-🖇️𖥻 [ akhir? ]

327 54 4
                                    

Soona mengerjapkan matanya berkali-kali sampai mata itu terbuka sempurna, penglihatannya tak luput dari sang kekasih, tangannya terangkat untuk memegang pipi zeyu, jari-jarinya bergerak mengelus lembut pipi zeyu, hal tersebut tidak membuat Zeyu terganggu sedikitpun.

Soona berdiri dari tidurnya dan membenarkan posisi tidur Zeyu agar badannya tidak pegal pegal. Dengan susah payah Soona membenarkan posisi tidur Zeyu, tentu saja karena tubuh Zeyu yang lebih besar dibandingkan dengan dirinya



Setelah soona selesai mandi, dirinya langsung beranjak ke dapur "pagi ma." Sapa soona sembari mengecup pipi mamanya "pagi sayang" balas mamanya dengan tersenyum hangat "tumben kamu udah bangun, biasanya juga ngebo kamu" sindir sang ibu kepada putrinya "apasih ma, bangun siang salah bangun pagi juga salah" soona mengerucutkan bibirnya yang membuat mamanya itu tertawa

"Malah ketawa, dasar emak-emak." Ucap soona lalu berjalan ke tempat cuci piring, dan membersihkan beberapa piring kotor di tempat cuci piring tersebut "jangan salah, udah emak-emak gini juga tetep gaul mama mah, na" ucap mama tak kalah

Soona lebih memilih menghiraukan mamanya, karena ia tau mamanya tidak akan berhenti mengoceh jika terus ia jawab pembicaraan random mamanya itu sedangkan mamanya melanjutkan kegiatan masaknya

"Pagi sayang" sapa papa dengan suara berat khasnya "manggil sayang ke siapa, pa?" Tanya Soona "kalian lah, siapa lagi?" Jawab papanya "ya siapa tau kan, cuma manggil mama doang" soona mengelap tangannya karena sudah selesai mencuci beberapa alat makan yang kotor tadi, "udah ah, Nana mau keruang tengah dulu. Puas-puasin tu berduaan." ucap soona lalu lari menuju ruang tengah yang membuat kedua orang tuanya itu tak habis fikir

soona menghampiri Zeyu yang masih menutup matanya di atas sofa, ia mendudukkan tubuhnya di sofa kecil tepat di samping sofa yang Zeyu tiduri, tangannya bergerak mengelus-elus rambut Zeyu yang membuat kekasihnya terusik dari tidurnya

Zeyu membuka kedua kelopak matanya, lalu matanya langsung menatap wajah cantik soona, Zeyu tersenyum lalu meraih lengan soona yang berada di rambutnya lalu menggenggamnya, soona yang melihat itupun ikut tersenyum

Tidak lama setelah itu Zeyu melepas genggaman tangannya dan mengubah posisi tidurnya menjadi duduk, tangannya bergerak menepuk-nepuk sofa, memberi kode kepada soona agar pindah kesamping Zeyu, dirinya pun jelas mengerti magsud Zeyu barusan, ia pindah kesamping Zeyu, setelahnya Zeyu menyandarkan kepalanya di bahu soona lalu memejamkan matanya kembali "biarin kaya gini dulu sebentar, na." Pinta Zeyu yang dibalas anggukan oleh soona

Zeyu merasa sangat nyaman berada di posisi ini.

Lengan Zeyu kembali meraih lengan wanitanya lalu disimpannya di rambut miliknya "usapin." Pintanya lagi, soona dibuat terkekeh atas perilaku Zeyu tersebut

"manja." Ucapnya dengan tangan yang masih mengelus rambut pacarnya "biarin, suka-suka aku." Jawab Zeyu

"Zey"

"Hm?"

"Ga pegel badannya?" Tanyanya khawatir

"Pegel, dikit. Aku gapapa" jawabnya seolah-olah tau bahwa gadisnya tengah mengkhawatirkan dirinya

"Gapapa gimana, mau aku pijetin?" Tawarnya

"Boleh" jawab Zeyu lalu duduk membelakangi soona, kepalanya menunduk menahan senyum

Soona langsung menggerakkan lengannya memijat daerah bahu dan leher Zeyu

Xinlong yang baru saja turun dari tangga langsung melihat adiknya dan temannya diruang tengah langsung mendelik tidak suka, dirinya menghampiri kedua orang tersebut dan menimpuk soona dan Zeyu menggunakan bantal sofa "masih pagi malah pacaran, bocah" ucapnya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 13, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sweet enemy - yu zeyuWhere stories live. Discover now