Good Looking - 24

700 134 21
                                    

24. Yeji Yang Lain








Yeji meraih ponsel dan tasnya yang ada di atas nakas kasar setelah mendengar permintaan konyol pria bernama Lee Jeno.

"Ku mohon bantu aku." Pinta Jeno menahan tangan Yeji yang akan membuka pintu kamar.

Namun tangan itu di hempaskan nya secara kasar, "aku sudah bertanya bukan? Apa untungnya bagi ku?"

Jeno terdiam ia memikirkan hal apa yang bisa ia lakukan agar Yeji membantunya.

"Tidak ada bukan?" Tanya Yeji remeh lalu kembali berniat membuka pintu.

"Aku akan membantu mu kembali menjadi artis." Pungkas Jeno cepat sebelum Yeji benar-benar keluar kamar.

Satu decihan sinis keluar dari mulut Yeji, gadis itu berbalik menatap Jeno remeh, "kembali menjadi artis? Kau pikir pihak media adalah permainan?" Potongnya sejenak.

"Mereka tidak akan mempercayai ucapan mu, Lee Jeno. Karena mereka akan mengira aku mengancam mu untuk membalikan berita yang kau sebar." Jelas Yeji dengan nada datar namun sinis.

Tak ada kata yang keluar dari mulut Jeno, sejak awal dirinya memang salah langkah.

~~~~

"Oh? Bukan kah itu Yeji?"

"Dia berubah setelah sehari menghilang."

"Kenapa aku takut melihat dia seperti itu?"

"Perhatikan matanya. Itu benar-benar menyeramkan."

"Selamat pagi, Hwang Yeji." Sapa Ryujin membuat Yeji menghentikan langkahnya mengalihkan pandangannya ke Ryujin dengan sinis.

"Ouuu... Cara pandang mu berubah." Puji Ryujin entah dengan maksud apa.

"Kurasa tidak ada yang ingin kau bicarakan." Papar Yeji sinis dan kembali melangkah.

Belum ada empat langkah ia berjalan, suara Ryujin memberhentikan nya, "bagaimana rasanya di jual oleh ibu mu?"

Gadis bernama Hwang Yeji itu berbalik, menyungging kan senyum sinis melihat Ryujin, "sejak kemarin aku bertanya-tanya siapa yang menyebar berita itu. Ternyata kau."

Ryujin berjalan mendekat dengan tangan yang di lipatnya di bawah dada, "kenapa? Aku tidak menyebarkan gosip bukan?"

"Memangnya aku menyangkal berita itu?" Tanya Yeji, "tapi sedikit di sayangkan karena kau tidak memasukan nama paman itu..."

"...dia ayah tiri mu bukan? Lee Dae Woong."

Wajah Ryujin berubah panik, murid-murid di sekitarnya mulai membicarakan nya sedangkan Yeji tak henti memberikan tatapan sinis serta meremehkan.

"Jaga ucapan mu!"

Yeji berdecih, "kenapa? Aku tidak menyebarkan gosip bukan?" Tanya Yeji membalikan ucapan Ryujin tadi.

"Hwang Yeji!" Panggilan dari belakang tubuh Ryujin menghentikan aktifitas kedua gadis itu, Ryujin pergi begitu saja dari sana sedangkan Yeji hanya menatapnya rendah.

"Kau kemana saja kemarin? Kenapa kau sekolah? Ibu mu akan membawa mu pada--"

"Lee Haechan." Potong Yeji.

"Apa? Apa? Apa yang ingin kau butuhkan?" Tanya Haechan cepat.

Yeji menatap pria itu serius, "lebih baik kau urus ke kasih mu. Aku lelah dengan sikap kekanak-kanakan nya."

Baru saja ia akan pergi namun satu hal mengingatkan nya, "dan satu lagi, tidak perlu perhatian pada ku karena kasihan mu. Aku benci dikasihani."

Yeji beranjak dari sana untuk memasuki kelas, mengabaikan semua tatapan murid-murid lain yang terarah pada nya terkejut.

Di tempatnya berdiri Haechan berubah panik, ia teringat akan satu hal tentang Yeji.

Gadis itu sempat terkena di Dissociative identity disorder, dan kini sisi itu mulai muncul ini akan berubah menjadi bahaya.











TBC

Ehem.. ehem...

Siap dengan Yeji Yang Lain?

Good Looking (Jeno x Yeji) [END]Where stories live. Discover now