-🖇️𖥻 [ jangan ]

473 88 0
                                    

Happy reading y'all


Xinlong tampak berfikir sejenak "yaudah, besok gua bilang kalau Soona itu ade gua"

"Gue setuju" ucap hana

"Gue juga" timpal Mingrui

"Jangan, gue pengen liat seberapa jauh main mak lampir itu, gue juga pengen tau seberapa munafik nya orang itu." usul Soona

"Tapi nanti si nenek lampir makin ngada - ngada na, nanti lo kenapa - kenapa, gimana?" ujar yura khawatir

"Itu resiko nya" semua yang ada di kamar itu pun akhirnya mengangguk setuju

Xinlong menghampiri Soona yang sedang terduduk di ujung kasur, yang membuat hana dan yura harus menggeser posisi nya

"nih." Xinlong menyodorkan satu kantong keresek alfajuni yang membuat Soona kebingungan "apa ini?" Xinlong tak langsung menjawab pertanyaan Soona melainkan menunjuk Zeyu dengan dagunya, Soona pun langsung menolehkan kepalanya ke arah zeyu lalu menaikan kedua alisnya bingung

"Itu ice cream sama cemilan buat lo, tadi belum sempet makan ice cream nya kan?" Soona menganggukkan kepalanya "makasih, bisa baik juga lo" ucap Soona meremehkan lalu terkekeh

"Lu niat bilang makasih ga sih?" Zeyu mendengus lalu mendelik ke arah Soona

"Ka xin, go-food dongg" pinta yura kepada xinlong

"Mau apa?"

"McD aja ka." xinlong tersenyum ke arah yura lalu membuat tanda 'oke'

"Ini uang nya ka." yura hendak mengeluarkan uang dari dompetnya, tetapi ditahan oleh Xinlong "udah biar gua yang bayar"

"Yang lain mau?"

"Yakali gamau, mau lah." Ucap mingrui, di balas anggukan oleh orang yang berada di kamar itu

mau tak mau, Xinlong harus merelakan uang nya ...

"Gue juga mauuuu" ucap Soona sembari menunjukkan puppy eyes nya

"ngga dulu ya na, nanti lagi, lo jangan makan junk food dulu." ucap Xinlong lembut, astaga, Soona itu tidak sakit tolong ...

Akhirnya, Soona hanya pasrah.

─── •﹝musuh﹞• ───

Semua mendadak rusuh ketika makanannya yang di tunggu - tunggu itu sudah sampai

"Gue aja yang ambil bang, sini duitnya" pinta shuyang, Xinlong memberikan beberapa lembar uang kepada shuyang untuk membayar pesanan makanannya tadi

Tidak butuh waktu lama, shuyang kembali dengan dua kantong keresek McD, shuyang meletakkan keresek itu di atas kasur milik Soona

Setelah semuanya kebagian, kecuali Soona dan Zeyu, mereka melahap makanannya

"Ulaaa" panggil Soona

"Ngga ya na ! " Setelah mendengar jawaban yang keluar dari mulut yura, Soona hanya menghela nafasnya, lalu Soona mengalihkan pandangannya kepada hana, hana menatap Soona balik, lalu hana membalas dengan gelengan kepala

yura dan hana tau , pasti Soona menginginkan makanannya, sedangkan tadi saja Xinlong sudah melarang Soona untuk tidak makan junk food dahulu.

Xinlong yang melihat interaksi yura, hana dan adiknya langsung menyuapkan satu suap McD ke mulut Soona, Soona yang melihat aksi abangnya itu hanya tersenyum.

"Abisin ni bubur, sayang kalau di buang" titah Zeyu

"Gamau, nanti ajaa"

"Perlu gua suapin biar lu abisin bubur nya?" Tanya zeyu

Dengan sigap, Soona mengambil mangkuk bubur nya lalu makan bubur nya hingga abis —"ga perlu di suapin, udah abis soalnya"

Zeyu yang melihat tingkah konyol Soona hanya menggeleng - gelengkan kepalanya heran

"Lu kaga makan zey?" Tanya Xinlong

"Udah tadi"

"Kapan? Perasaan gua kaga ngeliat lu makan di kantin tadi"

"Lu pikun apa gimana bang? Sebelum kalian go-food kan gua makan disini"

"Lah, iya."

─── •﹝musuh﹞• ───

Suasana kamar Soona kembali hening saat teman - teman nya sudah pulang, hanya terdengar di kamar Soona hanyalah suara Pou.

"Zey , lo ngga bakal nyalin tugas?" tanya Soona lalu menatap Zeyu yang sedang menatap handphone nya dengan serius

"Sebentar na, tanggung" ucap Zeyu tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone miliknya

Tak lama Zeyu melempar asal handphone nya di atas kasur Soona, yang mebuat Soona terkejut

"Itu kenapa di lempar handphone nya bego, untung ngga jatoh ken lantai"

"Kalah, Pou nyebelin jadi ya gue lempar." Ucap Zeyu dengan santai. bisa - bisanya

"Gila, dikirain kenapa ?! yaudah, mending lo salin pelajaran hari ini, dari pada nganggur." Soona menyodorkan sebuah buku milik Yura kepada Zeyu

Zeyu pun menurut, dan segera menyalin catatan Yura di buku miliknya

"Lu ga nyalin na?" tanya Zeyu

"Udah selesai" jawab Soona lalu memakan cemilan yang di berikan Zeyu tadi

Kamar Soona kembali hening, tidak ada yang membuka suara satu pun, keduanya sibuk sendiri, Di mulai dari Soona yang sedang mengotak - atik kan handphone nya, dan zeyu yang masih sibuk menyalin catatan Yura.

Waktu berjalan, begitupun dengan Zeyu yang sudah selesai menyalin catatan Yura, Zeyu memasukkan buku nya kedalam tas hitam milik—nya

"Udah selesai?" Zeyu hanya menganggukkan kepalanya untuh menjawab pertanyaan dari Soona

"Gua pulang ya." Ucap Zeyu lalu beranjak dari kasur Soona

"Iya. Jaket lo nanti gue yang cuci."

"Harus bersih na. Kalau ngga bersih gua jadiin lu umpan di sungai Amazon." Soona menggertakan gigi nya saat mendengar kalimat yang keluar dari mulut Zeyu. Zeyu punya berapa kepribadian?

"Sialan." ucap Soona lalu membuang nafasnya kasar

Zeyu hendak keluar dari kamar Soona, tetapi langkahnya terhenti saat Soona memanggil namanya

"Zey."

"Kenapa?"

"Makasih buat hari ini."

─── • ───

Segini dulu yya! Voment nya jangan luppaaaa ! Lovee youu !

Sweet enemy - yu zeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang