-🖇️𖥻 [ martabak ]

296 72 6
                                    

"Gue, sebagai laki-laki paham gimana isi hati Zeyu. Ya, walaupun menurut lo Zeyu ngeselin lah apa lah, tapi coba pikir-pikir lagi na. Tanpa lo sadar, Zeyu bener-bener perhatian sama lo, Zeyu ga pernah tunjukin itu secara terang-terangan na. Waktu lo pingsan aja Zeyu yang bawa lo ke UKS na. Percaya sama gue, Zeyu baik, Zeyu ga bakal mungkin kecewain lo." Soona terdiam mendengar penuturan dari Zeyu, kunyahan yang tadi nya terlihat sangat semangat kini kian melamban karena bingung dengan isi hati nya sendiri

Soona benar-benar tidak paham dengan perasaan nya kepada Zeyu, apa benar yang Mingrui bilang, bahwa dia benar-benar menyukai Zeyu? Pria yang akhir-akhir ini selalu terbesit dalam pikiran nya?

Pria yang sedari tadi memperhatikan Soona pun mengerti, gadis yang berada di hadapan nya sedang bergelut dengan pikiran nya sendiri

Mingrui menggenggam salah satu lengan gadis yang ada di hadapannya yang membuat gadis mungil itu terkejut

"Lo pikirin ini nanti na, sekarang lo lanjutin makan lo, terus kita pulang." Ucap mereka Mingrui lalu melepas lengannya dari lengan Soona, Soona tidak bisa apa apa selain mengangguk

Soona pun melanjutkan makan nya sampai makanan itu habis tidak tersisa "ayo rui, pulang." Ajak Soona yang di balas anggukan oleh Mingrui

Setelah keduanya berada di area parkir, Mingrui segera memberikan helm yang Soona pakai sebelumnya, Soona pun menaiki motor milik Mingrui dengan sedikit kesusahan, karena motor itu sedikit tinggi bagi nya "pendek sih." Ucap Mingrui meledek

Soona mendengus sebal lalu tangan nya terangkat dan mencubit perut Mingrui, cubitan itu melemah lalu menatap Mingrui bingung "rui." Panggil soona, jari jari mungil nya itu tentu saja belum terlepas dari perut mingrui "kenapa?"

"Kok temen Lo sama Zeyu nyebelin semua, sih?"  tanya soona dengan lugu, gelak tawa terdengar dari bibir tipis Mingrui yang membuat gadis lugu di depannya heran. Apa yang lucu? . batinnya

"Termasuk Abang Lo berarti?" Pertanyaan yang keluar dari bibir Mingrui tepat sekali, Soona mengangguk cepat. "IYA." Seru nya semangat

Mingrui menggelengkan kepalanya, Mingrui heran, heran dengan tingkah Soona

"Ayo pulang, ga bakal sampe sampe kalau banyak ngobrol kaya gini." Ajak Mingrui

"Dari tadi juga mau pulang kali, Lo sih pake ngajak gue ngobrol segala."



"Assalamualaikum, Soona pulaang" salam Soona menggelegar saat memasuki rumah nya, "waalaikum salam" balas papa nya. sorot mata nya tertuju kepada papa nya yang sedang membaca koran di ruang tengah. Ahh, sebenarnya mata Soona lebih tertuju pada kotak yang berada di depan papa nya

Soona berlari ke arah kotak yang iya yakini itu adalah sekotak martabak dari Zeyu. Mata nya berbinar saat kotak martabak itu terbuka sempurna

Saat Soona hendak memakan makanan itu, seseorang duduk di sebelah Soona yang membuat Soona mengalihkan pandangannya ke arah orang itu

"Kok ada di sini?" Tanya soona

"Ga boleh?"

"Boleh sih, cuma anehh aja" ucap Soona lalu melahap martabak itu dengan semangat

"aaaa, ini pasti martabaknya mang Ujang, kan?" Tanya soona heboh, Zeyu mengangguk an kepala nya, yang berarti 'iya'

"Ngga bilang makasih, nih?" Sindir Zeyu yang membuat Soona mendelik "makasih" ucap Soona seadanya

"Ga ikhlas banget, na."

"MAKASIH BANYAK ARYUAN." tanpa sadar Soona sudah merangkul lengan Zeyu dengan kedua tangan nya

"Iya, sama-sama."

"Ga ikhlas banget, zey." Soona mengulangi kata-kata Zeyu tadi

"IYAAA, SAMA SAMA NANAA." ucap Zeyu tak kalah heboh

Soona melanjutkan makan nya sampai martabak itu benar benar tersisa setengah

Soona melirik jam yang bertengger di pergelangan tangan nya,waktu menunjukkan jam 10.24

Waktu terasa begitu cepat, itu yang Soona rasakan



Benar juga, "zey, ga pulang? Udah malem banget, ngga di cariin bunda?" Zeyu menggelengkan kepalanya "ngga, gua bermalam di sini." Soona tersedak oleh air yang sedang ia minum, hah? Apa Soona tidak salah mendengar???.

Sweet enemy - yu zeyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang