-🖇️𖥻 [ tae n soona ]

431 75 0
                                    

Taehyung membuka pintu kamar Soona dengan hati - hati, agar si pemilik kamar tersebut tidak langsung terbangun dari tidur nya.

Taehyung menghampiri Soona yang masih berada di alam mimpi, Taehyung tersenyum saat melihat wajah tenang Soona saat tidur.

Laki - laki itu mendudukan pantat nya di pinggir kasur milik Soona, taehyung mengusap surai Soona dengan lembut, ia sungguh, sangat - sangat merindukan gadis kecilnya itu

Jadwal pekerjaan taehyung sangat padat akhir - akhir ini, yang membuat Taehyung dan Soona jarang bertemu, padahal pamannya taehyung──papa Soona, sudah melarang untuk tidak terlalu sibuk dengan pekerjaannya, tapi taehyung menolak nya, taehyung ingin pekerjaan kantor nya segera selesai.

"na, walaupun kamu bukan ade kandung aa, tapi aa udah nganggap kamu sebagai ade kandung, bahkan aa sayang kamu sama kaya aa sayang almarhum liora."

Fyi. keluarga taehyung──ibu, ayah, ade nya sudah meninggal 3 tahun lalu, karena kecelakaan tabrak beruntun, saat sedang liburan keluarga, tidak ada nyawa yang selamat di keluarga taehyung, kecuali taehyung sendiri. Jelas, papa Soona, Chanyeol──adik dari siwon terkejut saat mendengar kaka nya menjadi korban kecelakaan maut saat itu, dan pada akhirnya taehyung tinggal di kediaman keluarga chanyeol.

Soona sebenarnya sudah bangun dari tidurnya, cuma ia belum membuka matanya, Soona yang mendengar penuturan dari taehyung pun ikut merasa sedih, Soona tidak bisa membayangkan kalau dia berada di posisi taehyung, pasti ia juga sedih, karena di tinggal keluarga.

Soona membuka matanya, yang pertama kali Soona lihat saat membuka matanya adalah taehyung yang sedang memejamkan matanya, karena menahan tangisnya agar tidak pecah.

Soona mengubah posisi tidurnya menjadi duduk, tentu saja tidak taehyung sadari, Soona segera memeluk badan taehyung dengan erat, lalu mengusap punggungnya, taehyung jelas terkejut saat Soona tiba - tiba memeluknya, tapi saat taehyung menyadari Soona lah yang memeluknya, taehyung langsung membalas pelukan Soona tak kalah eratnya.

"Eh, dek, maaf gara - gara aa, nana jadi kebangun ya." Ucap taehyung berusaha untuk setenang mungkin, Soona menggelengkan kepalanya.

"a tae lagi keinget ibu, ayah sama liora ya?" Tanya Soona, yang di balas anggukan oleh taehyung, jelas Soona bisa merasakan pundak nya basah

"a tae boleh nangis, malah boleh banget ngga ada yang ngelarang aa buat nangis, tapi aa jangan nyerah sama keadaan──semesta emang sebercanda itu a."

Tangis taehyung pecah saat itu juga

"aa kangen ibu, ayah, sama liora, na, aa pengen ngeliat mereka lagi." ucap taehyung

"Kangen itu wajar a, nana juga kangen banget sama mereka. Berdoa sama tuhan a, biar mereka tenang, aa juga jangan pernah ngerasa sendiri ya, disini ada nana, mama, papa, bang long - long, bang Soobin yang siap temenin aa, aa juga bisa ngeluh ke Soona kapan aja, aa bisa cerita ke Soona, Soona siap dengerin aa kapan aja" ucap Soona panjang lebar

Taehyung melepaskan pelukannya, taehyung mengusap air matanya dengan kepala yang menunduk

"Aduh, na, aa jadi keliatan lemah banget ya kalau kaya gini, apalagi sampai nangis depan kamu." taehyung berucap di sela - sela kegiatannya, taehyung terkekeh──tertawa miris lebih tepatnya, saat mengucapkan kata terakhir yang ia ucapkan barusan

"a tae, nangis itu bukan berarti lemah yaa!"

"na, pikiran kamu dewasa banget, semoga kelak abang punya istri kaya kamu, hahaha. Beruntung banget laki - laki yang dapetin kamu nanti." Ucap taehyung sembari tertawa

"Sekarang kamu mandi, ya, na, abis itu turun ke bawah, mama udah masak tadi." Lanjut taehyung

"Siap, laksanakan kapten." Ucap Soona tegas, mengikuti gaya tentara, lalu Soona hormat ke arah taehyung

Taehyung terkekeh melihat aksi gadis kecilnya itu.

Soona memeluk tubuh taehyung sekejap "kangen aa" ucap Soona lalu meninggalkan Taehyung dan langsung masuk ke kamar mandi.

─── •﹝musuh﹞• ───

Soona menuruni anak tangga, dan segera menghampiri keluarganya yang berada di dapur

"Selamat pagi, tuan - tuan dan nyonya - nyonya." Ucap Soona sembari berlari ke arah meja makan, Soona hendak mendudukkan pantatnya di kursi meja makan, namun Soona menggagalkan rencana nya untuk duduk, Soona berjalan menghampiri papa nya lalu mengecup singkat pipi papanya

"Good morning papa ganteng"

"Good morning too cantik" balas Chanyeol sembari senyum dan menampakkan lesung nya.

Setelah mengucapkan selamat pagi kepada sang papa, Soona menghampiri mama nya lalu melakukan hal yang sama ke mama nya

"Good morning mama cantikk"

"Good morning too sayang nya mama."

Soona kembali duduk di kursinya, dan segera melahap sarapan nya, kegiatan Soona terhenti saat abang abang nya membuka suara secara serempak.

"aa ngga?"

"Abang ngga?"

"Long - long nya ngga nih?"

Soona tersedak nasi goreng, karena ulah abang - abang nya, untung saja dengan sigap Chanyeol memberi air putih kepada Soona, dan yeri yang menepuk - nepuk punggung nya

Dirasa sudah membaik, Soona menjawab abang - abang nya itu dengan enteng 'satu tiket konser'

─── •﹝musuh﹞• ───

Selesai sarapan, soona langsung izin kepada Yeri dan Chanyeol untuk pergi sekolah bersama zeyu, tentu saja kedua orang tuanya tidak melarangnya.

Soona menunggu zeyu depan gerbang milik rumah Soona, semua abang nya tentu saja sudah pergi terlebih dahulu.

Tak lama, terdengar suara motor milik zeyu, Soona refleks mengalihkan pandangannya ke rumah yang berada di depan Soona

Zeyu segera menghampiri Soona yang pasti sedang menunggunya

"Ayo."

Sweet enemy - yu zeyuWhere stories live. Discover now