Lana - part 22

112 9 0
                                    

Satu dua tiga empat
Lima enam ...   ...
Siapa rajin ...   ...
...

Sungguh senang
Amat senang
Bangun pagi-pagi
Sungguh senang

Alarm unyu-unyu kembali membangunkan Lana dari tidur nyamannya. Shirley yang tidak sengaja mendengar bunyi alarm tersebut mengetuk pintu kamar yang sedikit terbuka. Lalu ia membuka pintu itu dan masuk ke kamar Lana.

"What kind of alarm is that? It's so funny." Shirley penasaran dengan bunyi alarm Lana.

"It's a kid song. It"s always waking me up every day since I was a kinder garden," jawab Lana.

Tak lama, bel pintu berbunyi.

"I'll open the door," sahut Shirley.

Shirley segera keluar dari kamar Lana untuk membuka pintu Kondo. "Who would come so early in the morning?"

Shirley heran, siapa yang datang sepagi ini. Pintu dibukanya.

"Erick! What's make you come this early?"

"I've cooked some food," jawab Erick mengangkat beberapa Tupperware lalu langsung masuk dan duduk di kursi bar.

"Didn't you win the bet?" Shirley bertanya sambil mengambil tiga piring dari lemari gantung.

"I did and she did too." Taruhan pada lomba renang kemarin dimenangkan oleh Erick, tapi Erick menganggap Lana juga menang, karena Erick menang dengan cara curang. Jadi setiap hari ia akan masak untuk Lana dan Shirley selama sebulan. Mereka sama-sama menang.

"Saya lupa. Saya harus bicara di bahasa. Diana suruh saya." Shirley menepuk dahinya, ia memang harus berbahasa Indonesia supaya bisa mempelajari budaya masyarakat di Yogyakarta.

"Oke. Tolong buatkan saya kopi hitam," pinta Erick.

"Kopi hitam? Ok. Tanpa gula dan krim." Shirley mengambil dua cangkir lalu membuat kopi untuknya dan Erick.

Erick membuka Tupperware lalu mengambil sepotong singkong rebus.

"Ini singkong rebus," ujar Erick mengangkat singkong itu ke arah Shirley.

Shirley bingung dan bergidik jijik. "Oh. Saya tidak tahu kalau orang Indonesia suka makan kingkong. Tulang dari kingkong?"

"It's not a bone of kingkong. It's sing-kong.." Haduh cantik-cantik kok rada bolot ya?

"Ooh. sing-kong? What kind of song is that. A ring tone?" Mimik Shirley semakin lucu lalu mulai bernyanyi, "Kong Kong koooong Kong ..." Nyanyian dengan suara cempreng dan fals.

Erick langsung menutup kedua telinganya untuk melindungi gendang telinga dan otaknya yang mulai stress.

"Pagi-pagi sudah dapat musibah seperti ini, bagaimana kalau seharian bersama Shirley?"

Sebenarnya Shirley mengerti apa yang dimaksud Erick. Ia hanya ingin bermain-main dan ia berhasil mengerjai Erick. Shirley terkekeh sambil mengambil dua potong singkong dan diletakkan di piring lalu memberikan parutan keju di atasnya dan menyiramnya dengan sirup maple yang ia bawa dari Amerika.

Lana keluar dari kamarnya, ia sudah berdandan rapi siap pergi kerja. Lalu merangkul pinggang Erick. Erick membalas rangkulannya di bahu Lana dan mengecup kepala Lana.

"Ayo sarapan Lana, ini cassava atau singkong rebus. Erick masak untuk kita," ajak Shirley, matanya melirik Erick yang auto bengong mendengarnya.

Mata Erick melotot ke Shirley. "What have you said? Cassava? Tadi kamu bilang tulang kingkong! Ternyata kamu main-main dengan saya, ya?"

JODOHKU MANA? (Lengkap)Where stories live. Discover now