Bucin 19

815 102 8
                                    

"cintai typo karena kau tidak akan pernah menemukan typo di cerita-cerita lainnya selain ceritaku"

Sudah enam bulan pasca kepergian Sasuke, sakura merasa hidupnya sedikit hampa. Awal awalnya ia uring-uringan merasa sangat berat di tinggal oleh kekasihnya. Tapi setelah berjalannya waktu dirinya mulai sadar, bahwa Sasuke serius akan dirinya. Sasuke mencoba membuktikan kelayakannya di depan keluarganya supaya bisa bersanding dengan dirinya.

Ada rasa senang saat di mana Sasuke menuturkan bahwa dirinya akan datang dan melamarnya suatu hari kelak. Tapi dirinya juga harus bisa berkembang menjadi sosok yang pantas untuk bersanding di sisi Sasuke. Meskipun Sasuke mengatakan bahwa dirinya akan selalu pantas apabila bersanding dengannya, sakura tidak ingin ketidak seimbangan anatar ia dan Sasuke.

Kini di sinilah sakura sekarang, duduk manis di atas kasur dengan leptop dan tumpukan buku kuliahnya, matanya yang tajam itu menjelajahi setiap bait kata yang tertulis di buku.

Wajahnya yang sangat cantik itu membuatnya menjadi incaran di kampus, akan tetapi hati sakura tidak akan tergoda dengan mereka cukup Sasuke katanya.

"Sakura? Ibu kan sudah bilang jangan terlalu dekat dengan leptop dan ini kacamatanya kenapa tidak di pakai. Matamu sayang jangan sampai kenapa-napa, ibu tidak mau terjadi apa apa dengan anak gadis ibu satu satunya." Ujar mabuki yang baru datang.

"Iya ibuku, sakurakan sedang fokus. Nanti kalau Sasuke sudah pulangkan kasian sakura gak sama, sama Sasuke.

"Kamu ga ada niat cari yang lain apa?

"Cari apa? Tanya sakura

Mabuki merasa sakura belum mendengar kabar bahwa Sasuke di jodohkan oleh kakeknya.
Mabuki menatap sedih putrinya, ini pasti akan sulit.

"Sayang ibu mohon mulai sekarang, jangan terlalu berharap. Ini demi kebaikanmu, ibu tidak ingin kau sedih suatu saat nanti." Ujar mabuki

Sakura yang tidak mengerti hanya mengangguk mengiyakan.

.
.
.

Pesan.

*Sasuke cuke

Sakura, aku akan pulang Minggu depan. Aku harap kita akan bertemu secepatnya.

Sakura yang menerima pesan singkat Sasuke tersenyum sumringah, ia rasa waktu yang telah ditunggu-tunggu selama enam bulan akan membuahkan hasil.

Kerinduannya yang sangat berat ini akan mengembang bagaikan gulali saat di putar. Tak ada hubungannya tapi harus bisa di hubungkan.

"Bukannya harusnya aku harus mempercantik diri kalau Sasuke pulang kan aku harus tampil perfect di hadapannya."

"Akan tetapi aku masih khawatir tentang berbagai macam hal ceritan ketidak seimbangan aku dengannya."

Sakura mulai besar memikirkan hal-hal yang mungkin tidak perlu dipikirkan, tapi merasa ketidakcocokan antara kamu dan pasangan itu mungkin sudah biasa. Jangankan sakura aku pun begitu.

Beberapa hari lagi akan menjadi hari yang sangat mengejutkan atau sebaliknya, sakura belum mengetahui tentang kabar bahwa kekasihnya akan bertunangan.

......
Kurasa ngevote komen dan support itu tidak merugikan malah akan membuat autor nya gembira. Lu nggak guys aku tuh udah lama gak update terus tiba-tiba aku di pondok aja gitu, kalian gak ada yang kangen gitu sama aku, ucapin doa semoga bisa cepat lulus bisa cepat tamat nih cerita updatenya dengan wajar nggak perlu dicat lagi.

Masalah ada yang ngechat aku sadar nggak buat ceritanya?

Seperti merasa terbang kayak gitu loh. Mereka peduli banget ya sama aku. Jujur deh kalau sama aku.....

Ayo kita diskusi di IG yo ooooooo

Si Bucin (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang