-🖇️𖥻 [ satu kelompok ]

360 75 3
                                    

Warning : mengandung kata kata kasar dalam chapter ini.

"Na, jawab jujur deh"

"Apaan?"

"Lo punya pacar ga sih?"

"Ngga" jawab Soona sembari merapikan buku milik Zeyu yang berserakan

"Yah, jelek si muka lu, wajar aja jadi ngga punya pacar"

Soona melempar tatapan tajamnya kepada Zeyu, Zeyu hanya menjulurkan lidahnya kepada Zeyu, terkesan sedang mengejek Soona

"Sekarang gue tanya, lo punya pacar ga?" Tanya Soona dengan nada songong nya

"Ngga, kita sama sama jomblo kan? Yaudah ayo pacaran." Jawab Zeyu dengan bangga

"Ogah, lo bau, muka lo kaya penyu."

"Anjing sakit."

Soona tak menghiraukan Zeyu yang menatapnya, Soona lebih memilih merapikan kamar Zeyu yang terlihat seperti kapal pecah.

Dirasa kamar Zeyu sudah rapi, Soona membuang nafasnya lega "nahkan, ngga terlalu pengap kalau gini."

"Na, mau temenin gua ke indo April kaga? Gua mau beli cemilan nih."

"Ayo, gue juga mau beli ice cream."

"Ya udah, ayo." Ajak Zeyu lalu keluar dari kamarnya dan meninggalkan Soona sendiri di dalam sana

Soona yang menyadari bahwa dia di tinggal pun lebih menyusul Zeyu yabg sudah hilang di balik pintu kamar tersebut

Saat dirinya sedang melangkahkan kakinya di ruang tamu menuju keluar Soona melihat abang nya──Soobin dan jisung sedang berbicara

"Halo abang." Sapa Soona kepada Soobin dan Hanjis yang sedang mengobrol pun mengalihkan pandangannya kepada Soona yang tengah berdiri di hadapan mereka

"Ngapain aja berduaan di kamar sama jeyu?" Tanya Soobin kepada Soona dengan tatapan mengintimidasi

"Cum── baru saja Soona hendak membuka suara nya, tapi Zeyu terlebih dahulu memotong ucapan nya "ah elah bang, Soona sama gua kaga ngapa ngapain ko, cuma nyatet pr doang"

"Beneran kaga nih?" Tanya soobin masih dengan tatapan tidak percaya

"Oh God, aku sama Zeyu ngga ngapa ngapain abaaangg" sekarang giliran Soona yang menjawab pertanyaan abang nya

"Oh, ya udah jangan sampe macem-macem lo sama adek gue." Ucap Soobin kepada Soona

"Yaelah bang, iyaa iyaa." Cukup, Zeyu jengah dengan pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari mulut indah Soobin.

"Lo pada mau kemana?" Jangan lupakan jisung yang sejak tadi hanya menyimak disini

"Mau ke indo April nih, mau nitip?" Tanya Soona kepada jisung

"Cemilan, terserah cemilan apa aja."

"Kaya cewek lo pake terserah terserahan segala." Sinis Soobin

"Lo kenapa si bang, sensi bener dari tadi." Zeyu menatap Soobin aneh

"Gara-gara crush nya jadian sama cowok lain." Ungkap Jisung diakhiri dengan suara tawa nya yang khas

"Anjing, kok lu buka kartu si bangsat."

Han jisung tidak menghiraukan ucapan Soobin, dirinya masih saja mentertawakan nasib Soobin

"Abang punya crush? Sejak kapan, kok aku baru tau??"

"Sejak SMA kelas 2 an sampai sekarang, tapi Soobin kaga pernah mau confes dan malah Sok sok'an jadi secret admirer, setelah ceweknya punya gandengan malah misuh misuh kaga jelas" lagi-lagi han jisung yang menjawabnya

"Bangsat, Soona nanya sama gua, bukan lo."

"Udah udah anjing, malah ribut, nanti gue sama Soona kaga jadi ke indo April nya."

"Ya udah sana, jangan lupa titipan gua ya, na." Ucap jisung

"Oke, bang mbin ngga mau nitip cemilan?"

"Mau."

"Nitip apa??"

"Terserah."

"Yeu bego, lu juga kaya cewe pakek terserah terserahan, heran gua."

─── •﹝musuh﹞• ───

Setelah memilih berbagai cemilan yang ada dalam super market tersebut, Soona dan Zeyu pergi ke arah kasir untuk membayar semu belanjaan cemilan nya.

"Gua yang bayar aja na, lo diem aja udah."

"Kok? Gabisa gitu dong, ini kan belanjaan gue, jadi gue yang harus bayar bukan lo"

"Gapapa soona, biarin aja, biar gua yang bayar belanjaan lu"

"Ih, tapi masa gitu, lo tadi udah bayarin gue mak──" lagi dan lagi ucapan Soona terpotong oleh zeyu

"Nurut aja soona, bisa?" Tanya Zeyu kepada Soona yang membuat Soona mengatupkan bibirnya

"Udah, ayo." Zeyu berjalan keluar dari supermarket tersebut mendahului Soona

Zeyu dan Soona berjalan di atas trotoar yang biasa menjadi tempat orang orang tanpa kendaraan berlalu lalang

Jalanan di malam ini cukup ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang

"na"

"Kenapa?" Jawab Soona tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan malam ini

"Gua sama lu, satu kelompok buat event besok"

Soona akhirnya menatap seorang pria yang berada di samping diri nya "Emang iya?? Kok gue ngga tau sih?"

"Emang yura hana kaga ngasih tau lu? Atau mingrui sama shuyang gitu?"

"Ngga ada yang ngasih tau gue sama sekali."

Zeyu berdehem singkat "mau jual apa?"

"Niatnya komik komik lama, udah si siapin dari lama lama hari sama hana."

"Oh." Zeyu mengangguk anggukan kepalanya mengerti

Akhirnya hanya keheningan yang menyelimuti mereka.

Sweet enemy - yu zeyuWhere stories live. Discover now