-🖇️𖥻 [ bertemu ]

389 83 4
                                    

Wrn: mengandung kata kata kasar.


Happy reading y'all, i hope you like it ‹𝟹 .

"Jira sekarang ada dimana bang*at" mata Xinlong memerah, Xinlong teriak lalu menggebrak meja kantin dengan keras yang membuat semua penjuru kantin mengalihkan pandangannya

"aya naon atuh xinlong marah marah kaya gitu?" (Ada apa Xinlong, kok marah marah kaya gitu ) Tanya salah satu ibu kantin yang tidak di jawab oleh Xinlong, xinlong sudah terlampau marah dengan Jira

"Abang jangan teriak - teriak, malu di liatin orang." Ucap Soona mencoba menenangkan Xinlong

"Gua ga perduli." Ucap Xinlong penuh penekanan

Xinlong orang yang keras kepala, Soona sudah tahu, jika Xinlong marah seperti ini tidak ada yang bisa menenangkan amarahnya kecuali Sang mama dan papanya

"Gua tanya sama lo, lo pada, dimana Jira sekarang anj*ng" ucap Xinlong sembari menunjuk semua penjuru kantin

"Aku tadi liat ka jira di taman belakang kak." Jawab seorang murid perempuan dengan nyaring

Dengan segera, Xinlong melangkahkan kaki jenjangnya menuju taman belakang yang adik kelas tadi magsud.

"Tunggu bang gua ikut." Ucap Zeyu lalu mengikuti Xinlong

Soona jelas - jelas sudah panik saat ini, Soona lari mengikuti Xinlong dan Zeyu yang sudah jauh dari pandangan nya.

Sesampainya Soona di taman tersebut, ia mengedarkan pandangannya untuk mencari kakak laki-laki nya itu.

Tak butuh waktu lama, Soona langsung melihat kakaknya yang sedang jalan menuju Jira yang sedang tertawa dengan teman-temannya itu

"Jira sini lo bang*at." Titah Xinlong kepada Jira

Jira mengalihkan pandangannya kepada Xinlong, saat Jira tahu siapa yang memanggil nya barusan, dengan sigap Jira merapihkan rambutnya lalu menghampiri Xinlong

"Ya? Kenapa Xin?" Tanya Jira dengan semangat

Xinlong membuang nafasnya kasar "Sok asik lo anj*ng, lo apain Soona?"

"Oh, jadi si murahan itu ngadu sama kamu Xin?" Tanya Jira sembari jalan menuju Soona yang sudah berada di belakang Xinlong sejak tadi, Jira hendak merangkul Soona, namun tangan Soona sudah di tarik terlebih dahulu oleh Zeyu

"Jangan sentuh Soona anj, lu sadar dong, disini yang murahan itu lu bang*at." Akhirnya Zeyu mengangkat suaranya.

Jira tersenyum remeh, lalu melemparkan tatapan tajamnya ke Soona

"Jelas - jelas disini yang murahan itu Soona, Kok lo mau mau aja di kibul'in sama muka lugunya? Padahal aslinya mau sama laki-laki mana pun, udah cocok lo jadi jal*ng." Ucap Jira dengan sarkas

Soona yang mendengar perkataan yang keluar dari mulut Jira pun jelas tidak terima, akhirnya Soona melepaskan genggaman tangan Zeyu dari tangannya lalu menghampiri Jira

"Coba, ulang ucapan lo barusan."

"lo udah cocok jadi jalang Soona. Apa jangan-jangan lo memang beneran jalang, terus ngegoda Xinlong biar Xinlong kepincut sama lo? Iya?"

"Tarik kata-kata lo Jira." Ucap Zeyu penuh penekanan

"Lo pake pelet apaan na? Kok bisa laki-laki pada kepincut sama lo?" Tanya jira diakhiri dengan kekehan

"Bangs*t lo jira. Sekarang gua tanya sama lu." Ujar Xinlong

Jira melangkahkan kakinya untuk mendekatkan dirinya dengan Xinlong.

"Humm? Nanya apa?" Ucap jira dengan suara yang di buat-buat

"Suara lo najis. Gua tanya sama lu, lu suka sama gua, hm?" Tanya Xinlong yang dibalas anggukan semangat oleh Jira

"Suka, bahkan gue cinta sama lo Xin."

"Tapi, gue ga suka apalagi cinta sama cewek kaya lo, sikap lo bikin gua benci sama lo, Jira."

Sweet enemy - yu zeyuWhere stories live. Discover now