-🖇️𖥻 [ again ]

389 80 3
                                    

"Na, Lo di panggil Bu Dewi tuh" ucap salah satu teman seangkatannya "──disuruh ke gudang belakang" lanjutnya

"Loh? Di panggil kenapa? Apa gara-gara gue terlambat tadi?" Tanya Soona sembari menunjuk dirinya sendiri

Temannya hanya mengangkat bahunya acuh, lalu meninggalkan orang-orang yang berada di meja kantin yang di tempati oleh Soona Soona.

"Lu kenapa bisa telat dah na?" Tanya Xinlong sembari mengangkat sebelah alisnya meminta penjelasan

"Nanti aja deh bang, gue mau nyusul Bu Dewi dulu" akhirnya pun, Soona pergi ke gudang belakang, dimana gudang yang jarang di kunjungi warga sekolah.

─── •﹝musuh﹞• ───

Soona membuka pintu gudang tersebut, dan yang pertama Soona lihat hanya ruangan yang gelap, berdebu.

Soona memasuki gudang tersebut dengan langkah yang hati-hati

"Bu, ini saya Soona." Ujar Soona yang jelas tidak ada yang menyahut ucapan nya

BRAAKKK

Pintu gudang itu tertutup dengan kencang.

Dan terdengar tawa yang sangat keras, jelas Jira──nenek lampir lah pemilik suara tersebut

"Na, lo bodoh apa gimana sih? Mana ada guru yang minta ketemu di gudang kek gini hah?" Tanya Jira meremehkan, lalu menoyor kepala Soona, Soona jelas tidak terima dirinya di perlakukan seperti itu

Dengan gerakan cepat Soona menjambak rambut Jira, sontak Jira pun meringis kesakitan

Ahh, Soona mungkin lupa ...

Rambut Soona di tarik kebelakang oleh kedua teman Jira──luna dan jessi. Soona melepaskan tangannya dari rambut Jira, dan berusaha untuk melepaskan rambutnya dari tangan luna dan jessi

"LUN, LEPASIN ANJ**G TANGAN LO BAU, KAGA PERNAH CUCI TANGAN APA?"

"Sialan lo." Umpat Luna lalu melepaskan tangannya dari rambut Soona, begitupun dengan jessi

Jira melangkahkan kakinya menuju Soona yang masih memegang kepalanya karena terasa sangat pening

Jira kembali menoyor kepala Soona "jauhin Xinlong bang**t" ucap Jira, yang membuat Soona terkekeh mendengarnya

"Ga bakal, dan ngga akan pernah" ujar Soona yang membuat Jira geram

"Lu─ Jira mengangkat tangannya lalu menunjuk kepala Soona dengan telunjuknya "lu ngga ngerti bahasa manusia apa?" Lanjutnya, Soona menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

"Terus dari tadi lo ngomong pake bahasa apa anj?" Jira semakin geram di buatnya

"Bahasa Indonesia" Jawab Soona lugu..

"Anj**g, ga jelas banget lu setan"

"Lo ngatain diri lo sendiri ra?" Tanya Soona

Jira yang semakin kesal karena perbuatan Soona pun segera menampar Soona dengan keras lalu meninggalkan Soona yang sudah memegang pipinya

Soona merapikan rambutnya yang sedikit kusut karena perbuatan Jessi dan Luna tadi, dirasa rambutnya sudah rapih, Soona keluar dari gudang itu berniat untuk kembali ke kantin untuk menyusul Abang dan teman temannya.

─── •﹝musuh﹞• ───

Soona menghampiri teman serta abangnya dengan gusar, Xinlong jelas khawatir saat melihat pergerakan adiknya itu

"Lu gapapa dek?" Tanya Xinlong kepala Soona yang sudah duduk di sebelahnya, Soona menggelengkan kepalanya

"Kalau gapapa, kenapa pipi lu merah kaya gitu?"

"Oh, ini? ──tanya Soona sembari menunjuk pipinya sendiri "di tampar tadi" jawab Soona santai

Jawaban Soona barusan jelas membuat orang-orang yang berada di meja itu terkejut

"Jangan bilang lu di tampar Bu Dewi?" Tanya Yura cemas

"Ngga bukan kok" jawab Soona sembari makan makanannya yang sudah Hana pesan tadi

"Terus itu di tampar siapa nanaaa?" Tanya mingrui

"Di tampar Jira" jawab Soona lagi, orang-orang yang berada di situ pun  jelas semakin terkejut dan kesal

"Jira sekarang ada dimana bang*at"

Sweet enemy - yu zeyuWhere stories live. Discover now