-🖇️𖥻 [ ungkap ]

385 78 6
                                    

"na, kok rambut lo basah." Tanya Mingrui, namun Soona hanya membalasnya dengan gelengan kepala.

"Astaga, ke UKS aja, ayo de." Titah Xinlong kepada soona sembari mendekati Soona yang masih memeluk Mingrui

"Ngga mau." Lirih soona

"Pulang aja dah kalau gitu." Bujuk Xinlong

Soona kembali menggelengkan kepala nya di ceruk leher Mingrui lalu melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya "ngga bang, Soona ngga apa-apa."

"Lo kenapa-kenapa soona." Ucap hana dengan sedikit berteriak "han, jangan emosi, tahan diri lu." Yura mencoba menenangkan Hana yang sudah menangis, Soona berdiri dari duduknya lalu menghampiri hana yang tengah menatapnya sembari menangis, Soona terkekeh lalu memeluk tubuh hana dengan lemas.

"Gue, ngga kenapa-kenapa han, gue cuma kaget aja tadi." Jelas Soona lalu melepaskan pelukannya dan mengusap air mata hana "sorry han, baju lo jadi basah gara-gara gue." Hana menggelengkan kepalanya cepat "ngga apa-apa, sekarang lo ke UKS aja ya, atau pulang, biar tenda gue sama yura yang urus."

"Ngga mau, gue masih pengen disini." Ucap Soona kekeuh, yura menolehkan kepalanya kepada Xinlong "bang..." Bisik yura kepada Xinlong, xinlong menganggukkan kepalanya pasrah "oke, fine."

Soona tersenyum lebar kepada abangnya "makasih bang." Ucap Soona, Xinlong menghampiri Soona lalu memakai kan jaket jeans nya kepada tubuh kurus Soona lalu mengancingkan jaketnya "kalau mau tetep disini, pake jaketnya, kamu balik ke tenda, abang mau cari jira sama temennya."

"Bang?"

"Na, udah ya? Gue ngga suka ade gua di giniin terus terusan, nurut sama gue, please." Bujuk Xinlong kepada soona, soona tampak berfikir sejenak lalu menganggukkan kepalanya "tapi jira nya jangan di kerasin ya? Kasian." Ucap soona sembari menatap lamat wajah Xinlong

"Bisa-bisanya lo masih punya kasian sama orang kaya jira, na." Ucap yura.

"Kalau kita balas jira sama kejahatan, berarti apa bedanya kita sama jira?" Ucap Soona yang membuat orang-orang disitu terdiam

"Ya udah, tapi abang ngga janji, abang mau cari jira ya, na?" Ucap Xinlong

"Gue ikut long." Ucap zihao

"Oke ayo, tolong jagain ade gua bentaran." Ucap xinlong yang di balas anggukan oleh Mingrui, Hana, dan yura

"Aman." Ujar Mingrui

"Emang soona apaan pake di jaga jaga segala?" Tanya soona

"Udah nurut aja."

Setelah mengucapkan itu Xinlong pergi keluar gudang yang di ikuti oleh Zihao di belakang nya

"Ayo balik ke tenda." Ajak soona lalu jalan mendahului temannya dengan langkah yang sangat pelan

"Kaki lo kenapa, na?" Tanya yura lalu berjongkok dan membuka setengah stocking yang menutupi kaki nya

"Astaga, na. Kaki lo memar." Ucap yura ya g membuat Mingrui dan hana khawatir akan keadaan soona saat ini

Hana dan Mingrui menghampiri Soona dan yura yang yang sedang membetulkan kembali letak stocking itu.

"Sini, tangan lo." Ucap Mingrui, namun soona hanya menatap Mingrui dengan ekspresi yang bingung

"Ck." Mingrui berdecak dengan sebal lalu meraih lengan soona dan meletakkan lengan soona di pundaknya

"Ayo ra, han."



Zeyu melihat Mingrui yang memapah Soona dengan langkah yang sangat lamban, zeyu segera menghampiri Soona, dan mingrui yang sedang menghampiri tendanya

"Na, lo kenapa?" Tanya Zeyu dengan  raut wajah yang khawatir lalu membantu Mingrui mendudukkan soona di bangku yang sudah di sediakan oleh yura dan mingrui tadi pagi

"Gue ngga apa-apa zey."

"Ga apa-apa gimana, jelas jelas lo aja keliatan susah jalan tadi?"

"Jira." Jawab yura singkat, zeyu mengeriyitkan dahi nya bingung "hah?"

"Jira sama temennya yang buat soona kaya gini" jelas Mingrui kepada Zeyu

"Shuyang, gue boleh mintol ngga?" Tanya yura kepada shuyang "apa?" Tanya shuyang "tolong ambil salep buat memar di UKS."

"Buat apa?"

"Buat soona, banyak tanya lo." Jawab yura, dengan segera shuyang pergi ke UKS untuk mengambil salep yang di maksud oleh yura.

"Salep memar buat apa?"

"Buat soona, banyak banget memar di badannya." Jawab yura sembari menatap lekat tubuh Soona yang lemas itu.

"Dimana memar lo?" Tanya zeyu lalu mengecek lengan soona "banyak banget na? Dimana lagi memarnya?" Tanya Zeyu lagi dan lagi

"Sorry ya na." Ucap Mingrui lalu menurunkan stocking hitam yang di pakai oleh Soona

"Astaga, jira ngapain lo aja?"

─── •﹝musuh﹞• ───

"Lo ngeliat jira ga?" Tanya Xinlong kepada salah satu adik kelasnya

"H─hah? Oh, k─kalau ngga salah ka jira di lapang ka." Jawab adik kelas itu dengan gugup, pasalnya Xinlong cukup terkenal id sekolahnya dan di kagumi banyak kaum hawa

"Oke, thanks ya de." Setelah itu, Xinlong dan Zihao segera pergi ke lapang untuk menghampiri Jira dan teman-teman nya itu

Xinlong melihat Jira yang sedang tebar pesona sana sini, Xinlong mengepalkan tangannya, dia mencoba menetralkan emosi nya agar dia tidak kelepasan

Xinlong menarik nafasnya lalu menghampiri Jira diikuti oleh Zihao di samping nya

"Jira." Teriak Xinlong kepada Jira saat dirinya sudah di depan Jira─tengah lapangan. Teriakan Xinlong barusan kepada Jira membuat banyak pasang mata memperhatikannya

"Eh, Xinlong, kenapa nih? Tumben nyamperin aku." Ucap jira lalu memainkan rambutnya

"Ga usah sok cantik lo, muak gue liatnya" ucap Xinlong yang membuat Zihao dan pasang mata lainnya mentertawakan Jira

Zihao mendekati tubuh Jira yang sedang menahan malu "ra, lo bisa berhenti?" Tanya Zihao kepada jira

Jira mengeriyitkan dahi nya "Berhenti apa?"

"Berhenti buat gangguin soona bangsat." Ucap Xinlong yang masih menahan emosi nya "oh, si cewe gatel itu ngadu sama kamu?" Tanya jira lalu menatap wajah tampan Xinlong

"Lo bisa berhenti bilang soona cewe gatel? Disini lo yang kegatelan anjing, kurang belaian lo?" Ucap zihao yang membuat Jira malu setengah mati

"Asal lo tau, dengan sikap lo yang kaya gini, makin gue ngga suka sama lo."

"Gue lebih cantik dari cewe gatel itu xin."

"Soona punya nama ya anjing."

"Soona lebih cocok di panggil cewe gatel, xin."

"Asal lo tau ra──

"Soona ade gue" ucapan Xinlong yang singkat itu membuat seluruh orang yang melihat itu terkejut, sangat.

Apalagi Jira, dirinya tidak menyangka bahwa soona adalah ade dari Xinlong.

"Jangan bercanda Xin." Ucap jira mulai ketakutan.

"Gue ngga bercanda ra, sorry gue ngga bisa bales perasaan lo, gue muak sama lo, gue benci sama lo, dan buat lo selamat udah jadi orang pertama yang tampar ade gue."

Sweet enemy - yu zeyuWhere stories live. Discover now