Lana - part 2

227 20 5
                                    

Tunangan lagi


Sabtu pagi yang cerah, di omah Londo, rumah tua peninggalan Kakek Ferly, semua orang sibuk mempersiapkan diri untuk acara pertunangan yang dimulai jam sepuluh nanti.

Di teras belakang rumah, Lana yang sudah berpakaian rapi, duduk memandang bukit dan danau dimana pohon-pohon Cemara berkilauan terkena pantulan sinar matahari pagi dari air danau. Pemandangan yang menakjubkan.

Lana teringat, empat tahun yang lalu, Ferly yang baru beberapa hari bertunangan, mendapat sebuah teror yang aneh yang mengharuskannya datang ke Yogyakarta untuk menyelesaikan masalah warisan, dan tanpa sengaja, kasus pembunuhan keluarganya terungkap. Dan Ferly juga harus menerima kenyataan bahwa tunangannya tewas terbunuh di tepi danau.

'Semoga saja tunangannya kali ini bisa langgeng sampai ke pelaminan,' doa Lana dalam hati.

'Ferly saja sudah dua kali tunangan, Irene dan Deisy sebentar lagi mau tunangan juga, lalu saya kapan ya? Kok saya nggak laku laku ya? Apa karena saya terlalu montok ya? Apa saya harus diet? Tapi Irene bilang, cinta sejati itu mau saling terima apa adanya. Ya sudahlah saya mggak usah diet saja.' Tiba-tiba Lana mendapati penghuni di dalam perutnya meraung-raung. Lana berpikir dengan keras, 'tadi saya sudah sarapan atau belum ya?'

Lana masuk kedalam rumah, begitu masuk, ia dihadapkan dengan berbagai macam hidangan. Nasi gudeg lengkap dengan lauk-pauknya, soto ayam, mie goreng tek-tek dan lain lain yang langsung membuat perut Lana semakin meraung-raung. Ingin rasanya ia menyendok nasi, namun ia malu karena belum waktunya makan siang.

Akhirnya ia ke ruang tamu, di dekat tangga dimana ada meja bar yang sudah tersaji makanan dan minuman ringan seperti getuk, bakpia, dodol, jus jeruk dan lain sebagainya.

Semua orang yang diundang sudah hadir berada di ruang keluarga yang luas. Mereka semua berpakaian tradisional adat Yogyakarta.
The pinky dolphins hari ini memakai kebaya modern berwarna putih dengan kain batik coklat bercorak hitam dan perak. Mereka terlihat sangat anggun. Hanya kebaya Ferly yang berbeda, model kebayanya lebih indah dan mencolok dari ketiga temannya, karena Ferly memang bintangnya di acara tersebut.

"Hai Lana, dari mana saja kamu?" tanya Deisy.

"Dari halaman belakang, Deis," jawab Lana. "Kalau mau ke sana harus melewati meja makan. Di situ banyak sekali makanan yang enak-enak. Bikin ngiler," jawab Lana sambil mengambil bakpia.

"Jangan terlalu banyak makan Lana, harus diimbangi dengan olahraga atau banyak gerak," saran Deisy. "Besok pagi kita joging keliling danau yuk!" ajak Deisy.

"Umm ...' Lana berpikir agak lama. "Okelah."
'mungkin Deisy benar, saya harus banyak gerak supaya saya yang gendut bisa jadi montok.' Lana membayangkan Dewi Hughes yang sukses diet hingga menjadi langsing.

Semua keluarga dan teman yang diundang sudah datang. Ferly terlihat sudah siap menerima lamaran dari kekasihnya.

Acara pertunangan dimulai dan Lana merasa terharu melihat Ferly yang tersenyum bahagia menerima lamaran dari kekasihnya. Lana pun kembali melamunkan sang asisten pengacara.

'Duuh.. hari Senin kok lama banget yak?' ujar Lana dalam hati. 'Kak Daniel kalau akhir Minggu ngapain aja yaa? Mudah mudahan do'i belum punya pacar.'

Acara pertunangan Ferly berjalan dengan lancar. Semua tamu yang hadir ikut bahagia melihat Ferly dan Adi yang baru saja bertunangan. Lalu mereka merayakannya dengan makan siang bersama. Acara yang paling ditunggu-tunggu oleh Lana sejak tadi. Makan siang.

-

Sore menjelang malam, mereka berpiknik di dekat danau. Rumah Ferly terletak diantara bukit dan di belakang rumahnya terdapat sebuah danau. Adi dan Joe memancing di danau sedangkan gadis-gadis menyiapkan bumbu untuk ikan bakar.

JODOHKU MANA? (Lengkap)Where stories live. Discover now