-🖇️𖥻 [ ajakan ]

424 89 2
                                    

Wrn ; mengandung kata kata kasar, dan candaan

Happy reading y'all, i hope you like it.



"Tapi, gue ga suka apalagi cinta sama cewek kaya lo, sikap lo bikin gua benci sama lo, Jira."

"Gue gasuka ada yang nyakitin Soona, tau? Mama papanya aja ga pernah kasarin Soona kaya gitu anj*ng, lo siapa tiba-tiba nyakitin Soona?"

"Semakin lo berbuat kasar sama Soona, semakin gua benci sama lo, paham?" Xinlong berucap sembari menahan dirinya agar tidak terlalu emosi, karena Xinlong tahu, yang sedang ia hadapi sekarang wanita, Xinlong jelas tidak berani untuk bermain tangan dengan wanita.

Jika saja yang sedang berhadapan dengannya sekarang adalah laki-laki, mungkin laki-laki itu sudah Xinlong buat babak belur.

Sebenarnya tangan Xinlong sudah gatal ingin menampar Jira karena mulut kotor Jira sudah menghina adik perempuan satu-satunya

Xinlong memang jarang memperlihatkan rasa sayang nya kepada Soona, tapi jelas Xinlong sangat menyayangi adiknya

"Kenapa lo dari tadi belain cewe murahan ini Xin? Kenapa lo ga pernah hargain gua hah? Gue lebih cantik dari cewe murahan itu." Jira menitikkan air mata nya

"Gue? Hargain lu? Cara lu perjuangin gua salah anjing, lu cantik, tapi lu gapunya harga diri, stop panggil Soona murahan, lu harusnya sadar diri, disini yang murahan itu lu Jira."


─── •﹝musuh﹞• ───

S

etelah perdebatan tadi terjadi, Soona, Xinlong, dan Zeyu kembali ke kelasnya karena jam pelajaran segera di mulai

Sedari tadi perut Soona terus berbunyi menandakan bahwa Soona lapar saat ini.

Jelas saja itu membuat Zeyu menjadi sedikit kesulitan untuk fokus, Zeyu menatap Lamat - lamat wajah cantik Soona "Tadi di kantin lu makan dikit banget ya, na?" Tanya Zeyu tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Soona, Soona menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Soona barusan.

"Lu kelaparan banget kayaknya na." Ujar Zeyu yang membuat Soona mengalihkan pandangannya kepada Zeyu

"Ngga tuh." Jawab Soona acuh, lalu memfokuskan kembali pandangan nya kepada buku catatan pelajaran nya.

"ngga ya? Tapi kok perut lu bunyi terus dari tadi." Ucap Zeyu diikuti dengan kekehan nya.

Sontak Soona memegang perutnya "sok tau banget lo jadi orang" Soona mendengus sebal

"Terus, yang bunyi itu apaan?"

"Nyamuk kali."

"Nyamuk jenis apaan itu ya? Kok suara nya bisa beda kaya gitu."

"Udah deh Zey, mending lo kerjain tugas lo daripada ngebahas hal yang ngga penting sama sekali── Soona menghentikan ucapannya sekejap "──dan berhenti ngeliatin muka gue, gue tau gue cantik, tapi jangan sampe kaya gitu juga." Lanjut Soona yang membuat Zeyu memalingkan wajahnya.

"Gausah kepedean lu, asal lu tau muka lu jelek na."

Soona menghela nafasnya "lo mending minggat aja deh Zey, ganggu banget."

"Ntar lu kesepian kalau gua pergi."

"Ga jelas banget lo bab*"

─── •﹝musuh﹞• ───

Waktu jam pelajaran sudah habis, yang membuat murid-murid segera merapikan alat tulisnya dan beranjak dari area sekolah

"na, lu pulang sama gua ya."

"Gamau, gue gamau pulang sama lo, gue mau pulang sama bang long long." Ucap Soona sembari melempar tatapan tajamnya ke arah Zeyu

"Serem amat lu kaya mak lampir, bahkan lebih serem." Ucap Zeyu yang membuat Soona semakin menatap Zeyu dengan tajam

"Gausah kaya gitu, orang-orang bukannya takut liat lu gitu tapi malah gemes."

"GAJELAS BANGET LO." Soona hendak pergi meninggalkan Zeyu, namun tangannya di tahan oleh Zeyu

"Pulang sama gua nenek lampir." Soona belum mengiyakan ajakan Zeyu, tapi tangannya sudah Zeyu tarik terlebih dahulu.

"Gue gamauuuuuu." Sepanjang koridor tadi Soona tidak berhenti untuk meminta Zeyu agar tangannya di lepas oleh Zeyu

Setelah sampai di parkiran sekolah, Zeyu membuka jaketnya lalu di berikan kepada Soona "nih, gausah nolak, rok lu terlalu pendek, pake ini buat tutupin paha lu." Ucap Zeyu lalu menaiki motor nya dan menyalakan mesin motornya.

Soona menatap Zeyu dengan ragu "ga bakal kaya tadi lagi kan?" Tanya Soona dengan curiga

"Ngga na, cepet naik, gua mau ngajak lu makan"

Tanpa pikir panjang Soona segara menaiki motor Zeyu, lalu menutup paha nya dengan jaket milik Zeyu

"Pegangan." Titah Zeyu kepada Soona, Soona menganggukan kepalanya lalu memegang bahu Zeyu dengan erat

Setelah itu Zeyu melakukan motor hitam nya degan kecepatan sedang

"na."

"kenapa?"

"Soal tadi pagi, maafin gua ya."

"Gamau, gue masih kesel sama lo."

─── •﹝musuh﹞• ───

Akhir-akhir ini kaya berantakan banget ga sii? Tulisan ku juga kay keliatan asal bangett, maaf banget ga sesuai ekspektasi, otak aku lagi buntu bangettt :((

Maaf yaa !!

Sweet enemy - yu zeyuWhere stories live. Discover now