-🖇️𖥻 [ menemani ]

380 69 4
                                    

"ada apa ini? Pagi-pagi udah ribut?" Tanya Chanyeol kepada mereka yang membuat mereka mengalihkan pandangannya serempak kepada Chanyeol yang sedang menghampiri mereka di temani taehyung di samping nya

"Ga tau nih, abang sama Xinlong berebutan Soona terus." Jawab Yeri

"Mangkanya bikin adek lagi, biar abang sama xinlong ngga berebut ade terus." Ucap Soobin dengan enteng nya

Yeri mencubit perut Soobin yang membuat Soobin mengaduh kesakitan "abang kalau ngomong enteng banget."

"becanda mamaaa."

setelah perdebatan kecil antara keluarga harmonis itu terjadi, Soona pamit kepada keluarga kecil itu lantaran Mingrui sudah menunggu di luar rumah Soona

sebelum dirinya membuka pintu, Soona merapikan rambutnya terlebih dahulu, dirasa rambutnya sudah rapi, Soona membuka pintu rumah nya, pandangan Soona teralih kepada mingrui yang sedang duduk di atas motor nya sembari menatap kaca spion dengan tangannya yang sibuk menyugar rambut hitam nya.

Soona menghampiri mingrui yang tengah terduduk santai di atas motornya tanpa menyadari Soona yang sudah keluar dari rumah nya.

"sok cakep banget lo rui, haha" ucap Soona tiba tiba sembari menepuk bahu mingrui

"lah, gua memang cakep na." ucap mingrui dengan pd nya lalu mengangkat kedua alisn nya naik turun yang membuat soona terkekeh geli

"percaya diri banget lo, rui"

"dengerin gua na, percaya diri itu penting"

Soona kembali terkekeh dengan ucapan yang terlontar dari bibir minrui "iya, penting sih penting, tapi tingkat kepercayaan diri lo tinggi banget"

"udah udah, kalau ribut terus kapan pergi nya?" ucap mingrui menghentikan perdebatan kecil di antara mereka.

mingrui menyodorkan salah satu helm milik nya yang ia bawa dari rumah nya tadi sebelum diri nya pergi kerumah Soona, Soona pun menerima helm itu dengan senag hati

setelah memakai helm nya, soona menaiki motor mingru yang cukup tinggi, yang membuat Soona kewalahan sendiri saat menaiki motor milik mingrui itu

"ngga lo, ngga Zeyu, ngga Abang, motor nya modelan gini semua, susah naiknya bege." ucap Soona setelah berhasil menaiki motor Mingrui

"ya, lu, sih. salah lo sendiri kenapa lo pendek!" ledek mingrui kepada Soona yng tengah cemberut di belakang nya

Soona menepuk bahu Mingrui sedikit keras yang membuat Mingrui mengaduh kesakitan "na, kalau mau pukul pukul orang kira kira dong, sakit setan"

"ya, lo sih kalau ngomong se enak nya banget." ucap Soona lalu memukul kepada Mingrui yang tertutupi oleh helm

"kenyataan nya begitu naa" Soona mendengus sebal saat mendengar jawaban yang keluar dari bibir Mingrui

"Rui" panggil Soona sembari menatap jalanan yang tampak ramai dengan fokus

"kenapa na??" tanya Mingrui saat mendengar nama nya di panggil oleh Soona

"Umur minggi berapa sekarang??"

Mingrui menatap Soona sekilas lewat kaca spion motor nya lalu kembali fokus menatap jalanan "sekarang tiga tahun, lusa nanti udah empat tahun." Soona mengangguk anggukan kepala nya mengerti "ngga kerasa, udah gede aja. kangen minggi, udah lama ngga ketemu"

"Yaudah, nanti selesai pulang beli kado buat si bontot, kita kerumah, mau??" tawar Mingrui kepada Soona yang langsung di balas anggukan semagat dari Soona "MMMAAAUUUUU"





Kedua nya sudah sampai di Mall yang sudah mingrui niat kan dari awal, kedua nya masuk kedalam Mall itu.

"Rui, ke lantai tiga aja, gimana? soalnya lantai tiga khusus anak-anak semua."

"Terserah lo aja gua ngikut lo"

"yaudah, ayo" ajak Soona lalu jaln mendahului Mingrui

Sedari tadi Mingrui menyadari jika ada lelaki mata keranjang yang memperhatikan paha Soona yang hanya terbalut Rok di atas lutut, Mingrui hendak menghampiri lelali itu namun aksi nya gagal karena Soona sudah terlebih dahulu pergi mendahului diri nya

Dengan segera Mingrui menyusul Soona yang sudah jauh dari pandangan nya. Se sampai nya Mingrui di samping Soona, Mingrui meminta Soona untuk menghentikan langkah nya sejenak, Soona pun menurut kepada Mingrui, walaupun sebenar nya Soona bingung kepada Mingrui

Mingrui melepas Jaket nya lalu melingkar kan Jaket nya di pinggang ramping Soona lalu lengan nya bergerak untuk menggandeng Soona yang membuat Soona semakin kebingukan di buat nya

"Diem, dari tadi ada om om yang merhatiin paha lo." perintah Mingrui kepada Soona

Soona menganggukan kepala nya lalu mendekatkan kepalanya kepada telinga Mingrui dengan sedikit benjinjit, Mingrui yang mengerti pun merendahkan tubuh nya agar Soona tidak merasa kesusahan "Makasih." bisik nya lalu tersenyum sangat manis kepada Mingrui

"ayo." ajak Soona tanpa melepas kan genggaman tangan Mingrui di lengan nya



keduanya ada di lantai tiga sekarang, Soona juga sudah mulai memilih milih barang yang mungkin akan Minggi sukai nanti, yang jelas genggaman itu sudah Soona lepaskan dari lengan Mingrui

"Rui, sepatu ini gimana? Mau ngga?" tanya Soona kepada sembari memperlihatkan sepasang sepatu berwarna ungu pastel kepada Mingrui

"warna nya gitu banget, kaya cewe" jawab Mingrui yang membuat Soona menggelengkan kepala nya tidak percaya "abang macam apa lo?"

"lah memang kenapa??" tanya Mingrui yang membuat Soona menggertakan gigi nya kesal

"adek lo cewe Mingrui !!" jawab Soona kepada pertanyaan bodoh mingrui

"lah, iya."

Sweet enemy - yu zeyuWhere stories live. Discover now