-🖇️𖥻 [ makan bersama ]

399 78 0
                                    

"gamau, gue masih kesel sama lo" Soona mengerucutkan bibirnya.

"itu bibirnya ga usah di maju-majuin, kaya bebek tau ga?" Ucap Zeyu lalu mendapatkan cubitan dari Soona

"Aduh, na, berhenti cubit gua, sakit anjir." Zeyu mengaduh kesakitan, walaupun jari-jari tangan milik Soona itu mungil, tapi siapa sangka, cubitan dan pukulan Soona itu bisa membuat orang mengaduh kesakitan. Zeyu dan Xinlong lah contohnya.

"Kok gue di samain sama bebek sih? Lo nyebelin banget tau ga!" Soona menghentikan aksi cubit - cubit perut Zeyu barusan, Soona tahu Zeyu tidak akan fokus kalau ia cubit terus menerus, lagipula Soona takut Zeyu akan oleng saat mengendarai motor nya.

"na."

"Kenapa?"

"Cantik."

"Gue emang cantik, baru sadar ya lo? Kemana aja selama ini?"

"Dih. Kota Bandung yang cantik, bukan lu, percaya diri banget na?" Soona membelalakkan matanya saat mendengar kalimat yang keluar dari mulut Zeyu.

Soona menghela nafasnya kesal sembari memukul pundak Zeyu pelan "Ngomong nya yang lengkap dong, gajelas banget lo."

"Tapi──Zeyu menghentikan ucapannya sejenak, lalu melihat kearah spion motor yang memperlihatkan wajah Soona "Bandung lebih cantik kalau ada lo di dalem nya." Lanjut Zeyu yang membuat Soona tertegun dengan ucapannya

"Ga jelas lo, kaya buaya." Soona berusaha untuk bersikap se biasa mungkin.

"Beneran na."

"Zey" panggil Soona yang hanya di balas deheman oleh Zeyu

"Gue bingung deh, lo pernah bilang kan kalau gue harus mau di suruh suruh sama lo, tapi sampai sekarang lo ngga pernah suruh suruh gue tuh?"

"Ohh itu, gua gatau mau nyuruh apaan." Jawab Zeyu

"Yaudah, perjanjian nya cabut ajaa."

"Oke, deal─ Zeyu menghentikan ucapannya nya "tapi, lu harus pulang pergi sekolah sama gua."

"Oke." Jawab Soona dengan semangat karena dengan ini dia bisa menyimpan uangnya yang biasa ia gunakan untuk ongkos ke sekolah

"Mau makan kemana na?"

"Terserah lo, gue ngikut aja."

"Ntar kalau gue aja makan di pinggiran jalan lo malah nolak lagi"

"Siapa yang bakal nolak coba, guee ngikut aja Yu Zeyuuu."

"Makan nasi goreng di depan sana mau ngga?" Tanya Zeyu ragu, karena takut Soona akan menolak nya

"Ayooo, nasi goreng di situ enak banget Zeyy, lo suka beli basi goreng di situ juga??" Jawab Soona dengan mata yang berbinar, tanpa sadar Soona sudah melingkar kan satu tangannya ke pinggang Zeyu, ahh sebenarnya Zeyu menyadarinya, namun Zeyu membiarkan tangan Soona yang melingkar apik di pinggang Zeyu

Senyum Zeyu mengembang saat mendengar nada bicara Soona yang terlihat sangat senang

"Lo ngga malu kalau gua ajak makan di pinggiran jalan gitu?"

Soona mengerutkan keningnya "Loh buat apa malu?" Tanya Soona bingung

"Ya siapa tau lo gengsi kalau gue ajak makan di pinggiran jalan, kan?"

"Ngga lah, ngapain malu, malah gue seneng tauu makan di pinggir jalan kaya gitu"

Zeyu memarkirkan motornya di samping roda─tempat penjual nasi goreng itu. Zeyu mencabut kunci motornya lalu melemparkan kuncinya ke arah Soona "nitip." Soona membuat tanda 'oke' di tangannya.

Soona melepaskan jaket Zeyu yang melingkar di pinggangnya, guna untuk menutup paha nya.

"Nih." Jaket itu berhasil lepas dari pinggang Soona, Soona segera mengembalikan Jaketnya kepada Zeyu, yang membuat Zeyu mengangkat sebelah alisnya

"Lo pake aja buat nutupin paha lo." Ucap Zeyu

"Ngga usah, mending lo pake aja Zey" Soona kembali menyodorkan Jaket itu kepada pemiliknya

'ck'. Zeyu berdecak sebal lalu merebut jaketnya dari tangan Soona "ngga usah ngebantah" ucap Zeyu lalu membungkukan sedikit badannya lalu melilitkan kembali jaketnya dengan apik ke pinggang Soona

Jantung Soona berdegup dengan kencang di karenakan jarak Zeyu dan Soona yang begitu dekat sekarang, Soona harap Zeyu tidak mendengarkan suara detak jantungnya yang tengah berdegup kencang itu.

"Nah selesai ayo." Ajak Zeyu lalu menarik tangan Soona masuk kedalam tenda milik mang jajang─penjual nasi goreng.

"Mang jajaaangg." Sapa Soona lalu menghampiri mang Jajang yang tengah berkutat dengan nasi gorengnya itu, Mang Jajang mengalihkan pandangannya kepada orang yang menyapa nya barusan

"Eh neng Soona, udah lama ngga jajan kesini, kemana aja atuh neng??" Tanya mang Jajang kepada Soona

"Ngga kemana-mana si mang, ini juga baru sempet kesini lagi gara-gara ngga ada yang anter Soonaa huhuu" Soona merubah ekspresi nya seolah-olah soona sedang sedih saat ini.

"Kan biasanya juga sama sep Xinlong atuh neng?"

"Abang lagi sibuk belajar buat ujian kelulusannya mang."

"Oh gituu, mang jajang titip salam ya buat Xinlong" ucap mang Jajang yang di balas anggukan oleh Soona

Soona membalikkan badannya lslu menatap Zeyu yang berada di belakang Soona dan mang Jajang sejak tadi "Oh iya Zey, lu mau pesan apa?"

"Gua samain aja kaya lu, cuma jangan pake pedes na." Jawab Zeyu lalu mendudukkan pantatnya di atas kursi yang sudah mang Jajang sediakan

"Mang jajaaangg, nasi goreng spesial nya dua, yang satu pedes yang satu ngga yaa"

"Siap neng." Setelah mendapatkan jawaban yang keluar dari mulut mang Jajang, Soona segera menghampiri Zeyu yang sedang duduk sembari mengotak atikan handphone nya

Zeyu yang sadar dengan Soona di hadapannya pun segera mematikan handphone nya "Udah di pesenin na?" Tanya Zeyu

"Udah lahh."

Selang beberapa menit, nasi goreng itu selesai di buat oleh mang Jajang, mereka berdua makan dengan damai di temani beberapa percakapan yang keluar dari mulut mereka berdua



Heyyoo, maaf banget aku jarang up yyaa !

Voment nya jangan ketinggalan !

Thank u guys

Sweet enemy - yu zeyuWhere stories live. Discover now