Yeji pada penjaga ruang keamanan sekolah.
"Iya, siang juga Yeji ada apa?"
"Gini pak, jadi saya mau minta izin untuk liat rekaman CCTV setelah istirahat pertama." Jelas Yeji.
"Ada apa memangnya?"
"Ada sedikit permasalahan yang melibatkan saya di sana." Jelasnya lagi.
Petugas itu mengangguk, "tapi harus saya temani. Tidak boleh mengecek sendiri."
"Baik, Pak. Terimakasih."
Selama rekaman CCTV kelas nya di putar, Yeji dengan seksama memantaunya.
Hingga satu durasi membuat senyuman dibibir kanannya tertarik.
~~~
"Selamat pagi Yeji." Sapa Yeonjun begitu ia memasuki kelas.
Hari ini ia datang pagi untuk mengurus hal yang kemarin. "Pagi."
"Tumben kau sudah tiba." Ujar Yeonjun.
"Karena aku harus memeriksa satu hal." Jawab Yeji.
"Aku boleh tau? Apa itu?"
Yeji naik ke atas meja untuk duduk di sana, "apa yang kau lakukan saat jam istirahat pertama kemarin?"
Yeonjun yang tadinya tengah merapikan kursi dan meja agar berada di barisan yang tepat, terlihat terdiam sejenak namun langsung kembali melanjutkan pekerjaannya, "tentu saja aku makan siang."
"Dengan siapa?" Tanya Yeji lagi.
"Dengan... Dengan Soobin. Iya, dengan Soobin kau tau bukan aku dan Soobin dekat." Jawab Yeonjun.
Yeji membersihkan roknya beberapa kali sambil tertawa sinis, "memang benar kata orang. Jika pencuri mengaku maka penjara akan penuh."
Yeonjun menatap Yeji yang tengah membersihkan roknya dengan tampang bingung, "maksudnya?"
"Tak perlu pura-pura bodoh. Aku sudah mengetahui siapa yang memasukkan rokok dan jepitan murahan itu ke tas ku." Ungkap Yeji.
Sepersekian detik Yeonjun langsung mendekat pada Yeji, "aku minta maaf, Yeji. Aku benar-benar minta maaf. Aku terpaksa melakukannya."
"Aku tidak menyangka di sekolah ini banyak pengkhianat." Ejek Yeji.
"Aku benar-benar terpaksa Yeji. Karina mengancam ku, dia bilang akan mengadukan ku pada kepala sekolah karena merokok." Jelas Yeonjun merasa bersalah.
Yeji mengejek, "selain pengkhianat ternyata kau juga pengecut. Sama seperti Lee Jeno."
"Aku benar-benar minta maaf, Yeji. Aku janji akan melakukan semua ucapan mu." Tawar Yeonjun.
"Dan membeberkan nya pada Karina ketika kau kembali di ancam?"
Yeonjun terdiam seribu bahasa. Yeni turun dari meja lalu menyingkirkan Yeonjun dari hadapannya, "aku tidak sebodoh itu, bajingan." Ucapnya lantas berlalu keluar kelas.
TBC
Demi apa gua double update cuma buat ngasih liat foto Yeji yang ini doang.
Padahal gua tau kalian yang punya Ig terus follow akun Itzy pasti udah liat fotonya.
Tapi sumpah ini cantik banget, anjerrr.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Looking (Jeno x Yeji) [END]
FanfictionSemuanya berawal dari pemerintah yang mengeluarkan peraturan untuk artis di bawah umur Jeno x Yeji